Share

Bab 9

Tapi, kenapa pemuda itu terlihat begitu khawatir" Setelah tanpa hasil menerka-nerka, akhirnya Darba memutuskan untuk tidak memikirkannya. Biarlah pemuda itu sendiri yang kerepotan menghadapi angin serangan tangannya.

Maka segera Darba meningkatkan serangannya. Lewat jurus kedua puluh, Gumala mulai terdesak. Sebenarnya kalau saja Gumala tidak mempedulikan angin serangan yang mengenai pakaiannya, dia tak akan terdesak begitu. Pemuda ini banyak melakukan gerakan untuk mengelakkan serangan yang sebenarnya tidak berbahaya. Jadi, dia tidak mempunyai kesempatan untuk balas menyerang.

Memang berkat 'kerajinannya' mengelakkan angin serangan itu, pakaiannya sampai saat ini masih tetap utuh. Hanya ada satu bagian yang robek memanjang pada bahu kanan atas.

"Haaat...!"

Tiba-tiba Gumala berteriak nyaring. Kemudian tubuhnya melenting ke belakang sambil berputaran beberapa kali diudara. Dan begitu kedua kakinya hinggap di tanah, tangannya telah menggenggam sebatang pedan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status