Share

125. Kuda Jantan Hitam

Sementara di Desa Pucang Anom, desa terdekat dengan pintu gerbang kerajana Bumi Seloka dari arah selatan terlihat Jagat berjalan seiring dengan Zavia. Sosok Jagat sudah dapat dikenali oleh warga sekitar langsung memberi jalan.

Saat ini wilayah selatan jarang sekali dikunjungi oleh pasukan kerajaan. Datang pun mereka hanya meminta upeti tanpa ada keringanan.

"Tuan, sudah lama Anda tidak berkunjung ke sini. Apa kabar?"

"Baik, Ki. Aku hanya berkelana mencari sesuatu yang hilang dari hidupku," jawab Jagat.

Lalu pria pemilik kedai menatap pada sosok Zavia yang duduk sedikit berjauhan dengan Jagat. Hal itu membuat pemilik keda mengerutkan dahi. Secara nyata kedua wajah itu sekilas mirip yang membedakan hanya jenis kelamin.

"Maaf, Tuan, mengapa sekarang berganti pasangan?"

Jagat menatap pada pemilik kedai lalu berpaling pada Zavia. Dia tersenyum.

"Ini ibuku."

Pemilik kedai menutup mulutnya yang membuka lebar sendiri lalu mengangguk pada Zavia.

"Silakan duduk, biar aku yang layani kalia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status