Share

PART 16

” Mbak Ena? Dimana ba-bayiku?" Erik bertanya dengan perasaan kacau.

Gue memencet bel untuk memanggil perawat dinas. Tak lama kemudian seorang perawat datang dan gue memintanya untuk mengambil bayi gue di ruang bayi.

Sepeninggal si perawat, gue berkata pada Erik, "dia cantik.”

" siapa mbak?”

"Anak lo lah,” sahut gue gemas.

Mengapa Erik jadi gak konsen begini? Mungkin dia grogi.

”Mbak, jantungku dag dig dug der!"

Erik memegang dadanya, mengelus disana seakan ingin menenangkan sesuatu yang berdebar liar didalam situ. Gue memegang kedua tangannya dan meremasnya lembut.

"Apa lo takut jatuh cinta saat pertama kali melihatnya nanti?" goda gue.

Erik mengangguk polos. Duh gayanya sungguh

menggemaskan. Gue jadi teringat pada masa-masa gue hidup berdua bersama Erik di kos kecil kami berdua. Erik menatap gue intens, wajahnya mendekati wajah gue. Bibirnya nyaris menyentuh bibir gue. Jiahhhh, apa g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status