Share

PART 14

Sejak itu gue benar-benar kapok nyomblangin orang!

Saat itu, Dean marah guedhhheeee sama gue. Hatinya terbakar api neraka bon cabe level 20! Mungkin kalau bisa dia pengin menggelitiki orang sampe mati kaku. Eh, sinkron gak Sih ucapan gue?! Ah taulah, otak gue dah korslet.

Dean mendiamkan gue. Demikian juga terhadap Tian, cowok itu dianggapnya patung. Kami jadi blingsatan melihat Dean yang seperti sedang show tunggal mannequin challenge. Bagaimana gak bingung, selesai memukul orang begitu agresifnya.. eh, dia diam seribu bahasa, duduk mematung sambil memandang tajam kami berdua. Kalau tatapan mata bisa membunuh orang, mungkin kami udah berdarah-darah kaleeee..

Gue menyikut Tian. Tian balik menyikut gue. Tatapan kami seakan berbicara.

Elo aja, tenangin tuh boss lo..

Ck. Dia laki lo! Lo yang maju..

Manayang berarti buat Dean? Tangan kanannya apa istrinya?

Istrinya ya.. Dengan kesadaran yang datang terlambat, gue melangkah maju. Menghembu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status