Share

Part 40 Keresahan Baru

Pria dengan rambut yang seluruhnya telah memutih itu menggeleng. Telunjuknya mengarah pada putra dan menantunya. Nyonya Eda sedang sibuk memilih kemeja polos, sementara Tuan Hendrawan sedang menerima telpon dari seseorang sambil sesekali menanggapi pilihan istrinya.

"Saya permisi, Tuan," ucapku pamit dan bergegas ke kasir.

Aku ingin segera meninggalkan toko dan mall ini. Padahal tadinya aku ingin mengunjungi restoran itu. Lain kali saja, karena aku tidak ingin bertemu mantan mertuaku. Masih ada rasa bersalah yang bercokol di benakku.

"Ini kembaliannya, Bu. Terima kasih dan kami nantikan kunjungan Ibu selanjutnya," kata pegawai kasir yang mengangsurkan uang kembalian.

Kuraih lembaran rupiah itu dan bergegas keluar. Begitu melewati pintu toko, aku lega. Akan tetapi, langkahku terhenti kala sepasang mata sendu menatapku. Yang aku hindari justru berjalan menghampiriku.

Derap langkahnya semakin mendekat mengikis jarak. Tubuh yang tegap itu kini berada tepat di hadapanku. Matanya berkaca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status