Share

PART 10

Yang namanya Mbak Kinan itü wajahnya doang yang manis, ngomongnya kalem.. tapi kelakuannya amit-amit deh!

Gue punya firasat buruk, dan percayalah naluri seorang bumil itü sangatlah tajam. Bagaikan anjing pelacak yang bisa mengendus maksud gak benar. Tapi sayang, Dean gak percaya penilaian gue.

"Kamu cemburu kan?” tuduhnya semena-mena.

”Ck, apaan?! Gue enggak sepicik itu..” kilah gue sebal.

Dean tersenyum sumringah, dia nampak senang dicemburui, baginya itü pertanda gue masih cinta dan menggilainya.

"Jangan berpikiran macam-macam, Yang. Dia itü Mbak Kinan, kakak angkatku. Tepatnya misan jauhku. Saat aku kecil dan yatim piatu dulu, dia yang mengasuhku. Dia sangat baik, seperti

malaikat.. "

Tuh kan. Dean jelas mengagung-agungkan perempuan ini!

Terus terang gue merasa terancam.

"Ohya Yang, untuk sementara Mbak Kinan akan tinggal bersama kita. Kamu gak keberatan kan?" Dean bertanya dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status