Istri?Rina yang baru saja dipapah untuk berdiri itu semakin kaget lagi. “Kalian sudah menikah?”Sonia mengangguk dengan tersenyum tipis. “Iya, biar kuperkenalkan kepada Nona Rina, dia itu suamiku, namanya Reza Herdian!”Rina melirik Kase sekilas dengan sedikit canggung dan sedikit gembira. Dia pun tersenyum. “Ternyata begitu!”Kase menurunkan kelopak matanya sembari berkata dengan datar, “Semuanya sudah tiba. Ayo, kita mulai acaranya!”Kase tidak ingin Sonia berdiri terus.Setelah semua orang duduk di tempat, pelayan pun datang dengan menyajikan alkohol dan juga berbagai jenis sayuran.Rina membuka acara. Tadinya dia ingin memamerkan identitasnya untuk mengalahkan Sonia. Namun, ketika melihat pria beraura dingin di samping Sonia, ditambah lagi setelah mengetahui ternyata pria itu adalah suaminya Sonia, pemikiran untuk memamerkan identitasnya menjadi sirna.Theresia merasa gembira dengan Rina yang canggung itu, lalu semakin gembira lagi ketika melihat sosok muram Kase.Dia menurunkan n
Saat menjelang pagi, Theresia pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Setelah selesai mandi, dia masih mengenakan pakaian yang telah dikoyak dengan perlahan, seolah-olah sedang mengenakan gaun termewah saja, bersiap-siap untuk menghadiri acara mewah.Yandi bersandar di atas ranjang, lalu menatap Theresia dengan datar. “Apa kamu yang bikin Theresia?”“Iya!” Theresia memalingkan kepalanya sembari tersenyum datar. “Apa enak untuk didengar?”“Kenapa mesti bermarga Bina?”“Aku dibesarkan olehmu. Tentu saja aku mesti mengikuti margamu!” balas Theresia dengan terus terang.Tatapan Yandi menjadi muram. Dia tidak berbicara lagi, lalu memejamkan matanya dengan perlahan.Setelah merapikan diri, Theresia membalikkan tubuhnya untuk melihat langit yang mulai terang. Kemudian, dia berkata dengan nada rendah, “Aku akan pergi setelah langit terang nanti! Nyawaku dibeli oleh Tuan Morgan. Kemudian, aku juga sudah mengabdi beberapa tahun kepadamu. Masalah kali ini ditambah lagi dengan masalah semala
“Nggak!” Sonia tersenyum. “Jangan gugup!”Sonia membalas pesan Theresia.[ Hati-hati di jalan. ]Theresia membalas Sonia dengan sebuah senyuman.Sonia bertanya pada Reza, “Kapan kita berangkatnya?”Reza berkata, “Satu jam lagi. Kita akan naik pesawat dari Federasi Mali untuk kembali ke Kota Jembara.”Sonia memutar bola matanya. “Cederaku nggak serius lagi. Gimana kalau kita kembali ke Kota Atria untuk mengunjungi Kakek?”Reza membungkukkan tubuhnya untuk mencium pipi Sonia. “Tidak, Sayang. Kita mesti kembali ke Kota Jembara dulu.”Tiba-tiba Sonia kepikiran dengan berita dan komentar yang diperlihatkan Serigala. Waktu itu, Sonia tidak membaca dengan saksama, dia hanya melihat ada banyak orang yang menghujatnya di bagian kolom komentar. Kemudian karena kematian Serigala, dia juga tidak memiliki suasana hati untuk memperhatikan hal itu. Saat ini, dia baru bertanya dengan penasaran, “Terjadi masalah apa lagi?”Reza menatap matanya. “Sayang, hubungan kita mesti segera dipublikasikan!”Kedua
Sonia menutup ponselnya dan menatap ke luar jendela. Sinar matahari yang cerah menyinari kastil kuno, memancarkan cahaya keemasan yang penuh semangat. Kastil itu berdiri megah dan khidmat, menciptakan perpaduan yang membangkitkan harapan dan keteguhan hati.Hal yang paling disesali Reviana pasti adalah telah melahirkannya!Sebenarnya tidak seharusnya Reviana membencinya. Jika dia tidak melahirkan Sonia, bagaimana mungkin dia bisa menukarnya dengan Stella, putri yang begitu menggemaskan, berbakat, dan membuatnya bangga?Putri kesayangan Reviana dia dapatkan dengan ditukar dengan Sonia!Raut wajah Sonia masih kelihatan sedikit pucat, tetapi matanya yang hitam pekat kelihatan jernih seperti bintang di langit malam. Dia menggenggam erat ponselnya.Sudah saatnya untuk kembali!…Sebelum pergi, Hallie dan Frida kemari untuk mengunjunginya. Sonia pun menyuruh Hallie untuk tinggal. “Apa rencanamu setelah pulang nanti?” tanya Sonia.Hallie menggeleng dengan galau. “Aku sudah putus hubungan sama
Dulu, Kase masih memiliki sesuatu untuk diandalkan. Selama tinggal di sini, setiap harinya Kase akan pergi ke aula persembahan, duduk di sana menemani Suki dalam keheningan, berbicara tentang isi hatinya.Namun sekarang, bahkan tempat bersandar itu telah menghilang. Orang yang Kase cintai berada sedang berada di kejauhan, di sisi pria lain.Sonia berkata, “Tuhan mengatur segalanya seperti ini supaya kamu bisa segera melangkah maju. Jangan melawan kehendak-Nya. Carilah seorang gadis yang kamu sukai dan menikahlah.”Kase tersenyum menyindir. “Sepertinya semakin tidak mungkin lagi!”Sonia berkata dengan serius, “Coba kamu pikirkan, aku ini orangnya nggak seru, sama sekali bukan tipe yang kamu sukai. Jadi, usahakan untuk segera lupakan aku.”Kase berterus terang, “Aku suka kamu yang tidak seru.”Sonia terdiam membisu.Kase semakin tidak puas lagi. “Kalau orang itu mengecewakanmu, aku pasti akan pergi mencarimu. Kamu tunggu aku.”“Nggak akan!” balas Sonia dengan tegas, “Sudah seharusnya aku
Baru saja duduk di tempat, Sonia pun menerima pesan dari Ranty.[ Sayang, sampai jumpa di Kota Jembara! ]Sonia mengangkat-angkat alisnya tanda dirinya merasa kaget. “Ranty juga mau pulang?”Masih belum sebulan, seharusnya bulan madu Ranty masih belum berakhir!Reza membantu Sonia untuk memasang sabuk pengaman, lalu mengangguk. “Matias pernah bertanya sama aku kapan aku pulangnya? Selain itu, Jason dan Kelly juga akan kembali ke Kota Jembara hari ini.”Sonia samar-samar merasa ada yang aneh. Kenapa mereka semua memilih untuk pulang bersama hari ini?Reza bersalaman dengan tangan Sonia. Tatapannya kelihatan mendalam. “Aku juga sudah meminta Arkava Studio untuk mengeluarkan pernyataan atas namamu bahwa kamu pulang hari ini!”Sonia melebarkan matanya.Reza berkata dengan nada mendalam, “Kita selesaikan semuanya sekaligus, biar tidak tarik ulur!”Sonia memahami maksudnya. Ketika kepikiran dengan ucapan akhir Serigala sebelum meninggal, dia berkata dengan suara datar, “Anggota Keluarga Tama
Frida segera membaca semua berita selama beberapa hari ini. Tatapannya semakin dingin saja. Dia memperlihatkan ponselnya untuk diperlihatkan kepada Johan. “Coba lihat ini!”Johan membaca dengan cepat. Keningnya seketika berkerut. Dia hampir saja berkata kasar.“Apa Bos tahu?” tanya Johan dengan suara rendah.Frida berkata, “Meskipun Bos nggak tahu, seharusnya Tuan Reza juga sudah mempersiapkannya.”“Dasar sekelompok berengsek yang nggak takut mati!” Johan menggertakkan giginya.Frida segera menelusuri garis waktu saat King mulai dihujat. “Ada seseorang di balik layar sedang mencoba menjatuhkan Bos. Saat ini, serangan utama berfokus pada dua hal, menuduh Bos berpihak pada budaya asing dan menganggapnya nggak tahu berterima kasih kepada Keluarga Dikara. Aku akan menyelidiki latar belakang si Coco!”“Apa bisa dilacak?” tanya Johan.Frida segera mengirimkan pesan ke Aquila. Tidak sampai setengah jam, seseorang sudah mengirimkan informasi lengkap tentang identitas dan latar belakang Coco. D
Kening Sonia berkerut. Dia seperti terjerat lagi ke dalam alam mimpi.Hati Reza semakin berat lagi. Dia tidak mengerti kenapa obat pemberian Serigala tidak berkhasiat padahal sudah dikonsumsi selama beberapa hari!Reza membungkukkan tubuhnya untuk mencium kerutan di kening Sonia. “Sayang, bangunlah!”Sonia segera membuka matanya. Terlintas rasa ragu di dalam matanya. Dia mengangkat kepalanya dengan panik melihat ke sisi Reza.Tatapan Reza kelihatan tajam, juga tersimpan sedikit rasa sakit hati. Dia mengangkat wajah Sonia. “Kamu mimpi buruk lagi?”Sonia menggeleng. Dia tersadar, lalu melihat ke luar jendela. “Apa pesawat sudah mendarat?”“Emm, Kakek, Pak Guru, dan yang lainnya datang untuk menjemputmu. Ranty, Kelly, dan yang lain sudah tiba di Jembara pada satu jam lalu. Sekarang semuanya sedang menunggumu di bandara!” ujar Reza dengan lembut.“Apa Kakek dan Pak Guru juga sudah datang?” ucap Sonia dengan kaget.Sonia tahu masalah Ranty dan Kelly pulang ke Kota Jembara. Namun, kenapa Kak
Reza menggenggam tangan Sonia, lalu berkata dengan dingin, “Kalau aku tidak membela istriku sendiri, apa kalian yang akan membelanya?”“Whoosh!”Semua orang tertegun. Disusul, masalah itu mulai ramai diperbincangkan.King adalah istrinya Tuan Reza? Bukan simpanan atau kekasih? Kata Reza, King adalah istrinya!Ada reporter yang bertanya lantaran merasa syok, “Tuan Reza, apa maksudmu? Apa kamu bisa berbicara dengan lebih jelas?”Reza mengangkat tangannya yang saling bertautan dengan Sonia. Ekspresinya kelihatan dingin. “Aku umumkan secara resmi kepada kalian semua, King, yang mana biasanya dipanggil Sonia, adalah istriku. Kami sudah menikah pada enam tahun silam. Jadi, orang-orang yang mengatakan King menjilat anggota Keluarga Herdian bisa diam!”“Selain itu, bagi mereka yang memfitnah istriku, menuduhnya sengaja kalah demi 50 juta dolar Amuriko untuk menciptakan rumor dan kehebohan, apa mereka benar-benar begitu meremehkan Keluarga Herdian? Meremehkan istri dari presdir Herdian Group?”
Ada orang yang bergosip, “Jangan-jangan orang-orang itu datang untuk menjemput King?”“Apa dia punya kemampuan seperti itu? Tuan Jemmy sampai datang langsung!”“Tapi kulihat-lihat, sepertinya dia datang untuk menjemput seseorang!”“Jangan-jangan ada tokoh besar yang datang? Kebetulan jam kedatangannya sama dengan King.”Sekelompok orang tidak berhenti menebak. Beberapa saat kemudian, ada yang menjerit, “King sudah datang!”Semua orang serempak mengangkat kepala melihat ke sana. Sekelompok orang berjalan keluar dari jalur VIP. Orang di depan sana tidak lain adalah King, Sonia!Cuaca di Kota Jembara dingin. Wanita itu mengenakan mantel berwarna hitam dengan topi bebek. Hanya bisa terlihat setengah wajah indahnya dengan aura tenang dan berjalan kemari dengan perlahan.Sementara itu, pria bertubuh tinggi di sampingnya terus menggenggam tangan Sonia. Langkahnya sangat tegas.Sekelompok orang langsung menyerbu ke sisi mereka. Sorot kilat cahaya kamera ditujukan ke sisi Sonia.Pengawal Reza d
Sutini berkata dengan menghela napas, “Kasihan sekali si Ferdi, malah mesti ikut dengan orang tua yang tidak kenal kondisi. Kelak, masa depannya juga akan hancur!”Reviana tersenyum. “Ibu tidak usah khawatir, bukannya masih ada Stella dan Celine?”“Emm!” Sutini mengangguk secara perlahan dan tidak berbicara lagi.Tiba-tiba terdengar suara heboh di dalam televisi, sepertinya ada orang yang mengatakan King sudah menuruni pesawat. Semua orang berebutan untuk maju. Bahkan, ada orang yang membawa tongkat bisbol hendak memukul saja.Reviana meraih ujung pakaiannya. Asalkan Sonia menampakkan diri, dia pasti akan dipukul habis-habisan, kemudian diusir keluar. Masalah sudah ditetapkan!Sejak mengetahui keberadaan Sonia, sepertinya samar-samar ada salah paham di antara mereka. Reviana sudah menghabiskan jerih payahnya selama 20 tahun. Setelah tahu Stella bukan putri kandungnya, dia sungguh merasa kecewa.Sebelum bertemu dengan Sonia, Reviana sangat khawatir putri kandungnya akan mengusir Stella,
Tobias mengamati sekeliling Kediaman Keluarga Dikara sekilas dengan riang dan tidak rela. “Sudah bertahun-tahun tinggal di kediaman ini. Aku pun merasa tidak rela!”Sutini berkata dengan nada menghibur, “Semuanya akan membaik setelah ke Kota Kibau!”Tobias mengangguk. Dia menggosok tangannya dengan antusias. “Pindah ke Kota Kibau adalah keinginan ayahku. Sekarang akhirnya bisa terwujud melalui tanganku, setidaknya aku tidak mengecewakan kerja keras generasi sebelumnya.”Reviana semakin gembira. Tidak lupa dia mengingatkan Tobias “Ayah, jangan lupa dengan apa yang kita katakan sebelumnya!”Aminah berkata dengan tersenyum tipis, “Apa yang Reviana bicarakan dengan Ayah? Kelak kita berada di perahu yang sama. Alangkah baiknya kalian mengatakannya agar kita semua bisa memahami situasi.”Reviana tersenyum cerah. “Nggak kenapa-napa. Setelah pindah ke Kota Kibau, suruh Ayah beri Stella atur posisi di perusahaan.”“Selamanya Reviana tidak pernah melupakan masa depan Stella!”Reviana menggandeng
Kening Sonia berkerut. Dia seperti terjerat lagi ke dalam alam mimpi.Hati Reza semakin berat lagi. Dia tidak mengerti kenapa obat pemberian Serigala tidak berkhasiat padahal sudah dikonsumsi selama beberapa hari!Reza membungkukkan tubuhnya untuk mencium kerutan di kening Sonia. “Sayang, bangunlah!”Sonia segera membuka matanya. Terlintas rasa ragu di dalam matanya. Dia mengangkat kepalanya dengan panik melihat ke sisi Reza.Tatapan Reza kelihatan tajam, juga tersimpan sedikit rasa sakit hati. Dia mengangkat wajah Sonia. “Kamu mimpi buruk lagi?”Sonia menggeleng. Dia tersadar, lalu melihat ke luar jendela. “Apa pesawat sudah mendarat?”“Emm, Kakek, Pak Guru, dan yang lainnya datang untuk menjemputmu. Ranty, Kelly, dan yang lain sudah tiba di Jembara pada satu jam lalu. Sekarang semuanya sedang menunggumu di bandara!” ujar Reza dengan lembut.“Apa Kakek dan Pak Guru juga sudah datang?” ucap Sonia dengan kaget.Sonia tahu masalah Ranty dan Kelly pulang ke Kota Jembara. Namun, kenapa Kak
Frida segera membaca semua berita selama beberapa hari ini. Tatapannya semakin dingin saja. Dia memperlihatkan ponselnya untuk diperlihatkan kepada Johan. “Coba lihat ini!”Johan membaca dengan cepat. Keningnya seketika berkerut. Dia hampir saja berkata kasar.“Apa Bos tahu?” tanya Johan dengan suara rendah.Frida berkata, “Meskipun Bos nggak tahu, seharusnya Tuan Reza juga sudah mempersiapkannya.”“Dasar sekelompok berengsek yang nggak takut mati!” Johan menggertakkan giginya.Frida segera menelusuri garis waktu saat King mulai dihujat. “Ada seseorang di balik layar sedang mencoba menjatuhkan Bos. Saat ini, serangan utama berfokus pada dua hal, menuduh Bos berpihak pada budaya asing dan menganggapnya nggak tahu berterima kasih kepada Keluarga Dikara. Aku akan menyelidiki latar belakang si Coco!”“Apa bisa dilacak?” tanya Johan.Frida segera mengirimkan pesan ke Aquila. Tidak sampai setengah jam, seseorang sudah mengirimkan informasi lengkap tentang identitas dan latar belakang Coco. D
Baru saja duduk di tempat, Sonia pun menerima pesan dari Ranty.[ Sayang, sampai jumpa di Kota Jembara! ]Sonia mengangkat-angkat alisnya tanda dirinya merasa kaget. “Ranty juga mau pulang?”Masih belum sebulan, seharusnya bulan madu Ranty masih belum berakhir!Reza membantu Sonia untuk memasang sabuk pengaman, lalu mengangguk. “Matias pernah bertanya sama aku kapan aku pulangnya? Selain itu, Jason dan Kelly juga akan kembali ke Kota Jembara hari ini.”Sonia samar-samar merasa ada yang aneh. Kenapa mereka semua memilih untuk pulang bersama hari ini?Reza bersalaman dengan tangan Sonia. Tatapannya kelihatan mendalam. “Aku juga sudah meminta Arkava Studio untuk mengeluarkan pernyataan atas namamu bahwa kamu pulang hari ini!”Sonia melebarkan matanya.Reza berkata dengan nada mendalam, “Kita selesaikan semuanya sekaligus, biar tidak tarik ulur!”Sonia memahami maksudnya. Ketika kepikiran dengan ucapan akhir Serigala sebelum meninggal, dia berkata dengan suara datar, “Anggota Keluarga Tama
Dulu, Kase masih memiliki sesuatu untuk diandalkan. Selama tinggal di sini, setiap harinya Kase akan pergi ke aula persembahan, duduk di sana menemani Suki dalam keheningan, berbicara tentang isi hatinya.Namun sekarang, bahkan tempat bersandar itu telah menghilang. Orang yang Kase cintai berada sedang berada di kejauhan, di sisi pria lain.Sonia berkata, “Tuhan mengatur segalanya seperti ini supaya kamu bisa segera melangkah maju. Jangan melawan kehendak-Nya. Carilah seorang gadis yang kamu sukai dan menikahlah.”Kase tersenyum menyindir. “Sepertinya semakin tidak mungkin lagi!”Sonia berkata dengan serius, “Coba kamu pikirkan, aku ini orangnya nggak seru, sama sekali bukan tipe yang kamu sukai. Jadi, usahakan untuk segera lupakan aku.”Kase berterus terang, “Aku suka kamu yang tidak seru.”Sonia terdiam membisu.Kase semakin tidak puas lagi. “Kalau orang itu mengecewakanmu, aku pasti akan pergi mencarimu. Kamu tunggu aku.”“Nggak akan!” balas Sonia dengan tegas, “Sudah seharusnya aku
Sonia menutup ponselnya dan menatap ke luar jendela. Sinar matahari yang cerah menyinari kastil kuno, memancarkan cahaya keemasan yang penuh semangat. Kastil itu berdiri megah dan khidmat, menciptakan perpaduan yang membangkitkan harapan dan keteguhan hati.Hal yang paling disesali Reviana pasti adalah telah melahirkannya!Sebenarnya tidak seharusnya Reviana membencinya. Jika dia tidak melahirkan Sonia, bagaimana mungkin dia bisa menukarnya dengan Stella, putri yang begitu menggemaskan, berbakat, dan membuatnya bangga?Putri kesayangan Reviana dia dapatkan dengan ditukar dengan Sonia!Raut wajah Sonia masih kelihatan sedikit pucat, tetapi matanya yang hitam pekat kelihatan jernih seperti bintang di langit malam. Dia menggenggam erat ponselnya.Sudah saatnya untuk kembali!…Sebelum pergi, Hallie dan Frida kemari untuk mengunjunginya. Sonia pun menyuruh Hallie untuk tinggal. “Apa rencanamu setelah pulang nanti?” tanya Sonia.Hallie menggeleng dengan galau. “Aku sudah putus hubungan sama