Share

Bab 165

Hari itu, Kakek Sanjaya kembali membawa Leon ke ruang rahasia yang terdapat di balik lemari di ruang kerja pribadinya. Dia kemudian duduk di satu-satunya kursi yang terdapat di ruang rahasia itu, dengan kedua tangan terlipat rapih di atas meja yang juga cuma satu-satunya.

Seperti dulu, pemimpin Keluarga Sanjaya itu mengambil pena dan selembar kertas berlogo emas.

Akan tetapi, kali ini dia tidak langsung menulis seperti dulu.

Dia menatap tajam ke arah Leon dan berkata, “Mendekatlah!”

Leon menurut.

Kakek Sanjaya kemudian bicara lagi, “Dulu, aku pernah memberitahumu bahwa siapa pun yang masuk ke ruangan ini tidak akan pernah keluar lagi kecuali dia sudah menjadi pemimpin Keluarga Sanjaya. Apakah kamu masih ingat?”

Leon mengangguk.

Kakek Sanjaya tersenyum tipis lalu melanjutkan, “Dulu, aku membiarkanmu keluar dari ruangan ini tanpa menjadi pemimpin Keluarga Sanjaya karena kamu bersumpah akan melindungi tahta Keluarga Sanjaya dengan nyawamu sampai cucuku yang asli ditemukan. Apakah kamu ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status