Kecurigaan Adelia tak salah.Winston memang bermaksud menempatkan mata-mata pada Keluarga Desplazado.Bukan hanya mata-mata, lelaki tua berwajah bengis itu sebenarnya sudah menyiapkan beberapa orang petarung profesional dan tentara bayaran untuk ditempatkan di Keluarga Desplazado sebagai pengawal Grace Wijaya. Bahkan, dia juga sudah mengatur rencana untuk menggunakan status pernikahan cucu perempuannya itu dengan Edward sebagai alasan untuk menekan otoritas kota – agar mengijinkan Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus mendirikan perwakilan resmi dan membentuk pasukan pengawal sendiri di kota Granda Peko. Sebenarnya, itulah tujuan Winston mendorong Edward agar kembali ke Keluarga Desplazado.Dia hendak menjadikan Keluarga Desplazado sebagai rumah perlindungan bagi orang-orang dari Negara Vicinus yang hendak menyusup ke Negara Pecunia. Dia ingin agar Edward membukakan pintu bagi orang-orang yang akan datang secara ilegal tersebut!Namun, Winston melupakan satu hal yang amat fatal.Keluar
Pernikahan Leon dan Adelia dilaksanakan secara besar-besaran tepat satu bulan setelah upacara pemakaman Isabela Desplazado. Menurut informasi yang tercantum pada undangan, perhelatan akbar tersebut akan digelar selama tujuh hari tujuh malam di Wisma Adulterium. Begitu saja, seluruh kota Morenmor pun mendadak berhias. Semua lampu wajib menyala siang dan malam, tak boleh dipadamkan walaupun hanya sekejap. Sepasukan pengawal berpakaian serba hitam secara rutin berpatroli keliling kota, membagikan hadiah dan undangan kepada siapa pun yang mereka temui – untuk memastikan bahwa setiap orang dapat ikut bersukacita dengan penikahan Leon dan Adelia. Pokoknya, selama satu minggu ke depan – semua orang harus ceria dan bahagia! Hari pertama, tentu saja menjadi yang terpenting. Pada hari itu, untuk pertama kalinya Leon menggunakan nama besar Keluarga Sanjaya di belakang namanya secara resmi. Tanpa kendala sama sekali, dia pun langsung diangkat dan ditetapkan sebagai pewaris tunggal tahta Kelua
“Menyingkirlah!”“Pergilah, sampah sepertimu tak pantas berada di sini!”“Dasar sampah, entah obat apa yang kamu berikan pada Grace hingga dia sampai menyerahkan diri pada lelaki tak berguna sepertimu!”Setiap hari, entah berapa ratus kali Edward harus menerima cacian dan hinaan seperti itu. Hampir setiap anggota Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus yang bertemu dengannya, pasti akan meluangkan sedikit waktu untuk memakinya tanpa ampun. Tidak jarang, dia bahkan dipukuli juga – walaupun tak ada kesalahan apa pun yang diperbuatnya!Tentu saja, semua itu disebabkan oleh kegagalan Edward dalam mendukung rencana Keluarga Wijaya untuk menjatuhkan dan menguasai kekayaan Keluarga Sanjaya. Padahal, keluarga teratas Negara Vicinus itu telah banyak berkorban untuk mewujudkan rencana yang akhirnya gagal total itu. Bahkan, Winston Wijaya sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas rencana itu akhirnya terpaksa harus merelakan cucu kesayangannya jatuh dalam pelukan mantan Tuan Muda Keluarga San
Grace memang berhasil membuat Edward menjadi cukup kaya.Akan tetapi, menjadi kaya bukanlah cita-cita utama Edward.Cita-cita Edward yang sesungguhnya adalah menguasai dan mengendalikan Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus, lalu menggunakan pengaruh dan kekuatan keluarga besar istrinya itu untuk mengalahkan Leon dan mengambil alih tahta Keluarga Sanjaya di Morenmor. Lebih dari itu, dia juga terobsesi untuk merebut seluruh harta kekayaan milik kedua keluarga teratas itu!Hari ini, Edward telah berhasil menguasai sebagian kekayaan Grace Wijaya.Selanjutnya, dia pun mulai mengincar beberapa perusahaan yang selama ini menjadi sumber kekayaan Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus.Target pertama yang menjadi incarannya adalah perusahaan Sanus Pharmacy.Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan obat-obatan tradisional ini mulai dianggap kurang menguntungkan karena selalu gagal untuk melebarkan sayap dan menembus pasar obat di Negara Pecunia.Sebab utama keg
Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan Sanus Pharmacy memang masih beberapa bulan lagi. Namun, nilai saham perusahaan yang terus merosot telah membuat panik beberapa orang pemegang saham sehingga memaksa dewan pimpinan perusahaan menggelar rapat luar biasa.Rapat luar biasa itu akan digelar hari ini.Sejak pagi, seluruh jajaran pimpinan dan pemegang saham perusahaan Sanus Pharmacy terlihat sudah menempati kursinya masing-masing sesuai posisi dan jabatannya dalam struktur perusahaan. Semuanya menampilkan raut wajah yang hampir sama.Hampir semua orang tampak cemas, marah, atau campuran keduanya.Tak seorang pun terlihat menampilkan ekspresi bahagia atau bersemangat, kecuali Grace Wijaya. Bagaimanapun, rapat hari ini mungkin akan membuka peluang emas bagi cucu perempuan Winston Waijaya itu untuk menjadi pemilik baru perusahaaan farmasi terbesar di Negara Vicinus.Hari ini, Grace tampil anggun dan berwibawa dalam balutan gaun mewah berwarna gading yang amat selaras dengan warna kuli
Grace menolak niat baik Winston bukan tanpa alasan. Dia tak mau berutang budi pada Winston justru pada saat dia telah memutuskan untuk membantu suaminya melepaskan status menantu sampah yang tak berguna. Lebih dari itu, dia bahkan berniat untuk mengikuti suaminya dan meninggalkan keluarga besarnya sendiri! “Maaf, Kek. Aku tidak setuju. Aku tidak ingin para pemegang saham yang lain beranggapan bahwa rapat ini hanya rekayasa yang dilakukan oleh keluarga kita untuk menguasai perusahaan Sanus Pharmacy. Aku benar-benar bersedia membeli saham kalian, bukan hanya berpura-pura baik untuk mengambil keuntungan dari belas kasihan kalian. Jika Kakek memang ingin melepaskan saham milik Kakek, maka aku akan membelinya dengan harga hari ini. Apakah Kakek keberatan?” ucap Grace tegas dan tandas, tanpa keraguan sedikit pun. Winston mendengus kesal lalu menjawab, “Terserah kamu saja, aku tidak akan menyebut harga!” Grace pun tersenyum dan berkata, “Sepakat, aku akan segera menyiapkan kontrak perali
Lelaki jangkung berkaca mata hitam itu sebenarnya bukan orang lain.Dia adalah Lucas, pengawal pribadi Leon yang secara rahasia ditugaskan untuk melindungi seluruh anggota Keluarga Desplazado. Pengawal papan atas itu berada di Negara Vicinus karena tiga hari yang lalu dia mendapat perintah rahasia untuk mencari dan membawa Edward kembali ke Negara Pecunia.Setelah mencari selama dua hari dua malam tanpa henti, Lucas akhirnya berhasil menemukan Edward. Pengawal bertubuh jangkung itu tak pernah menyangka sedikit pun bahwa putra tertua Victoria Desplazado ternyata sedang menjalani kehidupan yang amat terhina dan memprihatinkan sebagai menantu sampah di Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus.Beruntung, hari ini Edward berlari meninggalkan lokasi rapat pemegang saham Sanus Pharmacy sehingga Lucas memperoleh kesempatan untuk membawanya pergi tanpa diketahui siapa pun.“Mohon maafkan kelancangan dan kekasaran kami tadi, Tuan Edward. Demi keamanan semua pihak, kami terpaksa menemui Tuan dengan
Martin mengatur segala sesuatunya dengan cermat.Setelah Lucas meninggalkan ruangan, dia memanggil beberapa orang secara rahasia lalu memerintahkan mereka untuk melakukan tindakan atau persiapan tertentu. Terakhir, lelaki gagah berlengan tunggal itu mengambil ponselnya dan menghubungi sebuah nomor rahasia yang belum pernah dia hubungi sama sekali.Samar-samar terdengar suaranya berbicara dengan nada gusar, “Jenderal, apakah kamu bermaksud melanggar perjanjian? Saat ini, ada 12 orang anggotamu yang sedang dalam perjalanan menuju Granda Peko. Aku tidak tahu apakah mereka bergerak atas izinmu atau perintah orang lain, tetapi aku pastikan tidak seorang pun akan pulang jika mereka berani melintasi perbatasan. Masih ada sedikit waktu sebelum kami menjadikan persoalan ini sebagai alasan untuk mengumumkan perang.”Pembicaraan tingkat tinggi melalui sambungan rahasia itu berlangsung tak sampai satu menit, tetapi dampaknya langsung terasa ke mana-mana.Rombongan Grace dan Gerald Wijaya yang sed
Lucas tewas.Dua belas pria misterius berkostum serba hitam, sekarang tinggal delapan orang.Ratusan orang pelayan, pengawal, dan gadis-gadis cantik pemuas syahwat, berikut para pria hidung belang yang menjadi tamu-tamunya, kini terjebak pasrah tanpa daya upaya apa pun. Mereka hanya bisa berkumpul sambil meratap, memohon agar diperbolehkan keluar dan meninggalkan Wisma Adulterium yang saat ini masih terus terbakar hebat.Sedangkan Victoria Desplazado yang merupakan target utama operasi senyap yang dijalankan oleh orang-orang berkostum serba hitam itu, saat ini masih bersembunyi di dalam kamar tidurnya yang tahan api dan anti peluru.Sebenarnya, dia mendengar dan sudah akan membuka pintu ketika Lucas menggedor-gedor pintu kamar sambil memanggil-manggil.Victoria tidak jadi membuka pintu karena sesaat kemudian dia mendengar suara tembakan di balik pintu kamarnya. Bagaimanapun, dia masih trauma karena pernah hampir mati ketika kepalanya tidak sengaja terserempet peluru yang menembus daun
Wisma Adulterium memiliki empat kamar istimewa yang amat berbeda daripada kamar-kamar yang lain, dua kamar ada di bangunan sayap barat dan dua lagi terdapat di bangunan sayap timur. Setiap kamar berukuran sangat luas dan perabotan di dalamnya juga amat mewah.Keempat kamar istimewa itu sudah ada sejak awal berdirinya Wisma Adulterium.Pada zaman dahulu, keempat kamar tersebut adalah kamar-kamar yang sengaja disiapkan sebagai tempat khusus untuk menyenangkan pejabat Kerajaan atau anggota Keluarga Istana. Tentu saja, banyak rahasia tingkat tinggi yang tersimpan di dalam kamar-kamar mewah itu.Rahasia-rahasia tingkat tinggi itulah sebenarnya yang menjadi dasar kekuatan dan pilar kekuasaan Keluarga Desplazado hingga mampu berdiri kokoh di Granda Peko selama ratusan tahun!Saat ini, salah satu kamar istimewa itu ditempati oleh Victoria Desplazado.Sebagai ruang pribadi yang sejak awal memang disiapkan untuk orang-orang dengan latar belakang dan identitas istimewa, kamar tidur yang kini dit
Sisi timur Wisma Adulterium mulai terbakar hebat.Sementara, pria berkostum serba hitam yang telah berubah menjadi monster api masih terlihat berlarian tak tentu arah dengan api berkobar-kobar di seluruh tubuhnya. Setiap langkahnya meninggalkan jejak api menyala dan membuat kebakaran di kediaman utama Keluarga Desplazado semakin meluas.Lucas menembak lagi dan monster api pun berhenti berlarian, tumbang dengan seluruh tubuh masih berkobar.Akan tetapi, ternyata bukan hanya ada satu monster api di Wisma Adulterium!Seorang wanita penghuni wisma dan satu tamu lelakinya juga telah berubah menjadi monster api. Pasangan tanpa ikatan resmi itu tengah terlelap dalam kenikmatan ketika sebuah botol berisi minyak dengan sumbu menyala terbang menembus jendela kamar, lalu pecah dan membakar ujung seperei ranjang mereka. Keduanya baru terbangun saat pakaian dan rambut mereka dijilat api.Tak butuh waktu lama, beberapa ruangan di lantai dua Wisma Adulterium pun terbakar hebat dan menciptakan lebih
“Hati-hati …”“Tenanglah, jangan berisik …”Dua orang lelaki berpakaian serba hitam berjalan mengendap-endap mendekati gerbang sebuah bangunan besar berlantai dua di pusat kota Granda Peko, Wisma Adulterium.Tidak terlalu jauh di belakang kedua orang itu, masih ada sepuluh orang lainnya yang juga berpakaian serba hitam. Mereka bersembunyi di balik bayangan pepohonan atau mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan.Melihat gelagat yang ditunjukkan oleh sikap dan gerakan mereka, sudah dapat dipastikan bahwa orang-orang berpakaian serba hitam itu memiliki tujuan jahat. Niat jahat mereka tak perlu diragukan lagi ketika dua orang pertama tiba-tiba memanjat gerbang dan melompat masuk. Apa pun alasannya, hanya orang jahat yang akan masuk dengan cara memanjat pintu gerbang!Tak lama berselang, terdengar suara berderit halus dan pintu gerbang pun terbuka dari dalam.Ternyata, kedua orang yang tadi melompat masuk itulah yang membukanya.Sepuluh orang berpakaian serba hitam yang lain pun langsung
Grace tak bisa berbuat apa-apa.Pesan rahasia yang dikirimkan Winston amat jelas. Setiap kalimat tersusun dengan sempurna dan terasa amat sesuai dengan situasi yang tengah berlangsung, menimbulkan kesan yang begitu nyata dan hampir tak mungkin untuk disangkal.Apalagi, dia pun telah terlanjur kelepasan memberi jawaban tak jujur kepada Adelia.Akhirnya, Grace hanya bisa terdiam pasrah – hingga bahkan tak sadar keningnya berdarah.Sementara di sisi lain, Adelia tampak terengah-engah menahan murka. Rentetan kata kasar dan caci maki yang meluncur deras dari celah bibirnya seolah tak pernah cukup untuk meluapkan amarah dan rasa kecewa di hatinya. Lebih dari itu, emosinya bahkan tidak berkurang sedikit pun walau hampir semua barang yang dapat dijangkaunya telah dia ambil dan lemparkan ke tubuh Grace!Beruntung, masih ada sedikit kewarasan yang tersisa dalam benak Adelia.Wanita jelita yang hampir sepenuhnya dikuasai emosi itu akhirnya berhenti mengamuk. Dengan suara yang melengking tinggi,
Saling todong antara Grace dan para petugas keamanan rumah sakit Medicamento Hospital masih terus berlangsung. Tak ada pihak yang mau mengalah, tetapi tak ada pula yang berani untuk memulai tembak-menembak.Kedua belah pihak sama-sama menunggu.Sementara itu, Edward telah dibawa ke ruang perawatan.“Beritahu Nyonya Adelia, Tuan Edward ternyata benar-benar keracunan!” ucap seorang dokter muda setelah memeriksa kondisi Edward.Selang beberapa saat, Adelia pun tiba di ruang perawatan Edward.“Bagaimana keadaannya?” tanya wanita berparas bidadari itu dengan nada suara yang terdengar sedikit panik.Dokter menggeleng lemah lalu menjawab lirih, “Maaf, Nyonya. Kami masih belum dapat mengidentifikasi racun di dalam tubuh Tuan Edward. Untuk sementara, kami hanya dapat memperlambat penyebaran racun itu supaya tidak membahayakan organ vital.”Seorang perawat laki-laki kemudian menambahkan, “Sebenarnya, kita dapat menggali informasi dari wanita yang membawa Tuan Edward ke sini. Akan tetapi, wanita
Hari itu, Edward memang tak mungkin dihubungi.Sejak tadi malam, putra Victoria Desplazado yang juga merupakan suami Grace Wijaya itu telah dikurung di salah satu gudang bawah tanah pabrik obat Sanus Pharmacy. Dia ditangkap dan dikurung oleh Winston Wijaya karena ketahuan menelepon ibunya, pada suatu sore dua hari yang lalu.Saat itu, Winston mendengar bahwa Edward siap bekerja sama untuk mengusir orang-orang dari Negara Vicinus yang bercokol di pabrik obat Sanus Pharmacy.Seolah terinspirasi oleh pembicaraan telepon yang tak sengaja didengarnya tersebut, Winston selaku tetua Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus langsung menyusun rencana untuk menjadikan Edward sebagai mata-mata.Demi memuluskan rencananya, dia memerintahkan Riana Blake agar meracuni Edward!Selain itu, dia juga memaksa Grace untuk membantu.“Sebentar lagi, Negara Vicinus mungkin akan terlibat dalam perang terbuka melawan Morenmor. Keluarga Wijaya adalah keluarga teratas di Negara Vicinus, tentu harus melakukan yang te
Keesokan harinya, bukan hanya Keluarga Prasojo yang datang ke istana kediaman Keluarga Sanjaya untuk mendapatkan bantuan persenjataan.Bersama Keluarga Prasojo, datang pula ratusan orang utusan dari belasan keluarga besar kelas dua maupun kelas tiga yang lain. Tanpa banyak pertimbangan, mereka pun segera didata dan diangkat sumpah sebagai anggota pasukan milisi. Bukan hanya itu, mereka bahkan langsung diperintahkan untuk mengikuti pelatihan singkat di Alun-alun Kota bersama ribuan orang pasukan pengawal dari beberapa keluarga teratas Morenmor.Begitu saja, tiga kelompok besar tentara gabungan pun langsung terbentuk.Kelompok pertama adalah pasukan inti yang jumlahnya hampir mencapai 5.000 orang, seluruhnya dibekali dengan persenjataan yang cukup lengkap. Mereka adalah gabungan pasukan dari benteng perbatasan dan tentara keamanan kota Morenmor. Kesetiaan mereka pada Keluarga Sanjaya dan Keluarga Hanjaya tak perlu diragukan lagi.Adapun kelompok kedua adalah pasukan pendukung yang berju
Suasana Morenmor memang telah berubah total.Sirine alarm tanda bahaya terdengar meraung-raung di seantero kota, seolah ingin berebut perhatian dengan suara derum mesin ratusan kendaraan tempur berlapis baja yang sejak dua hari terakhir memang sudah banyak terlihat berseliweran di beberapa ruas jalan utama yang biasanya hanya didominasi oleh mobil-mobil mewah dan mahal.Selain itu, seluruh aula dan ruang pertemuan di hampir setiap kediaman keluarga teratas dan terkaya Morenmor tampak dipenuhi oleh para tetua dan tokoh penting dari keluarga inti maupun keluarga cabang. Semuanya berkumpul dan membahas masalah yang sama, pengumuman Gubernur Morgan Hanjaya tentang sikap dan ultimatum Presiden Negara Pecunia – yang memerintahkan untuk menjemput kembali Stempel Jabatan Gubernur Morenmor sebelum tujuh hari!Ternyata, pagi tadi – Gubernur Morgan Hanjaya telah membuat salinan surat balasan dari Presiden dan mengirimkannya kepada seluruh pemimpin keluarga kaya Morenmor.