Share

Bab 18

"Jejaka, kamu tidak mengenal aku, Aku bukan gadis perawan seperti bayanganmu."

Jejaka tertawa lirih, agak tersinggung. "Kau jangan mencari-cari alasan. Aku tahu kamu juga menyukaiku, aku melihat itu di matamu Kau tak bisa menipu dirimu sendiri."

"Kamu harus percaya! Apa yang kukatakan adalah sesungguhnya. Aku sudah tidak perawan lagi."

Jejaka tertawa geli.

"Kenapa tertawa? Kamu menertawakan aku?" Larasati cemberut.

"Tidak, aku tidak menertawakan kamu. Aku geli mendengar alasan itu. Bagiku, semua itu tidak ada artinya. Aku tetap mencintaimu, apakah kamu sudah tidak perawan lagi, semua itu aku tidak peduli. Aku mencintaimu karena keadaanmu sekarang ini dan tak ada hubungannya dengan masa lalumu"

"Kamu gila!"

"Ya memang aku gila, sudah kukatakan padamu, aku kasmaran dan mencintaimu, tak ada obatnya kecuali menjadikan kamu kekasihku, aku bersungguh-sungguh."

Larasati menatap lelaki itu dengan pandangan penuh arti cinta. "Sini Jejak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status