Share

Bab 69

Penulis: Musim Gugur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-04 10:43:53
Orang yang mengadakan pesta hari ini berasal dari keluarga Riadi. Keluarga Riadi tidak sebanding dengan keluarga Herdian dan keluarga Santoso di Jembara, tetapi mereka telah berbisnis selama beberapa generasi dan juga dianggap sebagai keluarga kaya.

Ramli Riadi berusia empat puluhan, orangnya sedikit gemuk dan pembawaannya elegan. Melihat Melvin datang, dia tersenyum dan menyambut, “Melvin, lama nggak bertemu. Bagaimana kabar papamu?”

Melvin lahir ketika ayahnya sudah tua. Ayahnya sudah berusia lebih dari tujuh puluh tahun ini dan jarang menghadiri acara seperti ini.

Melvin tersenyum sopan, “Baik, Papa juga menyuruh Pak Ramli untuk main ke rumah kalau ada waktu.”

“Aku pasti akan main ke rumah nanti!” Ramli tersenyum dan menatap Sonia, “Siapa ini?”

Melvin menggenggam tangan Sonia dengan santai dan memperkenalkan sambil tersenyum kecil, “Temanku.”

Sonia tidak menyangka Melvin akan menggenggam tangannya dengan begitu tiba-tiba. Dia terkejut, tetapi tidak bisa melepaskan tangan Melvin di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 70

    Venny buru-buru bangkit untuk menghentikannya dan membujuk, “Kalian kenapa, sih? Aku mengundang kalian untuk bersenang-senang di sini, bukan untuk bertengkar!”Wanita-wanita lain juga datang untuk melerai.Kedua wanita itu duduk dengan kesal, memalingkan muka, dan sama-sama tidak mau mengalah.Venny melirik Sonia dari ujung matanya. Ketika kedua wanita tadi sedang bertengkar, Sonia duduk di sofa dengan tenang, memperhatikan dengan penuh minat.Venny tidak berhasil mempermalukan Sonia, malah mempermalukan diri sendiri.Dia merasa lebih kesal sekarang. Dia duduk di sofa dan berkata dengan senyuman dingin, “Apa yang kalian lakukan? Melvin meminta kita untuk menjaga Sonia. Kalian malah bersenang-senang sendiri dan mengabaikannya.”Semua orang langsung mengerti apa maksud Venny. Mereka semua mengikuti apa yang diingin Venny dan menjadikan Sonia sasaran mereka.Orang pertama yang “menyerang” duluan adalah wanita yang yang dagunya sangat lancip seperti dan duduk di sebelahnya. Wanita itu bert

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 71

    Wanita yang bernama Vivi itu langsung berteriak, “Venny, bukannya itu anting yang kamu bilang hilang itu?”Venny bergegas menghampiri dengan marah, mengambil segelas anggur dan hendak menyiramnya ke arah Sonia, “Kamu ternyata seorang pencuri!”Sonia bereaksi dengan cepat. Dia meraih pergelangan tangan Venny, dan mengayunkannya ke belakang, sehingga anggur itu tertumpah di tempat Venny. Tapi, masih ada sedikit anggur yang terciprat ke kaus putihnya.Wajah Venny terciprat anggur. Dia melotot dan ekspresinya kaget, kemudian dia berteriak dengan keras.Teriakan itu terdengar seolah dia baru saja ditikam!Perhatian semua orang teralihkan karena teriakannya. Ruang perjamuan di depan juga menjadi sunyi. Para pria yang sebelumnya sedang mengobrol asyik sambil minum menoleh ke arah mereka.Ramli langsung datang menghampiri mereka dan berkata dengan heran, “Venny, ada apa?”Venny berlari ke pelukan ayahnya dan menangis sedih, “Pa, dia mencuri antingku dan menyiram anggur ke tubuhku!”Raut muka R

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 72

    Melvin terkekeh, “Memangnya penting siapa dia? Apa yang terjadi?”Ekspresi Reza dingin dan tidak bisa ditebak, “Ada yang bilang Sonia mencuri sesuatu.”Melvin menatap Venny yang terlihat menyedihkan karena ketumpahan anggur dan berkata dengan nada datar, “Venny, aku memintamu untuk menjaga Sonia dan kamu menjaganya dengan cara ini? Mencuri antingmu? Kenapa kamu nggak bilang dia mencuri otakmu? Oh iya, itu karena kamu nggak punya otak!”Venny dimarahi Melvin di depan ayahnya sendiri, tetapi dia sama sekali tidak berani melawan. Dia hanya menangis dan berkata dengan suara pelan, "Zahna yang bilang. Aku nggak tahu.”Melvin bertanya lagi pada Zahna, “Apa kamu melihat Sonia mencuri anting itu dengan matamu sendiri?”Zahna mana tahan diinterogasi seperi itu oleh Reza dan Melvin. Bibirnya bergetar, dan dia terus menangis.Sonia tetap diam, diam-diam memperhatikan Melvin bersandiwara.Tak lama kemudian, video rekaman CCTV di aula itu dikirim ke ponsel Reza. Reza menunduk sebentar, tersenyum di

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 73

    Mereka naik ke lantai dua. Venny berjalan di depan dan membawa mereka berdua ke ruang ganti, membuka lemari, mengeluarkan setumpuk pakaian dan meletakkannya di sofa. Lalu, dia berkata dengan suara rendah, “Semua baju ini nggak pernah dipakai. Kamu bisa memilihnya sendiri.”“Oke.” Sonia mengangguk pelan.Venny tidak berani menatap Reza. Dia melirik Sonia dengan hati-hati dan berkata, “Sonia, gantilah bajumu. Aku keluar dulu.” Reza menunggu sampai pintu ditutup, kemudian berjalan ke depan dan memilih satu gaun untuk Sonia dari tumpukan pakaian itu, “Yang ini saja. Aku akan menunggumu di luar.”Dia tidak keluar, tetapi duduk di samping sofa di luar ruang ganti, yang hanya dipisahkan oleh tirai dengan ruang ganti tersebut.Sonia tidak banyak protes, berbalik badan dan segera mengganti gaunnya.Reza tidak bisa tidur nyenyak tadi malam, jadi dia memanfaatkan waktu ini untuk bersandar di sofa dan menutup matanya untuk tidur sebentar. Tak lama kemudian, dia mendengar suara tirai dibuka. Sonia

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 74

    Obrolan dan tawa orang-orang di lantai pertama merambat masuk ke ruangan melalui pintu. Ruangan tempat mereka berada sunyi. Sonia dapat dengan jelas mendengar napas Reza. Dalam sekejap, darah di tubuhnya seperti mendidih dan jantungnya berdetak lebih cepat.Dinding tempat punggungnya menempel terasa dingin, tapi dadanya panas. Campuran antara panas dan dingin itu membuatnya linglung sesaat, bahkan kesulitan bernapas.Reza akhirnya berhenti mencium, tetapi tangannya yang menopang di dinding tidak berpindah. Dia membungkuk ke telinga Sonia, suaranya serak, “Pada saat kritis, kamu gampang sekali memanggilku Om Reza.”Sonia menghembuskan napas dengan pelan. Dia tahu pria itu akan perhitungan.Dia tidak tahu apakah pria ini marah, jadi dia merendahkan suaranya dan berkata perlahan, “Kakek pernah bilang padaku, kalau ada kesulitan, pasti ada jalan pintasnya. Jangan memaksakan diri sendiri.”Pria itu tertawa pelan. Nada suaranya tidak dingin, tapi juga tidak hangat, “Kenapa kamu nggak meminta

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 75

    Sonia tidak mengatakan apa-apa. Dia tidak menyangkal, juga tidak mengakuinya. Terserah Melvin mau berpikir apa.Melvin tersenyum santai, “Ikutlah denganku. Berapa pun yang dia kasih, aku akan beri dua lipat. Selain itu, aku akan memanjakanmu, setidaknya lebih baik dari Reza!”Raut muka Sonia agak dingin, “Kamu bosan banget?”Melvin berhenti tersenyum dan berkata dengan serius, “Nggak, aku sangat sibuk. Aku juga banyak tekanan di tempat kerja, jadi aku selalu ingin mencari kesenangan untuk diri sendiri. Misalnya, merebut wanita Reza.”Dia tersenyum lagi, “Bulan lalu, dia merebut sebidang tanah dariku. Kalau aku merebutmu darinya, bukankah itu namanya balas dendam?”Sonia merasa sedikit tidak sabar, “Jangan libatkan aku dalam urusan kalian. Kalian berdua sudah impas.”Melvin tersenyum, “Kami baru akan impas setelah acara ini selesai. Sekarang belum.”Setelah mengatakan itu, dia tiba-tiba melangkah maju dan meraih pergelangan tangan Sonia, lalu menyeretnya masuk ke aula perjamuan.Sonia m

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 76

    Melvin menatap Sonia dengan sorot penuh sayang dan berkata, “Kalau hubungannya akur, tentu saja bisa meningkat dengan cepat, benar bukan?”Sonia ingin sekali menendang lelaki itu saat ini juga. Reza hanya menyapukan pandangannya pada kedua orang yang masih saja saling bergandeng tangan itu dan berkata, “Kalau begitu, aku mau bawa Sonia pulang untuk ngobrol dengan baik-baik.”“Kita bicarakan waktu pulang,” ujar lelaki itu sambil melihat Sonia.Perempuan itu mengambil kesempatan ini untuk maju selangkah dan melepaskan tangan Melvin. Dia bersikap patuh dan nurut dan berkata, “Om Reza.”Reza hanya meliriknya sekilas dan berbalik sambil pamit pergi. Dengan cepat Pak Ramli berkata, “Pak Reza nggak perlu sungkan, urusan pernikahan anak-anak jauh lebih penting.”Senyuman di bibir Reza masih tetap terpatri di bibirnya, tetapi sorot mata lelaki itu tampak sedikit menggelap. Dia berbalik dan langsung pergi ke arah luar dan langsung diikuti oleh Sonia.Reza mengendarai mobilnya sendiri. Sonia otom

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 77

    Setelah mengatakan kalimat tersebut, Reza membuka bibir perempuan itu dan menguasai mulut bagian dalam Sonia. Kecupan kali ini tidak sama seperti kecupan sebelumnya yang terkesan lebih kasar.Kecupan mereka sekarang terkesan Reza sedang meminta persetujuan Sonia dengan cara yang lembut dan berharap perempuan itu mengizinkannya. Berkali-kali dia mencoba masuk ke dalam mulut Sonia seperti seorang pangeran yang berusaha meminta izin pada sang tuan putri.Awalnya Sonia masih biasa-biasa saja, tetapi pada akhirnya tidak tahan dengan undangan lembut dari lelaki itu. Tubuhnya melemas dan menyambut Reza dan membalas perilaku lelaki itu. Begitu Sonia memberikan balasan, Reza langsung melilit lidah perempuan itu dengan panas.Langit semakin lama semakin gelap hingga seluruh kamar tersebut menjadi gelap gulita. Dia dapat merasakan pergerakan Sonia dan langsung membopong tubuh perempuan itu sambil melangkah lebar-lebar menuju ke tempat tidurnya.Dia meletakkan tubuh Sonia di atas ranjang dengan te

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1827

    Pretty melihat Sonia dengan tidak berdaya. Dia sungguh kehabisan akal.…Hari ini tim produksi diwakili oleh Rafael, yang baru saja diangkat sebagai manajer umum perusahaan. Dia adalah putra dari pemilik perusahaan, yang baru kembali dari studi di luar negeri.Rafael memegang gelas anggur. Tatapannya terus tertuju ke suatu arah di aula pesta. Orang di sebelahnya mengikuti arah pandangannya dan berkata dengan tersenyum, “Apa kamu tertarik sama pemeran utama wanita? Tapi si Pretty bukan bintang biasa. Lebih baik kamu jangan mengganggunya!”“Pretty?” Tatapan Rafael semakin berkilauan. Dia berbisik, “Yang pakai pakaian warna biru?”Orang yang berbicara tadi melihat ke arah pandang Rafael, lalu langsung menggeleng. “Bukan, yang itu aku tidak kenal!”Hati Rafael bergejolak ketika melihat anak perempuan itu. Dia berjalan ke samping Teddy, lalu bertanya dengan berlagak santai, “Aku merasa asing dengan wanita berpakaian biru itu. Apa dia itu pemeran dalam syuting kali ini?”Teddy melihat sekila

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1826

    Sonia mengantar Reza keluar rumah. Setelah melihat mobil Reza semakin menjauh, dia baru kembali ke dalam gedung. Sonia membereskan sedikit barangnya, lalu pergi ke lokasi syuting.Setibanya di lokasi syuting, Sonia menerima pesan masuk dari Reza. Dia sudah check-in penerbangan menuju Lonson. Sonia berpesan kepada Reza supaya bekerja dengan tenang, tidak perlu mengkhawatirkannya.Sudah tidak ada pekerjaan apa-apa di dalam lokasi syuting. Sonia menyusun semua dokumennya, lalu mengobrol dengan Darren dan Amelia.Setelah menyelesaikan syuting adegan terakhir, Pretty berlari ke sisi Sonia. Tanpa memedulikan orang-orang di sekitarnya dan citranya sebagai seorang idola, dia langsung merentangkan tangan dan memeluk Sonia. “Sonia, aku nggak rela berpisah sama kamu. Kalau filmku yang selanjutnya juga syuting di Jembara, kamu mesti jadi desainerku, ya.”Selain Reza, Sonia tidak terbiasa untuk berhubungan terlalu dekat dengan orang lain. Dia menahan dirinya untuk tidak mendorong Pretty, kemudian b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1825

    Tidak peduli bagaimana Tandy menidurkan Yana, Yana masih tidak mengantuk. Setelah semuanya bubar, Yana pun melambaikan tangannya kepada Tandu dengan tidak rela. “Sampai jumpa, Kak!”Sonia memuji Tandy, “Aku nggak menyangka kamu bisa main sama anak kecil.”Tandy menunjukkan ekspresi dewasanya. “Biasa saja. Tidak sulit untuk bermain dengan anak kecil seperti dia!”…Setelah keluar dari Nine Street Mansion, saat hendak memasuki mobil, Sonia menepuk-nepuk pundak Tasya, lalu berkata dengan datar, “Pikirkan lagi. Kalau sebuah hubungan membuatmu terasa tersiksa, sudah seharusnya kamu melepaskannya!”Tasya memalingkan kepala dengan syok. Ketika melihat tatapan Sonia, hatinya terasa pilu. Dia hampir saja menangis. Tasya langsung menunduk. “Aku mengerti!”“Semuanya akan berlalu!”“Emm!” Tasya dan Sonia saling berpelukan. Dia membalikkan tubuhnya hendak memasuki mobil.…Sesampainya di rumah, Reza memandikan Sonia. Dia membiarkan Sonia untuk berbaring di atas ranjang, lalu mengoleskan krim di tub

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1824

    Semua orang spontan tertawa. Ranty pun berkata, “Apa yang kamu katakan sebelumnya? Jujur atau tantangan? Kak Jason, silakan hukum mereka!”Jason bertanya pada Tiffany, “Jujur atau tantangan?”Tiffany hanya kenal dengan Sonia. Dia tidak ingin membocorkan masalah pribadinya di hadapan orang banyak. Setelah berpikir sejenak, dia pun berkata, “Tantangan!”Jason juga sudah menebak bahwa Tiffany akan memilih tantangan. Dia langsung berkata, “Gampang! Berhubung kamu dan Bondan kalah dalam ronde kali ini, kalian ciuman sekali!”Bondan segera berkata, “Tidak! Ganti yang lain. Minum, push up, sit up, apa pun boleh!”Jason tersenyum malas. “Kamu yang menang atau aku? Aku tidak mau ganti, yang itu saja!”Ranty juga ikut meramaikan. “Ayo, yang cepat! Permintaan kami juga nggak keterlaluan!”Kelly dan Sonia hanya menyaksikan dari samping. Johan dan yang lainnya mulai berkata.“Tuan Bondan, kamu tidak mengakui kekalahanmu, ya!”“Iya, dulu kamu tidak pernah ragu-ragu!”“Dia itu kekasihmu. Apa yang kam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1823

    Tandy ingin ikut meramaikan, tetapi dia malah diusir oleh Jason. “Ngapain anak kecil main kartu? Kamu jaga Yana sana!”Tandy menggendong Yana pergi dengan ekspresi kesal. Yana sungguh menyukai Tandy. Dia pun terus mencubit wajah Tandy dan memanggilnya, “Kak, Kak!”Jason bertanya bagaimana peraturan permainannya.Kelly mengusulkan untuk bermain seperti waktu itu, diberi stempel kura-kura pada yang kalah.Tiffany pun berkata dengan tersenyum, “Kita juga bisa main jujur atau tantangan, kemudian diberi sedikit hukuman. Orang yang menang diperbolehkan untuk memberi hukuman!”Bondan menimpali, “Boleh juga!”Reza menunjukkan ekspresi acuh tidak acuh. “Kalian bahas sendiri. Lagi pula semua itu juga untuk kalian!”Jason mengangkat-angkat alisnya. “Maksudmu, kamu dan Sonia tidak akan kalah?”“Tentu saja!” Reza menunjukkan ekspresi arogannya. “Aku dan Sonia tidak pernah kalah!”Jason merasa kesal. “Kalian ngomongnya seolah-olah kalian berdua itu sangat kompak!”Ranty menyipitkan matanya. Sepertin

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1822

    “Meski dia cantik, semua itu juga tidak ada hubungannya sama aku!” Yandi langsung berterus terang. “Kamu juga tahu bagaimana hidupku. Apa hidupku sejalan sama dia?”Sonia berkata, “Tapi sekarang kamu sudah kembali hidup seperti normal. Asalkan Tasya nggak keberatan, aku merasa semua itu bukan masalah!”“Mana mungkin dia tidak keberatan?” Yandi tersenyum sinis. “Dia sudah hidup manja sejak kecil. Dia anaknya lugu. Apa mungkin dia akan suka dengan pria sepertiku?”Dari ekspresi kaget Tasya tadi, Yandi tahu bahwa Tasya tidak akan menerimanya.“Bagaimana kalau dia bersedia?” tanya Sonia.Sikap Yandi sangat tegas. “Tidak mungkin. Aku tidak berencana untuk berpacaran dan menikah. Jadi, aku tidak mau menunda waktunya. Lagi pula, kalau aku benar-benar bersama dengan Tasya, aku mesti panggil kamu dan Reza dengan sebutan apa? Bukannya lucu!”Sonia terdiam membisu. Dia sungguh tidak kepikiran dengan hal itu. Yandi adalah anggota Keluarga Tanadi. Sebenarnya dia satu pangkat dengan Reza. Kalau dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1821

    Namun, bukannya akan lebih sadis apabila memberinya harapan?Yandi memutar tubuhnya secara perlahan. Dia menatap Tasya dengan serius, “Tasya, kamu tidak memahami masa laluku. Aku pernah membunuh dan melakukan banyak tindak kriminal. Aku juga pernah bersama banyak wanita.”“Aku pernah membayar uang beberapa ratus ribu demi memuaskan hasratku terhadap wanita. Dulu aku melewati hari-hariku di dunia gelap, mengganti nyawa dengan uang. Setiap kali uang sampai di tanganku, aku pun akan menghamburkannya dengan berjudi, balapan, bermain wanita!”Tasya menatap Yandi dengan syok.Salah satu ujung bibir Yandi sedikit melengkung ke atas. “Apa kamu merasa sangat kaget? Jadi, apa kamu benar-benar menyukaiku? Kamu hanya sedikit penasaran sama aku. Setelah kamu memahamiku, kamu hanya akan meremehkanku!”“Jadi, aku hanya ingin melewati sisa hidupku dengan santai saja. Masalah menikah dan punya anak tidak ada dalam rencanaku, apalagi berpacaran ….” Tiba-tiba Yandi tersenyum. “Semakin tidak mungkin lagi!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1820

    Sonia mengerutkan keningnya. Dia berdiri di tempat, melihat tatapan Tasya kelihatan tertekan ketika menatap Yandi. Dalam seketika, sepertinya Sonia sudah mengerti.Jujur saja, Sonia sungguh merasa terkejut. Dia sungguh tidak menyangka mereka akan bersama. Sebab di mata Sonia, Yandi adalah seniornya Tasya.Hoosh! Sonia sungguh merasa syok! Di dalam balkon, Tasya sedang berjalan ke sisi Yandi sembari tersenyum. Dia berbasa-basi bagai tidak pernah terjadi apa-apa. “Sudah lama aku nggak ke restoran. Apa semuanya berjalan lancar?”Saat waktu itu Tasya kembali ditolak oleh Yandi, hubungan mereka berdua menjadi semakin canggung saja. Tasya merasa agak takut untuk berjumpa dengan Yandi. Itulah sebabnya belakangan ini, dia tidak ke restoran.Yandi menoleh untuk menatap Tasya. Dia mematikan rokok, lalu mengangguk dengan perlahan. “Baik-baik saja!”Tasya meletakkan kedua tangan di atas pagar besi. Dia menatap Yandi, lalu berkata, “Dari raut wajahmu, sepertinya kondisimu nggak terlalu bagus. Apa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1819

    Tiffany berpikir sejenak, lalu membalas dengan langsung, “Nggak jadi batal!”Demi tujuan Jolin tidak tercapai, Tiffany tidak boleh membatalkan pernikahan!Bondan menatapnya. “Serius tidak mau dibatalkan lagi?”Jolin mengangguk. “Iya!”Tiba-tiba Bondan membungkukkan tubuh untuk mendekati Tiffany. Dia mengangkat tangan untuk mencubit dagu Tiffany. “Nona Jolin, sebenarnya temperamenku nggak bagus. Aku harap kamu bisa berpikir dengan saksama. Jangan plin-plan.”Kening Tiffany berkerut. Si pria masih tersenyum. Terlintas ekspresi dingin di dalam tatapannya. Jantungnya berdebar kencang. Dia kepikiran lagi dengan pelajaran yang Bondan berikan kepada Johnson waktu itu, boleh dikatakan sangat sadis.Tiffany kembali menjelaskan, “Aku memang ingin membatalkan pernikahan, tapi aku bukan orang yang plin-plan. Aku nggak pernah pergi cari Johnson. Aku juga nggak akan melakukan hal yang merusak harga diriku!”“Jadi, bagaimana dengan masalah pembatalan pernikahan? Apa kamu sudah mempertimbangkannya?” t

DMCA.com Protection Status