Share

Sopan Santun

Bagian 56

Sopan Santun

Maira datang ke rumah Nuwa sambil mengantar tiga serangkai latihan. Nuwa sudah benar-benar pulih kecuali tentang ingatan siapa Dayyan, dan benar ia tak pernah datang lagi ke tempat kursus. Memori tentang tempat itu hanya tersimpan sedikit saja. Anehnya dia tidak pernah lupa tentang teman-temannya. Itu yang membuat Nuwa bertanya-tanya, mengapa bisa sampai demikian.

“Terima kasih, Nuwa, dan ya bahasa arabmu sudah sangat membaik sekarang. Tidak seperti dulu lagi.” Maira melihat tulisan tangan Nuwa yang rapi dan susunan katanya yang hanya tinggal perlu diasah setiap hari saja.

“Benarkah? Terus aku bagaimana bisa jadi bertambah baik, ya, padahal aku dulu di desa paling malas belajar bahasa Arab.”

“Kau sudah lupa dengan orangnya, jadi akan buang-buang waktu saja kalau aku cerita. Sudahlah, jalani saja hidupmu. Jangan ingat-ingat masa lalu, ya. Jazakumullah, Nuwa, ini sangat berarti bagi kami.” Maira meninggalkan rumah Nuwa sembari membawa catatan penting peningga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status