Sean akhirnya menyerah setelah bertarung selama hampir dua jam tanpa jeda.Hampir tak ada luka yang menghiasi tubuh kurusnya. Namun, keberanian dan semangat tempurnya telah tergerus habis hingga nyaris tak bersisa sedikit pun. Hati dan pikirannya hancur berantakan dihantam oleh suara lolongan teman-temannya, yang memohon untuk segera dibunuh karena tak sanggup lagi menahan penderitaan dan rasa sakit yang sudah jauh melampaui batas toleransi petarung dan ahli beladiri mana pun!Jago tua itu menyerah bukan karena tak mampu melawan.Dia menyerah karena tak sanggup menyaksikan penderitaan dan penghinaan yang dialami oleh teman-temannya sesama ahli beladiri. Bagaimanapun, dia sudah cukup berumur untuk sekedar mengetahui bahwa keempat saudara seperjuangannya itu kini telah menjadi orang-orang cacat tanpa masa depan sama sekali.“Cukup, saya menyerah!” teriak Sean seraya menjatuhkan diri, berlutut dan menanggalkan seluruh harga dirinya sebagai seorang ahli beladiri papan atas.Lucas tersenyu
Leon tidak langsung membawa Adelia ke Morenmor.Dia justru mengajak gadis itu ke vila rahasia di pinggiran Granda Peko untuk menemui Martin.Namun, dia tidak membawa Adelia ke telaga tersembunyi di belakang vila seperti yang biasa dilakukannya ketika berkunjung untuk berlatih ilmu beladiri. Dia justru mengajak gadis berparas bidadari itu masuk ke bagian dalam vila dan langsung naik ke lantai atas.Ada banyak kamar di lantai atas, namun hanya dua yang pintunya tampak terbuka.Leon mengajak Adelia masuk ke salah satunya dan berkata, “Ini kamar kamu dan kamar sebelah untukku. Tuan Martin menyuruh kita tinggal di sini untuk sementara waktu, setidaknya sampai keadaan sudah agak tenang. Dia sendiri baru akan datang nanti siang, masih banyak waktu untuk istirahat dan membersihkan diri. Jika kamu membutuhkan sesuatu, aku ada di kamar sebelah.”Adelia menggeleng pelan lalu menjawab, “Aku tidak membutuhkan apa-apa. Kalaupun ada yang aku inginkan, aku hanya ingin kamu tetap di sini.”Leon terdia
Keluarga Atmaja bukanlah keluarga teratas biasa.Selain kaya raya, Keluarga Atmaja juga dikenal sebagai keluarga ahli beladiri yang tangguh. Walaupun sebagian besar masih belum dapat digolongkan sebagai ahli, tetapi hampir semua pelayan dan pengawal keluarga tersebut menguasai ilmu beladiri. Delapan ahli beladiri yang selama beberapa waktu terakhir ditempatkan di kediaman Pamela adalah yang terbaik dan terkuat di antara seluruh pelayan dan pengawal keluarga itu.Namun, delapan orang pengawal terbaik Keluarga Atmaja itu tak pernah ada yang kembali.Bahkan menurut rumor yang beredar, mereka semua telah dikalahkan oleh para pengawal khusus Keluarga Sanjaya.Enam orang di antara para ahli beladiri papan atas itu dikabarkan telah meninggal dunia. Satu orang ditemukan tewas terkena pisau beracun di tengah Hutan Mors, tak jauh dari kediaman Pamela. Sementara, lima orang lainnya meninggal dunia setelah kalah dalam pertarungan sengit melawan delapan orang anggota pasukan khusus pengawal Keluar
Kakek Sanjaya terdiam cukup lama.Ucapan Martin mengingatkan lelaki tua kaya raya itu pada sumpah Leon setahun yang lalu.Waktu itu, Leon berjanji untuk melindungi tahta Keluarga Sanjaya dengan nyawanya sampai cucu lelaki Kakek Sanjaya yang hilang 24 tahun lalu berhasil ditemukan.Mungkinkah Martin juga mengetahui tentang sumpah Leon itu?Kakek Sanjaya memandang Martin dengan tatapan curiga seraya bertanya, “Apa maksudmu dengan mengatakan bahwa suatu saat nanti Keluarga Sanjaya akan sangat mengandalkan Leon dan Adelia? Apakah kamu mengetahui sesuatu yang tidak aku ketahui?”Martin menjawab lirih, “Saya tidak bermaksud apa-apa, Tuan Besar. Namun, saat ini tidak seorang pun dari generasi muda Keluarga Sanjaya yang dapat diandalkan. Status Leon hanyalah cucu angkat, tetapi justru dia yang paling peduli pada kelangsungan dan keselamatan Keluarga Sanjaya. Sementara yang lain, mereka justru sibuk berebut harta dan mengalihkan kekakayan sambil bersiap menyelamatkan diri sendiri jika suatu sa
Suasana mendadak hening selama beberapa saat. Tak seorang pun bersuara, sementara malam beranjak semakin tinggi seiring desir angin yang berembus dingin.Adelia masih tertunduk dengan wajah memerah.Sementara di sebelahnya, Leon tampak seperti sedang berpikir keras.“Ada apa? Apakah kalian keberatan?” tanya Martin memecah kesunyian.Mendengar pertanyaan Martin, Adelia tampak menggeleng tanpa mengangkat wajah. Samar-samar terdengar suaranya menjawab pelan, “Saya tidak punya hak untuk memutuskan, Tuan. Semua tergantung Leon. Jika dia setuju, maka saya tidak akan menolak. Sebaliknya, saya juga tidak akan memaksa jika dia keberatan.” Leon langsung terhenyak mendengar ucapan Adelia.Dia kemudian memegang dagu gadis berparas bidadari itu, lalu mengangkatnya hingga kedua pasang mata mereka saling bertatapan dalam dua buah garis lurus yang sejajar.“Kamu ingin aku setuju atau menolak?” tanya Leon setengah menggoda.Adelia menjawab tegas, “Aku sudah menjadi milikmu, apa pun jawabanku tentu
Fajar mulai menyingsing. Semburat merah terlihat menghiasi kaki langit sebelah timur. Sepasang mata Brian Atmaja juga tampak kemerahan karena kurang tidur. Sebenarnya, pemimpin Keluarga Atmaja itu bukan kurang tidur. Dia bahkan belum tidur sama sekali sejak kemarin. Dia terus terjaga karena tak kunjung menemukan cara terbaik untuk menyesaikan masalah yang dibuat oleh Pamela. Pamela telah merencanakan pembunuhan terhadap Soraya Clint, menantu kedua Keluarga Sanjaya! Itu sama sekali bukan masalah sederhana! Keluarga Sanjaya pasti akan mengusut masalah tersebut hingga tuntas. Jika sudah begitu, siapa pun yang terlibat tak akan mungkin bisa lolos. Bahkan Pamela sebagai ibu kandung dari dua orang cucu perempuan Kakek Sanjaya pun tetap akan mendapatkan hukuman yang amat berat, yaitu harus merenungi kesalahan dengan cara menjalani kehidupan yang dingin dan gelap di penjara bawah tanah istana Keluarga Sanjaya. Brian tahu persis hukuman yang menanti putri sulungnya. Dia sadar sepenuhny
Cinta Lucas dan Rebeca memang tak pernah menyatu.Namun, tak pernah mati juga!Terus ada dan tetap bertahan, walau harus teronggok hina selama belasan tahun di dasar hati yang nyaris membeku. Terselip nista di sela puing-puing harapan yang kandas di bawah penindasan reputasi dan keangkuhan nama besar keluarga. Membuat Lucas menjelma menjadi seorang pria dingin dan kejam tanpa ampun, sekaligus mengubah Rebeca menjadi seorang wanita tomboy yang tak pernah mengizinkan lelaki mana pun mendekat.Lucas dan Rebeca tak pernah menyangka bahwa mereka harus bertemu kembali dalam situasi yang amat canggung, karena masing-masing membawa kepentingan yang saling berseberangan.Sedangkan Leon, dia ternyata cukup cermat untuk langsung menyadari dan memahami suasana canggung terjadi di antara Lucas dan Rebeca. Lebih dari itu, putra angkat Martin Sindoro itu bahkan langsung terpikir untuk mengambil keuntungan dari situasi canggung itu.Entah kenapa, tiba-tiba saja cucu Kakek Sanjaya itu melihat kesempat
Hari itu juga, Rebeca berangkat ke Bukit Desperato untuk menemui Pamela.Di luar dugaan, justru Pamela tidak tampak terkejut sama sekali melihat kedatangan adik bungsunya. Putri sulung Brian Atmaja itu bahkan langsung bertanya, “Siapa yang menyuruhmu datang ke sini, Ayah atau Leon?”“Leon,” jawab Rebeca singkat.Pamela tersenyum tipis lalu bertanya lagi, “Apa yang dia inginkan?”Rebeca menggeleng lemah seraya berkata lirih, “Tidak penting untuk membahas apa yang dia inginkan, apalagi aku juga tahu bahwa kamu pasti tidak akan mengabulkannya. Saat ini aku hanya ingin memastikan bahwa kamu punya cara untuk menyelamatkan keluarga kita dari kemarahan Keluarga Sanjaya. Jika tadi pagi aku tidak bertemu Lucas, mungkin nasib Keluarga Atmaja saat ini sudah sama seperti Keluarga Clint. Sekarang, semua tergantung kamu.”Senyum di bibir Pamela terlihat makin tipis.Janda pertama mendiang Jenderal Charles Sanjaya itu amat mengerti makna yang tersirat di balik setiap kata yang diucapkan oleh adiknya