Share

Bab 18

“Srikandi! Apa-apaan kau ini?!” kata Patih Ranggapati, bergetar.

“Paman Guntur Selaksa, periksalah bahu kiri Patih Ranggapati! Sewaktu pulang bersamaku dulu, dia mengatakan kalau luka di bahunya adalah akibat serangan orang-orang Bajing Ireng. Sesungguhnya, luka itu akibat sayatan Kipas Naga milik Rintih Manja, yang kini menjadi kusir kereta kuda kita...,” sambung Srikandi pada Mahapatih Guntur Selaksa, tanpa mempedulikan keterkejutan Patih Ranggapati.

Rupanya, Srikandi sudah mulai mempercayai siasat yang diterapkan Jejaka, untuk membuktikan keterlibatan Patih Ranggapati dalam menebar bencana di Kerajaan Karang Setra.

Lelaki tinggi besar bernama Mahapatih Guntur Selaksa menatap Patih Ranggapati dengan sinar mata tidak percaya. Bagaimana mungkin orang yang selama ini dikenal baik sebagai perwira kerajaan dengan kesetiaannya yang tak diragukan itu berkhianat? Namun mengingat yang memerintah adalah putri raja, mau tak mau Mahapatih Guntur Se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status