Share

Bab 172

Penulis: JQ Hamdani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-27 12:56:03

Situasi benar-benar berbalik 180 derajat!

Sekarang, Black dan kedua rekannya yang menguasai keadaan.

Sebaliknya, Morina dan Sherina benar-benar dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan. Selain kehilangan senjata, mereka juga tak dapat berbuat banyak karena Karina masih pingsan dan berada di bawah ancaman Black.

Apalagi, Black tiba-tiba mengacungkan pistolnya ke arah Sherina.

“Kamu telah mengambil kejantananku, maka sekarang aku akan mengambil nyawamu!” ucap bandit berkulit hitam itu sambil menyeringai kejam.

Sherina tak gentar.

Dia hanya khawatir Black akan bergerak secara gegabah sehingga mematahkan leher Karina tanpa sengaja. Bagaimanapun, saat ini gadis malang itu masih tergolek tak sadarkan diri dengan posisi leher yang setengah tertekuk.

Beruntung, Black merasa sangat percaya diri dengan pistol di tangannya.

Preman hitam itu tidak lagi merasa perlu untuk menyandera Karina atau menjadikan tubuh gadis malang itu sebagai tameng. Sebaiknya, dia justru mulai merasa terganggu dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 173

    Morina tidak berdusta.Suasana di dalam kamar memang amat menjijikkan sekaligus mengerikan. Dua orang pria dan satu orang wanita tampak bergelimpangan tak bergerak di dalam kamar tersebut.Semuanya tanpa busana!Yang wanita tergolek di atas ranjang dalam keadaan tak sadarkan diri. Jejak-jejak pelecehan yang amat biadab terlihat jelas di sekujur tubuhnya. Sedangkan yang laki-laki, keadaan mereka juga tak kalah menyedihkan. Kedua lelaki tanpa busana itu tergeletak dalam keadaan anggota tubuh yang tidak lengkap, yaitu – tanpa alat vital.Isabela hampir muntah saat melihat dua potong daging berlumuran darah tergolek nista di lantai kamar. Walaupun tak terlalu jelas, wanita tua itu tetap masih dapat mengenali kedua potongan daging berbentuk aneh itu.Sebaliknya, Morina dan Sherina justru tampak panik saat melihat keadaan di dalam kamar.Mereka saling berpandangan dengan tatapan aneh saat menyadari bahwa dua orang rekan Black ternyata sudah tak ada lagi di sana.“Kurang ajar, mereka berhasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 174

    George sangat memahami makna di balik tatapan Isabela.Dia pun segera berkata, “Aku memang menyuruh beberapa orang anak buah Rudolf untuk memberi pelajaran pada para pengawal sombong itu. Sebagai tetua Keluarga Desplazado, aku tentu tidak dapat membiarkan reputasi dan kehormatan keluarga kita direndahkan terus-menerus oleh Keluarga Sanjaya. Lihat saja, mereka masih tetap bercokol di sini sekalipun sudah jelas bahwa kita tidak menginginkan kehadiran mereka. Bahkan, Adelia yang membawa mereka ke tempat ini pun sudah mengusir mereka. Apalagi, Victoria pun ternyata akhirnya harus terluka oleh senjata milik mereka. Menurutku, sudah waktunya bagi Keluarga Desplazado kita untuk mulai bersikap tegas terhadap Keluarga Sanjaya!”Isabela langsung terperangah mendengar ucapan George. Dia tak menduga bahwa adik sepupunya itu justru menjadikan masalah ini sebagai deklarasi perang terbuka dengan Keluarga Sanjaya.Dia pun segera meluruskan, “Bukan mereka yang menembak Victoria!”“Sama saja, semua tak

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 175

    Kabar kematian Isabela Desplazado merebak dengan cepat keseluruh pelosok Granda Peko, bahkan melintasi perbatasan kota hingga ke Morenmor dan Negara Vicinus.Di Merenmor, Kakek Sanjaya dan Martin segera mengadakan pertemuan rahasia.Bagaimanapun, mereka berdua adalah orang yang telah mengatur dan memerintahkan beberapa orang anggota pasukan khusus pengawal Keluarga Sanjaya untuk melindungi Adelia dan Keluarga Desplazado. Namun, siapa sangka – justru para pengawal itulah yang ternyata menjadi sebab meninggalnya beberapa tokoh keluarga pendiri kota Granda Peko yang seharusnya mereka lindungi.Berbeda dari Kakek Sanjaya dan Martin, Leon justru langsung berangkat ke Granda Peko.Calon pemimpin Keluarga Sanjaya itu berangkat tanpa pengawalan sama sekali. Dia hanya mengajak Ray, mantan petugas keamanan rumah sakit Medicamento Hospital yang dulu mengantarnya saat pertama kali datang ke Granda Peko.Selain Leon yang berangkat dari Morenmor, masih ada satu orang lagi yang juga tergesa-gesa per

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 176

    Leon tiba saat Edward masih berada di ruang perawatan Victoria. Namun, dia tidak langsung masuk. Salah seorang pengawal keluarga Sanjaya yang secara diam-diam masih terus mengikuti dan melindungi Adelia memberitahu tentang kedatangan Edward dan sekarang masih berada di dalam ruang perawatan Victoria. Menurut pengawal itu, mantan Tuan Muda Keluarga Sanjaya tersebut datang bersama seseorang yang terlihat seperti orang dari Negara Vicinus. “Di mana orang dari Negara Vicinus itu sekarang?” tanya Leon langsung cemas. Pengawal yang ditanya segera menjawab, “Dia tidak ikut masuk, Tuan Muda. Dia menunggu di tempat parkir, ada dua orang anggota kita yang mengawasinya.“ “Bagus. Tambah orang, pastikan kalian bisa mengatasinya dengan cepat jika dia berbuat sesuatu yang mencurigakan!” perintah Leon, tak mau ambil risiko sedikit pun. Bagaimanapun, dia masih ingat kebrutalan orang-orang Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus ketika mengacau pada acara perayaan ulang tahun Kakek Sanjaya beberapa wakt

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 177

    Victoria berhasil melewati masa kritisnya setelah dua hari dirawat di rumah sakit Medicamento Hospital. Puluhan orang dokter berpengalaman yang dipersenjatai dengan beragam peralatan medis paling mutakhir di rumah sakit terbaik Morenmor akhirnya berhasil melepaskan calon mertua Tuan Muda Keluarga Sanjaya itu dari cengkraman Dewa Kematian. Victoria tersadar dari koma tepat pada hari pemakaman Isabela. Leon adalah sosok pertama yang dia lihat pada saat kesadarannya perlahan pulih. “Leon?” tanya Victoria lemah, saat mengenali sosok berjas putih yang berdiri di samping ranjangnya. Leon tersenyum hangat dan menjawab, “Syukurlah, akhirnya Nyonya mampu melewati masa kritis. Sekarang, semua akan baik-baik saja.” “Di mana Adelia? Siapa yang membawa aku ke sini?” tanya Victoria setelah mengenali suasana kamar perawatan VVIP Medicamento Hospital. Bagaimanapun, dia sudah pernah dua kali dirawat di ruangan ini. Leon medesah pelan lalu menjawab lirih, “Maaf, Nyonya. Tiga hari yang lalu, Nyon

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 178

    Upacara pemakaman Isabela Desplazado berlangsung khidmat.Walaupun hampir seluruh anggota keluarga Desplazado beranggapan bahwa Keluarga Sanjaya adalah pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas kematian Isabela, tetapi tak ada satu orang pun yang berani mengungkapkannya – baik secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi.Kehadiran Kakek Sanjaya dengan segala pertunjukan kekayaan dan kekuasaan Keluarga Sanjaya sepertinya benar-benar mampu membungkam mulut dan pikiran siapa pun yang hadir pada upacara pemakaman itu. Lebih dari itu, Adelia sebagai pengganti mendiang Isabela pun terlihat sangat akrab dengan pemimpin keluarga teratas Morenmor itu.Namun, suasana mendadak berubah – bahkan sepertinya akan berbalik 180 derajat.Tiba-tiba saja, empat helikopter Keluarga Sanjaya yang masih melayang di atas area pemakaman terlihat bergerak bersamaan membentuk formasi siaga tempur.Sementara di bawah, sikap dan raut wajah puluhan orang pengawal Kakek Sanjaya tampak tegang mandadak. Tanpa dikomando

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 179

    Kecurigaan Adelia tak salah.Winston memang bermaksud menempatkan mata-mata pada Keluarga Desplazado.Bukan hanya mata-mata, lelaki tua berwajah bengis itu sebenarnya sudah menyiapkan beberapa orang petarung profesional dan tentara bayaran untuk ditempatkan di Keluarga Desplazado sebagai pengawal Grace Wijaya. Bahkan, dia juga sudah mengatur rencana untuk menggunakan status pernikahan cucu perempuannya itu dengan Edward sebagai alasan untuk menekan otoritas kota – agar mengijinkan Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus mendirikan perwakilan resmi dan membentuk pasukan pengawal sendiri di kota Granda Peko. Sebenarnya, itulah tujuan Winston mendorong Edward agar kembali ke Keluarga Desplazado.Dia hendak menjadikan Keluarga Desplazado sebagai rumah perlindungan bagi orang-orang dari Negara Vicinus yang hendak menyusup ke Negara Pecunia. Dia ingin agar Edward membukakan pintu bagi orang-orang yang akan datang secara ilegal tersebut!Namun, Winston melupakan satu hal yang amat fatal.Keluar

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 180

    Pernikahan Leon dan Adelia dilaksanakan secara besar-besaran tepat satu bulan setelah upacara pemakaman Isabela Desplazado. Menurut informasi yang tercantum pada undangan, perhelatan akbar tersebut akan digelar selama tujuh hari tujuh malam di Wisma Adulterium. Begitu saja, seluruh kota Morenmor pun mendadak berhias. Semua lampu wajib menyala siang dan malam, tak boleh dipadamkan walaupun hanya sekejap. Sepasukan pengawal berpakaian serba hitam secara rutin berpatroli keliling kota, membagikan hadiah dan undangan kepada siapa pun yang mereka temui – untuk memastikan bahwa setiap orang dapat ikut bersukacita dengan penikahan Leon dan Adelia. Pokoknya, selama satu minggu ke depan – semua orang harus ceria dan bahagia! Hari pertama, tentu saja menjadi yang terpenting. Pada hari itu, untuk pertama kalinya Leon menggunakan nama besar Keluarga Sanjaya di belakang namanya secara resmi. Tanpa kendala sama sekali, dia pun langsung diangkat dan ditetapkan sebagai pewaris tunggal tahta Kelua

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 218

    Adelia memang tidak menjelaskan rencananya pada Lucy.Namun, wanita kaya berparas bidadari itu menjelaskan semuanya pada Karina dan Morina serta Sherina. Bagaimanapun, pada kenyataannya – ketiga orang pengawal wanita itulah yang sebenarnya lebih berperan dalam menjalankan kebijakan perusahaan Grup Menara Crudel.Seperti yang diharapkan dari para pengawal papan atas Keluarga Sanjaya, ketiga pengawal wanita itu pun langsung mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan arahan Adelia.“Semua sudah dilaksanakan sesuai rencana, Nyonya. Orang-orang kita sudah berhasil menyusup ke pabrik obat Sanus Pharmacy dan akan langsung bergerak untuk merusak beberapa mesin produksi,” lapor Karina pada suatu hari.Sherina kemudian menambahkan, “Selain itu, seluruh klinik dan balai pengobatan yang tergabung dalam jaringan mitra asuransi Grup Menara Crudel juga sudah siap untuk mulai mengajukan pesanan obat kepada pabrik obat Sanus Pharmacy secara besar-besaran.”“Kami juga sudah menemui Tuan Vincent Marg

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 217

    Tiga hari kemudian, Lucy terlihat meninggalkan rumah sakit Medicamento Hospital dengan menggunakan kursi roda bersama tiga orang pengawal wanita.Ketiga pengawal wanita itu adalah Morina, Sherina dan Karina.Tiga tahun yang lalu, mereka pernah bertugas di Wisma Adulterium sebagai pengawal pribadi Adelia sebelum wanita berparas bidadari itu resmi menjadi istri Leon.Saat itu, Karina sempat dilecehkan secara biadab oleh anak buah Rudolf yang kemudian berakhir dengan peristiwa bunuh diri Isabela Desplazado. Setelah peristiwa tragis itu, pengawal wanita malang tersebut dipaksa masuk kamp pelatihan khusus untuk mengobati trauma sekaligus meningkatkan kemampuannya. Hasilnya, dia pun menjelma menjadi salah satu pengawal wanita terkuat dan terkejam yang paling diandalkan oleh Keluarga Sanjaya! Saat ini, Karina yang bertindak sebagai pendorong kursi roda yang diduduki Lucy. Adapun Morina dan Sherina, mereka tampak berjalan tegap dengan sikap waspada di sebelah kanan dan kirinya.Selain ketiga

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 216

    Sebenarnya, perpecahan dalam Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus sudah lama terjadi. Konflik tersebut berawal ketika Winston Wijaya dan Duta Besar Bernard Wijaya ternyata sama-sama berambisi untuk menguasai Morenmor!Namun, perseteruan di antara mereka tak pernah terungkap ke permukaan karena kedua orang super licik itu sama-sama pandai mengemas ambisi pribadinya di balik permusuhan abadi antara Keluarga Sanjaya dan Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus. Mereka senantiasa menjadikan konflik abadi antar keluarga teratas tersebut sebagai alasan untuk bekerja sama dan saling memanfaatkan, walaupun sebenarnya masing-masing memiliki tujuan sendiri yang amat berbeda – bahkan saling bertabrakan.Perseteruan di antara mereka baru mulai memanas sejak Negara Pecunia dan Negara Vicinus menggelar program kerjasama dalam bidang kesehatan.Dalam program kerja sama kesehatan tersebut, Winston memaksa perusahaan Sanus Pharmacy milik Grace untuk menjadi perwakilan Keluarga W

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 215

    Leon datang bersama Adelia.Lucy amat terkejut ketika tidak mendapati sedikit pun raut permusuhan pada wajah kedua orang suami istri itu. Sebaliknya, senyum hangat penuh persahabatan justru terlihat menghiasi wajah pasangan paling berpengaruh di seantero Morenmor tersebut.“Apa kabar? Lama tak berjumpa,” sapa Leon ramah.“Ba … baik. Terima kasih,” jawab Lucy, entah kenapa – mendadak jadi gugup sendiri.Melihat sikap Lucy yang mendadak gugup melihat kedatangannya, Leon segera mengalihkan perhatian ke arah layar monitor di samping ranjang pasien berkaki pincang itu. Dia terlihat serius mengamati deretan angka dan grafik yang tertera di sana sebelum berkata, “Syukurlah, keadaanmu sudah jauh lebih stabil sekarang.”Leon diam sebentar dan kembali mengalihkan pandangannya pada Lucy lalu melanjutkan ucapannya, “Akan tetapi, luka-lukamu belum sembuh sepenuhnya dan masih memerlukan perawatan lanjutan. S

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 214

    Fajar baru saja menjelang, matahari bahkan belum mulai tersenyum di ufuk timur.Namun, sebuah sepeda motor besar terlihat sudah melaju tanpa perhitungan di atas aspal jalanan. Tanpa basa-basi, suara kenalpotnya yang bising menerobos jendela-jendela rumah penduduk yang kebanyakan masih tertutup rapat.“Keterlaluan, pukul berapa ini?”“Dasar sinting, masih pagi sudah kebut-kebutan!”“Demi langit dan bumi, semoga orang gila itu kecelakaan!”Pagi itu, penduduk Morenmor mengawali hari dengan sumpah serapah yang tak berkesudahan.Orang-orang itu baru berhenti mengutuk ketika suara bising mesin sepeda motor yang telah mengganggu tidur mereka itu tiba-tiba berganti dengan suara lain yang jauh lebih keras. Tak perlu penjelasan apa pun, penduduk kota Morenmor langsung tahu bahwa langit telah mewujudkan kutukan yang mereka lontarkan terhadap sepeda motor pengganggu itu.Tak ada keraguan sedikit pun, sepeda motor yang meresahkan itu sepertinya memang benar-benar mengalami kecelakaan – selaras den

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 213

    Riana menemui Lucy tanpa membawa pengawal seorang pun. Selain karena tugas yang sedang dilaksanakannya kali ini adalah misi rahasia yang diperintahkan secara langsung oleh Winston, dia juga amat percaya diri pada kemampuannya sebagai seorang ahli racun. Dia sama sekali tak tahu bahwa Lucy adalah seorang petarung yang cukup berpengalaman.Sebaliknya, dia bahkan menganggap wanita berkaki pincang yang saat ini berada di hadapannya adalah sosok lemah yang patut dikasihani!“Selamat siang, Nyonya. Perkenalkan, nama saya Riana Blake dari perusahaan Sanus Pharmacy. Mohon maaf, saya terpaksa membius beberapa orang pengawal di depan supaya bisa bertemu Nyonya secara pribadi tanpa harus terganggu oleh apa pun atau siapa pun. Nyonya tidak perlu cemas, mereka hanya pingsan. Mereka akan siuman satu atau dua jam lagi,” ujar Riana datar penuh intimidasi, tanpa menunjukkan rasa bersalah sedikit pun.Beberapa saat lalu, dia memang telah meracuni seluruh petugas keamanan yang berjaga di depan kantor

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 212

    Edward mungkin naif.Akan tetapi, dia tidak bodoh!Dia langsung waspada ketika tiba-tiba Lucy Sasmita menemuinya secara rahasia sambil membawa satu bundel berkas dokumen perusahaan Grup Menara Crudel. Apalagi, gadis tomboy berkaki pincang itu mengaku disuruh oleh Donald Wijaya.“Donald hanya memintamu untuk tanda tangan,” ucap Lucy tegas, tanpa basa-basi sedikit pun.Edward tersenyum jijik mendengar ucapan Lucy.Sekali lagi, dia membaca seluruh berkas perusahaan yang dibawa oleh gadis tomboy itu. Tak butuh banyak penjelasan, dia langsung paham bahwa Donald Wijaya berniat mengambil alih Grup Menara Crudel dan akan mengaktifkannya kembali – secepatnya.“Sebenarnya, aku tidak keberatan sama sekali untuk tanda tangan. Sejak awal, perusahaan Grup Menara Crudel memang didirikan atas prakarsa Donald dan Duta Besar Bernard Wijaya. Namun, kontribusi dan pengorbananku juga tidak sedikit. Tanpa diriku, perusahaan itu tidak akan pernah ada!” ucap Edward sinis, tanpa mengalihkan pandangan sedikit

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 211

    Restoran Cheap Cibum adalah sebuah rumah makan besar yang terletak tak terlalu jauh dari komplek kediaman Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus. Menu yang tersedia amat terbatas, hanya camilan sederhana dan minuman kelas bawah yang justru dibanderol dengan harga amat mahal. Tak perlu banyak penjelasan, sejatinya – restoran ini memang tidak menjual makanan atau minuman sebagai sumber pendapatan utamanya.Tidak ada orang yang datang ke restoran Cheap Cibum untuk makan atau minum!Mereka yang datang ke restoran itu kebanyakan merupakan orang-orang misterius dengan latar belakang tak jelas, bahkan cenderung mengerikan. Biasanya, mereka datang untuk menjual atau membeli informasi. Selain itu, ada pula yang datang untuk mencari orang bayaran yang bersedia melakukan pekerjaan kotor – seperti menculik atau menghabisi orang!Di luar dugaan, Donald Wijaya ternyata adalah salah satu pelanggan VIP Cheap Cibum.Walaupun tidak terlalu sering berkunjung, tak a

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 210

    Begitu saja, rencana Winston telah maju selangkah.Lelaki tua bertampang bengis itu berhasil menggiring hampir seluruh anggota Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus untuk mengikuti rencananya. Tanpa banyak tenaga, dia berhasil mendapatkan dukungan dari hampir semua tetua dan pemimpin keluarga cabang. Sudah barang tentu, semuanya sepakat untuk mendukung idenya membangun pabrik obat baru di Morenmor – tentu saja di bawah naungan tanggung jawab Grace selaku pemegang saham terbesar Sanus Phamacy.Sukses dengan langkah pertama, Winston segera melanjutkan dengan langkah kedua. Tanpa membuang waktu sedikit pun, dia langsung menempatkan satu orang kepercayaannya untuk mendampingi sekaligus mengawasi Grace dalam menjalankan proyek pembangunan pabrik obat tersebut.Orang kepercayaan Winston tersebut bernama Riana Blake.Dia adalah seorang wanita setengah baya berusia antara 35 atau 40 tahun yang sebenarnya bukan anggota Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus sama

DMCA.com Protection Status