Share

Bab 17

Jejaka memeluk Larasati, menciumnya lagi. Larasati merapatkan tubuhnya, balas mencium dengan bernafsu. Sesaat kemudian ia melepaskan diri. "Jejaka, jangan sekarang, lukaku masih sakit. Terutama luka di bagian dada. Lukanya belum kering." Ia tertawa sambil mendorong tubuh Jejaka. Lelaki ini  memegang tangannya, sekali lagi ia menggumuli tubuh si gadis. "Jangan sekarang," kata Larasati. Ia berbisik di telinga Jejaka. "Tunggu tiga malam lagi, saat itu lukaku pasti sudah kering, tidak perih lagi."

Melewati dua hari Jejaka berlatih silat di air terjun. Sementara Larasati lebih sering menghabiskan waktu di dalam goa, berlatih tenaga dalam. Sesungguhnya tenaga dalamnya sudah pulih. Namun ia perlu waktu memikirkan hubungannya dengan Jejaka. "Ini hubungan yang aneh dan unik. Baru berkenalan dia sudah menyatakan menyukaiku, apakah bukannya nafsu birahi, mungkin juga dia mengatur siasat dan tipuan. Dia hanya mengincar tubuhku, setelah menikmati tubuhku, dia akan pergi meninggalkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status