Share

Jahatnya Pacar Kakakku
Jahatnya Pacar Kakakku
Penulis: Raisa Zahira

Bab 1

Aku punya janji pergi ke festival musik di pusat kota dengan sahabatku, jadi aku berdandan khusus cukup lama.

Di tengah kemacetan lalu lintas jalan, aku membuka aplikasi video pendek di ponselku dengan santai. Di beranda, aku mendapat rekomendasi video live dari pengguna di kota yang sama.

Akun itu bernama "Natasha Larasati", yang diisi oleh dia sendiri bersama teman-teman wanitanya yang muda-muda dan cantik-cantik. Aku memang suka menonton kakak-kakak cantik, jadi aku tertarik dan membuka live tersebut.

Tapi mataku tercengang seketika. Si kakak cantik Natasha berderai air mata di depan kamera, seolah dilanda kesedihan yang luar biasa.

"Aku pacaran jarak jauh dengan dia. Kami terpaksa putus tiga tahun yang lalu karena aku harus lanjut kuliah di luar negeri. Tapi aku nggak nyangka kalau ternyata dia selalu cinta padaku selama itu dan selalu menunggu aku pulang. Jadi, kami balikan lagi satu bulan yang lalu."

"Aku berencana pulang lebih awal sebagai kejutan. Tapi, aku lihat ... dia jalan-jalan dan berpelukan mesra dengan wanita lain!"

"Aku pergi melabrak wanita simpanan itu, tapi dia malah menyombongkan diri. Katanya dia lebih muda dan lebih cantik dariku. Dia bahkan mengatai aku tua bangka dan mengancam akan menggantikan posisiku!"

"Pacarku direktur grup besar. Selingkuhan itu pasti mengincar uang pacarku! Huhu, aku sedih ...."

Mengetahui bahwa kakak yang begitu cantik dikata-katai oleh simpanan pacarnya, aku merasa ingin ikut menangis bersamanya.

Aku bukan satu-satunya yang kasihan pada Natasha. Kolom komentar dipenuhi orang-orang yang geram dan tidak terima.

"Kak Natasha kasihan sekali. Kalau pacarku yang selingkuh, sudah kukuliti mereka berdua!"

"Dunia sudah edan. Jadi selingkuhan saja berani bertingkah!"

"Nggak adil! Karena nggak ada hukum yang bisa menindak pelakor, kita harus mengandalkan diri sendiri agar wanita murahan itu menerima hukuman yang setimpal!"

"Setuju. Cuma diri sendiri yang bisa diandalkan. Kak Natasha jangan putus asa. Kami bersedia membantumu menghukum wanita simpanan itu!"

Melihat semua orang di kolom komentar semakin bersemangat, kesedihan di wajah Natasha berangsur-angsur mereda dan tatapannya berubah tegas.

Aku baru saja ingin menyarankan agar jangan bertindak gegabah, tapi mobilnya tiba-tiba berhenti.

"Nona, sudah sampai."

Aku keluar dari video live tadi, mengambil tas baruku, dan melompat keluar. "Bapak pulang dulu saja. Terus nanti sore juga nggak usah jemput, aku mau pulang sendiri."

Setelah menjelaskan kepada Pak Sopir, aku berjalan menuju lokasi festival dengan penuh semangat.

Sahabatku sudah tiba dan sedang menungguku di arena. Aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dulu sebelum masuk, takutnya nanti tidak bisa keluar.

Tapi, ketika aku selesai, pintu kamar mandi tidak bisa dibuka.

Mungkin, seorang petugas kebersihan tidak sengaja mengunci pintu dari luar?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status