Share

Bab 10

Putaran tubuh Gumala terhenti ketika menabrak pagar tembok. Tanpa ampun bgi, tubuh yang sedang sempoyongan itu jatuh terguling di tanah. Belum juga pemuda berbaju hitam ini menyadari apa yang terjadi, sosok tubuh yang disangkanya sudah tewas tadi tiba-tiba bergerak.

Tangannya yang menggenggam sabuk kulit buaya berwarna hitam itu melayang. Siapa lagi kalau bukan Buaya Hitam!

Wut...! Prattt...!

"Akh...!"

Gumala mengeluh ketika ujung cambuk berduri itu melecut pada bagian paha dan bawah dadanya. Kontan rasa panas menjalar di sekitar tempat yang terkena sabetan. Kepalanya pun terasa pusing. Sementara Buaya Hitam sehabis melecutkan sabuknya, mengeluh tertahan dan rubuh dengan napas putus. Baru sekarang ini dia benar-benar mati.

"Ha ha ha...! Sekarang tamatlah riwayatmu!"

Masih tertangkap oleh pendengaran Gumala, suara tawa penuh kemenangan dari Darba. Dicobanya untuk bangkit. Tapi rasa pusing yang menggayuti kepala menghambatnya. Gumala memejamka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status