Share

119. Persimpangan Lorong

Kembali ke istana Bumi Seloka, terlihat Abimana duduk di taman kedaton. Pria itu terlihat gelisah di setiap langkahnya. Apa yang tersirat dalam pandangan batinnya terasa begitu nyata. Satu per satu orang yang berada di sisinya telah terenggut nyawanya.

"Beberapa purnama silam Bengawan Sanggabumi, lalu semalam Jantaka. Apakah nantinya Kurubumi juga akan binasa di tangan pria ayu itu? Laknat, aku harus segera membicarakan hal ini pada ibunda Ratu.

Abimana berjalan menyusuri koridor istana menuju ke peraduan ibundanya. Dia yakin saat ini sang bunda ada dalam peraduan. Menurut kabar angin Ibu Ratu sedang tidak enak badan.

Langkah Abimana terhenti kala pandangannya menangkap selir raja berjalan tergesa menuju ke para tawanan. Dahi pemuda itu berkerut membuat otaknya penuh tanya.

"Apa yang dilakukan oleh wanita penjilat itu? Mengapa dia berjalan tergesa menuju ke lorong bawah tanah?" gumam Abimana sambil tungkainya bergerak mengikuti langkah Gayatri.

Selir Albara yang satu itu terus be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status