Share

116. Mencari Jagat

"Rasanya tidak mungkin, Jantaka. Yang aku khawatirkan adalah nyawamu, bukan pasukan ku di sini. Kau tentu paham!"

"Jika takdirku hanya sampai di sini sudah biasa, Pangeran. Di sini yang lebih utama adalah nyawa Anda, Pangeran. Yakinlah aku tidak akan mati!"

Kurubumi menghela napas panjang, dia sama sekali takut jika sahabatnya itu hanya tinggal nama. Selama ini hanya Jantaka yang paham dengan karakternya hingga Kurubumi begitu menghargai dan menghormati apapun keputusan Jantaka.

Kurubumi bangkit dan melangkah menuju jendela, tatapannya menerawang jauh pada kesehatan hutan gelap. Lalu dia berbalik arah menatap pada Jantaka.

"Bagaimana kau tahu jika saat ini Jagat sedang berada dalam satu hutan dengan kita, Janta?" tanya Kurubumi sambil berjalan mendekati meja.

"Gampang saja, Pangeran. Aroma cakra baru dengan sinar perak sudah dapat aku cium. Dan ini aku yakin milik Jagat," kata Jantaka yakin.

Kurubumi menatap tidak percaya dengan semua ucapan sahabatnya itu. Apalagi mendengar kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status