Share

Bab 169

Penulis: JQ Hamdani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-18 11:43:22

Malam itu, suasana di ruang makan Wisma Adulterium tampak berbeda dari biasanya.

Pada saat itu, para tetua dan anggota Keluarga Desplazado terlihat berkumpul untuk merayakan keberuntungan atas keselamatan mereka dari serangan brutal para ahli beladiri Keluarga Atmaja beberapa waktu lalu.

Hampir semua dari 24 kursi di sisi kanan dan kiri meja utama telah terisi. Kecuali kursi utama tempat duduk Isabela selaku pemimpin Keluarga Desplazado, hanya kursi yang biasa ditempati oleh Victoria dan Adelia saja yang terlihat masih kosong.

Ketiga wanita utama Keluarga Desplazado itu baru muncul beberapa menit kemudian.

Namun, ada yang berbeda dengan kemunculan mereka kali ini.

Enam orang pria tegap berkacamata hitam yang juga berpakaian serba hitam pula, tiba-tiba datang dan langsung berbaris di sisi kanan dan kiri mulut tangga – sesaat sebelum Isabela, Victoria dan Adelia terlihat melangkah lambat menuruni tangga.

Isabela sebagai pemimpin Keluarga Desplazado berjalan paling depan dengan dipapah o
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 170

    Bukan hanya Adelia yang jadi amat membenci para pengawal Keluarga Sanjaya.Sebenarnya, hampir seluruh tetua dan tokoh Keluarga Desplazado juga merasakan kebencian yang sama seperti yang dirasakan oleh Adelia.Akan tetapi, mereka hanya memendamnya di dalam hati tanpa pernah berusaha menunjukkannya sedikit pun. Mereka menyimpannya dengan amat rapih, sambil memikirkan cara terbaik untuk melampiaskannya.Tentu saja, George Desplazado adalah orang yang paling banyak berpikir.Sebagai tetua keluarga yang paling berpengaruh dan dihormati, tentu saja dia menjadi orang yang paling merasa tersinggung atas sikap arogan para pengawal Keluarga Sanjaya yang dibawa Adelia. Begitu saja, seribu satu ide dan rencana licik pun langsung berkecamuk di dalam benak lelaki tua berambut putih keperakan itu.Tidak kepalang tanggung, George bahkan berencana untuk membunuh para pengawal suruhan Keluarga Sanjaya itu.Bukan hanya sebatas rencana, dia bahkan berniat untuk melaksanakannya pada malam itu juga!Sebaga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 171

    Detik berganti menit, menit pun berganti jam.Black dan ketiga kawannya makin brutal melecehkan Karina yang masih tak sadarkan diri. Kebrutalan mereka bahkan mulai menimbulkan suara-suara aneh yang dapat mengundang kecurigaan. Bagaimanapun, nafsu setan keempat penjahat biadab itu ternyata telah membuat mereka melepaskan kewaspadaan!Akibatnya, tentu saja sangat fatal.Suara-suara aneh itu berhasil memancing perhatian Morina dan Sherina, dua orang rekan Karina yang sedang berjaga di depan kamar tidur Isabela, Victoria dan Adelia.“Sssst, suara apa itu?” tanya Sherina sambil menajamkan pendengaran.“Itu … dari kamar Karina!” jawab Morina, langsung dapat menebak sumber suara aneh itu.Tanpa dikomando, kedua gadis pengawal itu melesat ke kamar kosong tempat Karina beristirahat. Begitu saja, mereka langsung terpana dengan emosi memuncak – saat membuka pintu.“Biadab!” teriak Morina seraya menerjang masuk.Sebagai pengawal papan atas Keluarga Sanjaya, dia tak butuh banyak usaha untuk membeb

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 172

    Situasi benar-benar berbalik 180 derajat!Sekarang, Black dan kedua rekannya yang menguasai keadaan.Sebaliknya, Morina dan Sherina benar-benar dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan. Selain kehilangan senjata, mereka juga tak dapat berbuat banyak karena Karina masih pingsan dan berada di bawah ancaman Black.Apalagi, Black tiba-tiba mengacungkan pistolnya ke arah Sherina.“Kamu telah mengambil kejantananku, maka sekarang aku akan mengambil nyawamu!” ucap bandit berkulit hitam itu sambil menyeringai kejam.Sherina tak gentar.Dia hanya khawatir Black akan bergerak secara gegabah sehingga mematahkan leher Karina tanpa sengaja. Bagaimanapun, saat ini gadis malang itu masih tergolek tak sadarkan diri dengan posisi leher yang setengah tertekuk.Beruntung, Black merasa sangat percaya diri dengan pistol di tangannya.Preman hitam itu tidak lagi merasa perlu untuk menyandera Karina atau menjadikan tubuh gadis malang itu sebagai tameng. Sebaiknya, dia justru mulai merasa terganggu dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-27
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 173

    Morina tidak berdusta.Suasana di dalam kamar memang amat menjijikkan sekaligus mengerikan. Dua orang pria dan satu orang wanita tampak bergelimpangan tak bergerak di dalam kamar tersebut.Semuanya tanpa busana!Yang wanita tergolek di atas ranjang dalam keadaan tak sadarkan diri. Jejak-jejak pelecehan yang amat biadab terlihat jelas di sekujur tubuhnya. Sedangkan yang laki-laki, keadaan mereka juga tak kalah menyedihkan. Kedua lelaki tanpa busana itu tergeletak dalam keadaan anggota tubuh yang tidak lengkap, yaitu – tanpa alat vital.Isabela hampir muntah saat melihat dua potong daging berlumuran darah tergolek nista di lantai kamar. Walaupun tak terlalu jelas, wanita tua itu tetap masih dapat mengenali kedua potongan daging berbentuk aneh itu.Sebaliknya, Morina dan Sherina justru tampak panik saat melihat keadaan di dalam kamar.Mereka saling berpandangan dengan tatapan aneh saat menyadari bahwa dua orang rekan Black ternyata sudah tak ada lagi di sana.“Kurang ajar, mereka berhasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 174

    George sangat memahami makna di balik tatapan Isabela.Dia pun segera berkata, “Aku memang menyuruh beberapa orang anak buah Rudolf untuk memberi pelajaran pada para pengawal sombong itu. Sebagai tetua Keluarga Desplazado, aku tentu tidak dapat membiarkan reputasi dan kehormatan keluarga kita direndahkan terus-menerus oleh Keluarga Sanjaya. Lihat saja, mereka masih tetap bercokol di sini sekalipun sudah jelas bahwa kita tidak menginginkan kehadiran mereka. Bahkan, Adelia yang membawa mereka ke tempat ini pun sudah mengusir mereka. Apalagi, Victoria pun ternyata akhirnya harus terluka oleh senjata milik mereka. Menurutku, sudah waktunya bagi Keluarga Desplazado kita untuk mulai bersikap tegas terhadap Keluarga Sanjaya!”Isabela langsung terperangah mendengar ucapan George. Dia tak menduga bahwa adik sepupunya itu justru menjadikan masalah ini sebagai deklarasi perang terbuka dengan Keluarga Sanjaya.Dia pun segera meluruskan, “Bukan mereka yang menembak Victoria!”“Sama saja, semua tak

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 175

    Kabar kematian Isabela Desplazado merebak dengan cepat keseluruh pelosok Granda Peko, bahkan melintasi perbatasan kota hingga ke Morenmor dan Negara Vicinus.Di Merenmor, Kakek Sanjaya dan Martin segera mengadakan pertemuan rahasia.Bagaimanapun, mereka berdua adalah orang yang telah mengatur dan memerintahkan beberapa orang anggota pasukan khusus pengawal Keluarga Sanjaya untuk melindungi Adelia dan Keluarga Desplazado. Namun, siapa sangka – justru para pengawal itulah yang ternyata menjadi sebab meninggalnya beberapa tokoh keluarga pendiri kota Granda Peko yang seharusnya mereka lindungi.Berbeda dari Kakek Sanjaya dan Martin, Leon justru langsung berangkat ke Granda Peko.Calon pemimpin Keluarga Sanjaya itu berangkat tanpa pengawalan sama sekali. Dia hanya mengajak Ray, mantan petugas keamanan rumah sakit Medicamento Hospital yang dulu mengantarnya saat pertama kali datang ke Granda Peko.Selain Leon yang berangkat dari Morenmor, masih ada satu orang lagi yang juga tergesa-gesa per

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 176

    Leon tiba saat Edward masih berada di ruang perawatan Victoria. Namun, dia tidak langsung masuk. Salah seorang pengawal keluarga Sanjaya yang secara diam-diam masih terus mengikuti dan melindungi Adelia memberitahu tentang kedatangan Edward dan sekarang masih berada di dalam ruang perawatan Victoria. Menurut pengawal itu, mantan Tuan Muda Keluarga Sanjaya tersebut datang bersama seseorang yang terlihat seperti orang dari Negara Vicinus. “Di mana orang dari Negara Vicinus itu sekarang?” tanya Leon langsung cemas. Pengawal yang ditanya segera menjawab, “Dia tidak ikut masuk, Tuan Muda. Dia menunggu di tempat parkir, ada dua orang anggota kita yang mengawasinya.“ “Bagus. Tambah orang, pastikan kalian bisa mengatasinya dengan cepat jika dia berbuat sesuatu yang mencurigakan!” perintah Leon, tak mau ambil risiko sedikit pun. Bagaimanapun, dia masih ingat kebrutalan orang-orang Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus ketika mengacau pada acara perayaan ulang tahun Kakek Sanjaya beberapa wakt

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 177

    Victoria berhasil melewati masa kritisnya setelah dua hari dirawat di rumah sakit Medicamento Hospital. Puluhan orang dokter berpengalaman yang dipersenjatai dengan beragam peralatan medis paling mutakhir di rumah sakit terbaik Morenmor akhirnya berhasil melepaskan calon mertua Tuan Muda Keluarga Sanjaya itu dari cengkraman Dewa Kematian. Victoria tersadar dari koma tepat pada hari pemakaman Isabela. Leon adalah sosok pertama yang dia lihat pada saat kesadarannya perlahan pulih. “Leon?” tanya Victoria lemah, saat mengenali sosok berjas putih yang berdiri di samping ranjangnya. Leon tersenyum hangat dan menjawab, “Syukurlah, akhirnya Nyonya mampu melewati masa kritis. Sekarang, semua akan baik-baik saja.” “Di mana Adelia? Siapa yang membawa aku ke sini?” tanya Victoria setelah mengenali suasana kamar perawatan VVIP Medicamento Hospital. Bagaimanapun, dia sudah pernah dua kali dirawat di ruangan ini. Leon medesah pelan lalu menjawab lirih, “Maaf, Nyonya. Tiga hari yang lalu, Nyon

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11

Bab terbaru

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 233

    Lucas tewas.Dua belas pria misterius berkostum serba hitam, sekarang tinggal delapan orang.Ratusan orang pelayan, pengawal, dan gadis-gadis cantik pemuas syahwat, berikut para pria hidung belang yang menjadi tamu-tamunya, kini terjebak pasrah tanpa daya upaya apa pun. Mereka hanya bisa berkumpul sambil meratap, memohon agar diperbolehkan keluar dan meninggalkan Wisma Adulterium yang saat ini masih terus terbakar hebat.Sedangkan Victoria Desplazado yang merupakan target utama operasi senyap yang dijalankan oleh orang-orang berkostum serba hitam itu, saat ini masih bersembunyi di dalam kamar tidurnya yang tahan api dan anti peluru.Sebenarnya, dia mendengar dan sudah akan membuka pintu ketika Lucas menggedor-gedor pintu kamar sambil memanggil-manggil.Victoria tidak jadi membuka pintu karena sesaat kemudian dia mendengar suara tembakan di balik pintu kamarnya. Bagaimanapun, dia masih trauma karena pernah hampir mati ketika kepalanya tidak sengaja terserempet peluru yang menembus daun

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 232

    Wisma Adulterium memiliki empat kamar istimewa yang amat berbeda daripada kamar-kamar yang lain, dua kamar ada di bangunan sayap barat dan dua lagi terdapat di bangunan sayap timur. Setiap kamar berukuran sangat luas dan perabotan di dalamnya juga amat mewah.Keempat kamar istimewa itu sudah ada sejak awal berdirinya Wisma Adulterium.Pada zaman dahulu, keempat kamar tersebut adalah kamar-kamar yang sengaja disiapkan sebagai tempat khusus untuk menyenangkan pejabat Kerajaan atau anggota Keluarga Istana. Tentu saja, banyak rahasia tingkat tinggi yang tersimpan di dalam kamar-kamar mewah itu.Rahasia-rahasia tingkat tinggi itulah sebenarnya yang menjadi dasar kekuatan dan pilar kekuasaan Keluarga Desplazado hingga mampu berdiri kokoh di Granda Peko selama ratusan tahun!Saat ini, salah satu kamar istimewa itu ditempati oleh Victoria Desplazado.Sebagai ruang pribadi yang sejak awal memang disiapkan untuk orang-orang dengan latar belakang dan identitas istimewa, kamar tidur yang kini dit

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 231

    Sisi timur Wisma Adulterium mulai terbakar hebat.Sementara, pria berkostum serba hitam yang telah berubah menjadi monster api masih terlihat berlarian tak tentu arah dengan api berkobar-kobar di seluruh tubuhnya. Setiap langkahnya meninggalkan jejak api menyala dan membuat kebakaran di kediaman utama Keluarga Desplazado semakin meluas.Lucas menembak lagi dan monster api pun berhenti berlarian, tumbang dengan seluruh tubuh masih berkobar.Akan tetapi, ternyata bukan hanya ada satu monster api di Wisma Adulterium!Seorang wanita penghuni wisma dan satu tamu lelakinya juga telah berubah menjadi monster api. Pasangan tanpa ikatan resmi itu tengah terlelap dalam kenikmatan ketika sebuah botol berisi minyak dengan sumbu menyala terbang menembus jendela kamar, lalu pecah dan membakar ujung seperei ranjang mereka. Keduanya baru terbangun saat pakaian dan rambut mereka dijilat api.Tak butuh waktu lama, beberapa ruangan di lantai dua Wisma Adulterium pun terbakar hebat dan menciptakan lebih

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 230

    “Hati-hati …”“Tenanglah, jangan berisik …”Dua orang lelaki berpakaian serba hitam berjalan mengendap-endap mendekati gerbang sebuah bangunan besar berlantai dua di pusat kota Granda Peko, Wisma Adulterium.Tidak terlalu jauh di belakang kedua orang itu, masih ada sepuluh orang lainnya yang juga berpakaian serba hitam. Mereka bersembunyi di balik bayangan pepohonan atau mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan.Melihat gelagat yang ditunjukkan oleh sikap dan gerakan mereka, sudah dapat dipastikan bahwa orang-orang berpakaian serba hitam itu memiliki tujuan jahat. Niat jahat mereka tak perlu diragukan lagi ketika dua orang pertama tiba-tiba memanjat gerbang dan melompat masuk. Apa pun alasannya, hanya orang jahat yang akan masuk dengan cara memanjat pintu gerbang!Tak lama berselang, terdengar suara berderit halus dan pintu gerbang pun terbuka dari dalam.Ternyata, kedua orang yang tadi melompat masuk itulah yang membukanya.Sepuluh orang berpakaian serba hitam yang lain pun langsung

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 229

    Grace tak bisa berbuat apa-apa.Pesan rahasia yang dikirimkan Winston amat jelas. Setiap kalimat tersusun dengan sempurna dan terasa amat sesuai dengan situasi yang tengah berlangsung, menimbulkan kesan yang begitu nyata dan hampir tak mungkin untuk disangkal.Apalagi, dia pun telah terlanjur kelepasan memberi jawaban tak jujur kepada Adelia.Akhirnya, Grace hanya bisa terdiam pasrah – hingga bahkan tak sadar keningnya berdarah.Sementara di sisi lain, Adelia tampak terengah-engah menahan murka. Rentetan kata kasar dan caci maki yang meluncur deras dari celah bibirnya seolah tak pernah cukup untuk meluapkan amarah dan rasa kecewa di hatinya. Lebih dari itu, emosinya bahkan tidak berkurang sedikit pun walau hampir semua barang yang dapat dijangkaunya telah dia ambil dan lemparkan ke tubuh Grace!Beruntung, masih ada sedikit kewarasan yang tersisa dalam benak Adelia.Wanita jelita yang hampir sepenuhnya dikuasai emosi itu akhirnya berhenti mengamuk. Dengan suara yang melengking tinggi,

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 228

    Saling todong antara Grace dan para petugas keamanan rumah sakit Medicamento Hospital masih terus berlangsung. Tak ada pihak yang mau mengalah, tetapi tak ada pula yang berani untuk memulai tembak-menembak.Kedua belah pihak sama-sama menunggu.Sementara itu, Edward telah dibawa ke ruang perawatan.“Beritahu Nyonya Adelia, Tuan Edward ternyata benar-benar keracunan!” ucap seorang dokter muda setelah memeriksa kondisi Edward.Selang beberapa saat, Adelia pun tiba di ruang perawatan Edward.“Bagaimana keadaannya?” tanya wanita berparas bidadari itu dengan nada suara yang terdengar sedikit panik.Dokter menggeleng lemah lalu menjawab lirih, “Maaf, Nyonya. Kami masih belum dapat mengidentifikasi racun di dalam tubuh Tuan Edward. Untuk sementara, kami hanya dapat memperlambat penyebaran racun itu supaya tidak membahayakan organ vital.”Seorang perawat laki-laki kemudian menambahkan, “Sebenarnya, kita dapat menggali informasi dari wanita yang membawa Tuan Edward ke sini. Akan tetapi, wanita

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 227

    Hari itu, Edward memang tak mungkin dihubungi.Sejak tadi malam, putra Victoria Desplazado yang juga merupakan suami Grace Wijaya itu telah dikurung di salah satu gudang bawah tanah pabrik obat Sanus Pharmacy. Dia ditangkap dan dikurung oleh Winston Wijaya karena ketahuan menelepon ibunya, pada suatu sore dua hari yang lalu.Saat itu, Winston mendengar bahwa Edward siap bekerja sama untuk mengusir orang-orang dari Negara Vicinus yang bercokol di pabrik obat Sanus Pharmacy.Seolah terinspirasi oleh pembicaraan telepon yang tak sengaja didengarnya tersebut, Winston selaku tetua Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus langsung menyusun rencana untuk menjadikan Edward sebagai mata-mata.Demi memuluskan rencananya, dia memerintahkan Riana Blake agar meracuni Edward!Selain itu, dia juga memaksa Grace untuk membantu.“Sebentar lagi, Negara Vicinus mungkin akan terlibat dalam perang terbuka melawan Morenmor. Keluarga Wijaya adalah keluarga teratas di Negara Vicinus, tentu harus melakukan yang te

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 226

    Keesokan harinya, bukan hanya Keluarga Prasojo yang datang ke istana kediaman Keluarga Sanjaya untuk mendapatkan bantuan persenjataan.Bersama Keluarga Prasojo, datang pula ratusan orang utusan dari belasan keluarga besar kelas dua maupun kelas tiga yang lain. Tanpa banyak pertimbangan, mereka pun segera didata dan diangkat sumpah sebagai anggota pasukan milisi. Bukan hanya itu, mereka bahkan langsung diperintahkan untuk mengikuti pelatihan singkat di Alun-alun Kota bersama ribuan orang pasukan pengawal dari beberapa keluarga teratas Morenmor.Begitu saja, tiga kelompok besar tentara gabungan pun langsung terbentuk.Kelompok pertama adalah pasukan inti yang jumlahnya hampir mencapai 5.000 orang, seluruhnya dibekali dengan persenjataan yang cukup lengkap. Mereka adalah gabungan pasukan dari benteng perbatasan dan tentara keamanan kota Morenmor. Kesetiaan mereka pada Keluarga Sanjaya dan Keluarga Hanjaya tak perlu diragukan lagi.Adapun kelompok kedua adalah pasukan pendukung yang berju

  • JEJAK SANG PEWARIS   Bab 225

    Suasana Morenmor memang telah berubah total.Sirine alarm tanda bahaya terdengar meraung-raung di seantero kota, seolah ingin berebut perhatian dengan suara derum mesin ratusan kendaraan tempur berlapis baja yang sejak dua hari terakhir memang sudah banyak terlihat berseliweran di beberapa ruas jalan utama yang biasanya hanya didominasi oleh mobil-mobil mewah dan mahal.Selain itu, seluruh aula dan ruang pertemuan di hampir setiap kediaman keluarga teratas dan terkaya Morenmor tampak dipenuhi oleh para tetua dan tokoh penting dari keluarga inti maupun keluarga cabang. Semuanya berkumpul dan membahas masalah yang sama, pengumuman Gubernur Morgan Hanjaya tentang sikap dan ultimatum Presiden Negara Pecunia – yang memerintahkan untuk menjemput kembali Stempel Jabatan Gubernur Morenmor sebelum tujuh hari!Ternyata, pagi tadi – Gubernur Morgan Hanjaya telah membuat salinan surat balasan dari Presiden dan mengirimkannya kepada seluruh pemimpin keluarga kaya Morenmor.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status