Share

Sniper

Dayyan berusaha keras merebut senapan dari tangan bawahan Lili. Kemudian Nuwa menarik siswi yang sempat ditawan oleh mata-mata tersebut.

“Lari cepat! Pergi semuanya!” jerit wanita bermata besar itu pada semua orang.

Lalu ia pun menendang perut bawahan Lili sekali hingga perempuan itu terjatuh dan senapannya terlempar entah ke mana.

“Fani, tolong cari dia,” ucap Nuwa pada Dayyan. Wanita itu memilih untuk melipat tangan mata-mata Lili di pinggang sambil menunggu datangnya polisi setempat yang telah dipanggil.

“Kau benar-be—”

“Apa, pengkhianat?” Nuwa menekuk lututnya di atas tangan utusan Lili. “Negaramu saja membantai orang-orangku. Padahal kami tidak pernah memberontak sekalipun. Berdiri, kita tunggu sampai kau dihukum mati. Entah hukuman gantung atau pancung yang pasti aku akan menikmati kematianmu.” Nuwa mendorang mata-mata itu agar berjalan.

Dor!

Satu kali tembakan melesat nyaris sedikit lagi mengenai Nuwa. Wanita bermata besar itu menunduk. Mata-mata Lili terlepas dari pegan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status