Share

Bab 159

Hari itu juga, Rebeca berangkat ke Bukit Desperato untuk menemui Pamela.

Di luar dugaan, justru Pamela tidak tampak terkejut sama sekali melihat kedatangan adik bungsunya. Putri sulung Brian Atmaja itu bahkan langsung bertanya, “Siapa yang menyuruhmu datang ke sini, Ayah atau Leon?”

“Leon,” jawab Rebeca singkat.

Pamela tersenyum tipis lalu bertanya lagi, “Apa yang dia inginkan?”

Rebeca menggeleng lemah seraya berkata lirih, “Tidak penting untuk membahas apa yang dia inginkan, apalagi aku juga tahu bahwa kamu pasti tidak akan mengabulkannya. Saat ini aku hanya ingin memastikan bahwa kamu punya cara untuk menyelamatkan keluarga kita dari kemarahan Keluarga Sanjaya. Jika tadi pagi aku tidak bertemu Lucas, mungkin nasib Keluarga Atmaja saat ini sudah sama seperti Keluarga Clint. Sekarang, semua tergantung kamu.”

Senyum di bibir Pamela terlihat makin tipis.

Janda pertama mendiang Jenderal Charles Sanjaya itu amat mengerti makna yang tersirat di balik setiap kata yang diucapkan oleh adiknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status