Share

Part 34 Ketukan Tak Terduga

Pintu kamar wisma sederhana ini diketuk seseorang. Dengan tubuh lemas ini aku beranjak. Setelah shalat subuh tadi, Agam terbangun. Aku menyusuinya dan malah kembali tertidur.

Menoleh ke arah jendela yang masih tertutup gorden, kutahu di luar sana sudah cerah. Sinar matahari mengintip dari celah ventilasi. Kembali terdengar suara ketukan, mungkin itu karyawan wisma.

Saat daun pintu itu bergeser, kudapati sepasang mata yang menatapku sendu. Aku menatap tidak percaya melihat kehadirannya di depan mataku. Air mata ini jatuh begitu saja. Pandanganku jadi buram dan menutupi objek yang kutatap lamat-lamat.

Usapan lebut jemarinya di pipiku membuat ketegaranku runtuh. Aku menangis kala dia semakin mendekat. Senyumnya yang menenangkan itu nyata. Terlebih ia merengkuhku ke dalam pelukannya.

"Kenapa Ibu Uma bisa tahu saya ada di sini?" tanyaku membalas pelukannya.

Sembari mengusap punggungku ia mulai bercerita. Ternyata beberapa waktu yang lalu dia sempat ke Kediri. Ada keluarganya yang me
Rat!hka saja

Penasaran tidak, sama cerita dari sisi Ibu Uma? Hem ... jangan lupa pastikan koinnya cukup ya readers buat buka babnya .... Agam saja sampai berhenti main loh ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
babyblack
jadi penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status