Share

Bab 3

"Kau belum menjawab pertanyaanku, Anak Bagus!" kembali nenek ini berujar. Tapi kali ini suaranya mengandung ancaman maut. 'Tak ada seorang pun yang dapat hidup setelah mempermainkan Ratu Bulan!"

Begitu selesai dengan ucapannya, nenek yang berjuluk Ratu Bulan itu menggerakkan tangan yang menggenggam tongkat bulan sabitnya.

Cappp! Tongkat itu menancap dalam di tanah.

"Bersiaplah kau, Anak Bagus! Hiyaaa...!" Didahului oleh sebuah teriakan nyaring yang menggetarkan jantung, Ratu Bulan melompat menerjang Jejaka. Kedua tangannya yang membentuk cakar aneh menyambar-nyambar dahsyat ke arah Jejaka, sehingga menimbulkan suara angin berciutan.

Jejaka Emas terperanjat kaget. Pemuda ini tahu, tidak ada gunanya berusaha mencegah. Nenek aneh ini pasti tidak akan mendengarkan ucapannya. Maka cepat-cepat digeser kakinya mengelakkan serangan itu.

Tapi tiba-tiba tubuh nenek itu berbalik. Dan bersamaan dengan itu kakinya mengibas, mengancam pelipis. Sebuah serangan ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status