Share

PART 19

Pipi montok itu terlihat begitu menggemaskan. Kenyal dan bersemu merah.

Erik menatapnya penuh kekaguman. Tangannya terulur ingin menyentuhnya, tapi dia khawatir kalau tangannya bakal membuat pipi menggemaskan itu kotor atau lecet. Gue tertawa geli melihat Erik duduk di samping baby box, menatap anaknya penuh cinta tapi gak berani menyentuhnya.

"Pegang aja gapapa, Dik," kata gue padanya.

" Enggak berani Mbak. Nanti bayinya nangis," sahut Erik lugu.

"Enggaklah Dik. Dia itu bukan tahu yang mudah hancur bila disentuh," jelas gue.

Erik mengangguk.

" Tapi nanti bayinya kotor kena tanganku, Mbak."

"Ya cuci tanganlah dulu. Sana, gih!"

Gue mendorong tubuh Erik menjauh dari box bayi. Dia meninggalkannya dengan wajah gak rela. Gue mengikutinya dari belakang.

Mia Van Houten mendekati si Erik. Cih, apa perasaan gue doang.. sepertinya Mia lagi CLBK ama Erik ya?

" Mas Erik Sayang... eh, Mas Erik aja, ngapain toh?" tanya Mia semb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status