Share

Bab 75. Sesakit itukah?

"Kenapa kamu ikut kemari?" tanya Prayogi begitu wanita dengan wajah judesnya terlihat makin kesal menatapnya.

"Kamu pikir apa yang kamu lakukan itu sudah benar? Kamu pikir siapa aku sampai kamu tidak menimbang perasaanku?" Wanita di depannya bahkan meneteskan air mata karena terlalu sesak dadanya melihat kelakuan Prayogi.

"Maaf, Mita!" ucapnya kemudian. Prayogi memang sudah dibutakan perasaannya dengan cintanya yang masih dalam kepada Gayatri, tanpa menimbang perasaan Sasmita yang kini telah menjadi pendamping hidupnya.

Sasmita masih berdiri dengan berkacak pinggang, "Sekarang apa lagi yang masih kamu tunggu di sini?"

Sekilas dia memandang Sasmita. Ada yang berat jika dia segera pergi dengan begitu saja tanpa mengetahui kondisi Gayatri yang kini tengah kesakitan. Bahkan peluh di pelipisnya masih jelas di ingatannya dengan jeritan sakit yang dia tahan. Sakit yang bagi Prayogi ikut merasakannya. Tetapi untuk tetap di sini, mengingat watak Sasmita, dia malah akan membuat keributan.

"Ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status