Share

Bab 39

Larasati menghela napas berat. Digertakkan giginya untuk lebih menguatkan hati.

"Bajing Ireng..."

Pelan dan lambat-lambat gadis itu mengucapkan kata-katanya. Tapi, akibatnya tidak demikian bagi Jejaka.

"Apa?!"

Jejaka terlonjak kaget. Bangku yang didudukinya hancur berantakan karena getaran tenaga dalam yang menghambur dari tubuhnya. "Siapa nama Ayahmu, Nini...?" Pemuda bermata biru ini mengulangi pertanyaannya dengan suara gemetar.

"Bajing Ireng!" Ulang Larasati. Kali ini suaranya lebih keras.

"Tidak mungkin!" Teriak Jejaka lantang. Benda-benda yang terletak di atas meja, bergetaran keras. Jelas, ini akibat pengaruh teriakan pemuda itu yang mengandung tenaga dalam dahsyat.

"Apanya yang tidak mungkin!"

“Orang setengik Bajing Ireng memiliki anak secantik bidadari seperti nini” ucap Jejaka menggoda. Wajah Larasati tampak bersemu merah mendengar hal itu, bukannya marah, tapi ada perasaan bangga dihatinya mendengar ucapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status