Share

72. Mama?

"Kenapa wajah kamu pucat kayak gitu?" Dean heran menatap sang teman yang baru keluar dari rumah.

Wajah Indra pucat, padahal tadi sebelum masuk meninggalkan Dean orang diri lelaki itu tidak sepucat itu.

"Enggak papa! Yok berangkat." Indra merangkul Dean untuk mengalihkan pembicaraan.

Dean yang tidak ingin mengambil pusing, dia pun segera menjalankan mobil ke kampus. Lagi pula, kalau temannya sakit Indra akan segera mengasih tahu Dean. Apalagi Indra adalah tipe orang yang tidak bisa menahan sakit.

*

"Mama mau bertemu Haura, dia bilang enggak mendukung aku sama Haura karena dia janda!"

Perkataan Dean sontak membuat Indra menjadi tersedak saat dia sedang minum. Semua minuman itu langsung menyembur keluar, membuat Indra menjadi terbatuk-batuk.

"Kenapa sih?" Dean menatap Indra kesal.

Indra sigap membersihkan mulutnya yang belepotan dengan menggunakan tisu. "Enggak papa! Cuma kesedak aja,"

Memang saat jam istirahat, Indra mengajak Dean untuk pergi ke kantin. Karena dia merasa lapar, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status