Share

136. Galasbumi Sekarat

Keringat dingin keluar dari pelipis Jagat. Pria itu terlihat begitu serius mengobati sakit yang diderita oleh senopati kerajaan. Galasbumi hanya mengulum senyum menatap pada Jagat.

"Sudah jangan diteruskan, Pangeran. Tubuh renta ini harus segera meninggalkan dunia fana," kata Galasbumi dengan sedikit terputus.

Napas pria tua itu sesekali muncul di permukaan, di lain waktu menghilang. Apa yang terjadi membuat seluruh orang yang hadir di sana menjadi tegang.

"Tapi, ibunda ratu masih inginkan kehidupan ada di tubuh Paman," kilah Jagat.

"Jangan pedulikan apa yang dititahkan oleh Nyai Ratu, Pangeran. Sumber dayamu lebih berguna untuk masa depan."

Usai berkata tatapan Galasbumi beralih pada sosok cantik dan anggun berdiri menatapnya penuh harap.

"Ikhlaskan aku pergi Adikku!" pinta Galasbumi bernada sangat rendah.

Sebuah permintaan yang hanya bisa didengar oleh Zavia membuat wanita itu membola matanya dengan bibir cemberut. "Tidak, kamu harus sembuh, Ki!"

Galasbumi merai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status