Share

133. Perdebatan

Angin malam berhembus sedikit berbeda. Udara yang biasanya dingin menjadi panas. Gayatri terlihat gelisah, wanita itu seakan sedang menunggu seseorang.

"Sialan, udara cepat sekali berubah. Apa yang akan terjadi esok hari?"

Wanita itu hampir semalaman tidak memejamkan mata hingga terdengar suara derap langkah kaki yang bertahap. Dahi Gayatri berkerut. Wanita itu merasakan adanya peristiwa besar yang terjadi di istana.

Dia segera berkemas mempersiapkan diri, selanjutnya wanita itu berjalan tergesa di ruang agung. Didorongnya pintu berukir dengan ketinggian lima meter kasar.

"Apa yang terjadi, Suamiku?" tanya Gayatri tanpa menunggu waktu.

Albara yang sedang duduk di singgasananya bersama sang ratu terlihat murung.

"Apa yang kamu lakukan di sana bersama Abimana masa silam?" tanya Albara dingin.

Gayatri menatap penuh tanya pada suaminya dan Arsinta bergantian. Dia tidak mengerti arah pertanyaan suaminya.

"Kau harusnya sadar diri, Gayatri, ingat kau hanya selir!" geram Arsinta.

Gaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status