Share

PART 4

Gue jadi galau, awalnya gue bohong hanya sekedar iseng supaya Dean mau menolong mengerjakan skripsi gue... tapi dampak kesininya semakin fatal. Bahkan Dean udah memanggil orang untuk mendesain kamar bayi kami.

"Jadi begini, kamar bayi seharusnya berada di sebelah kamar kita supaya lebih mudah mengawasinya. Kalau perlu ada pintu penghubung antara kamar bayi dengan kamar kita, jadi sewaktu æwaktu kita bisa menengok our baby dengan cepat," ucap Dean memaparkan rencananya. Kami sedang rebahan diatas ranjang, didalam kamar.

"Bukannya ada cctv? Apakah itu tak cukup? Juga ada pintu penghubung yang beresiko membuat baby sitter mergokin kita di kamar, bagaimana jika dia melihat kita pas begituan? Dia bisa tergiur, terus jadi kepikiran ngembat elo, Dean!" gerutu gue kesal.

Dean terkekeh geli, dia mengacak poni gue dengan gemas.

"Buat apa ada selot pintu? Pintu penghubung hanya bisa dikunci dari kamar kita. Lagian kok bisa æ bisanya pikiran

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status