Share

Bab 23. Indahnya bersama mereka.

“Itu, Pak, mereka.” kata Rendra menunjukkan telunjuknya ke arah Gayatri dan Galuh.

“Ini juga cucu Yangti?” tanya Garnis haru lalu memeluk Galuh erat.

Galuh mendongakkan wajahnya. Memandang wanita cantik yang lebih tinggi sedikit darinya. Lalu dia memandang lelaki berkepala sedikit pelontos dan bertubuh pendek.

“Aku Yangkung, Nak. Sini peluk Yangkung.” katanya dengan mata mengaca. Lalu merangkul Galuh.

“Kami sudah mau pulang, Ma.” kata Gayatri. “ini diantar sama mas Rendra, kalau lama-lama di sini, ghak enak juga.”

“Ghak usah ghak enak sama aku. Aku free kok hari ini.” kata Rendra. “Kalian puasin ketemuannya.”

“Tadi mama juga kaget, setahu mama Prayogi duluh tinggi kurus, juga sawo matang, ini kok beda. Terus Papa yang ngomong, kayak dia pernah lihat dia di perkawinan, baru deh dia bilang kalau dia memang petugas KUA yang jadi penghulu. Baru Mama keingat kalau dia di perkawinan Nastiti.”

“Dia keponakan bu Ratna tempat Ayu kerja.” kata Gayatri memandang Rendra yang tak lepas memandangn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status