Share

23. SEMUA SUDAH TERLAMBAT

Matahari mulai tenggelam ketika Abigail membuka mata dan sadar sepenuhnya. Ia tak mengerti mengapa dirinya berada di dalam kamar rumah sakit dengan selang infus yang disambungkan ke punggung tangannya melalui sebuah jarum infus.

Ia mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi, dan begitu ingatannya terangkai penuh wajahnya pucat kembali.

Ia berpikir mungkin pria itu yang membawanya ke rumah sakit, tapi mengapa? Bukankah ia harus menganggap mantan majikannya tak pernah ada? Lalu untuk apa orang itu datang lagi?

Tak lama kemudian, seorang pria masuk ke dalam ruangan.

“Syukurlah Anda sudah bangun, Nyonya Abbie!” sapa pria itu ramah.

Abigail menatapnya curiga, “Siapa Anda? Dan mengapa aku ada disini?”

“Anda dapat memanggil saya Kevin,” jawab pria berlesung pipit itu, “Anda pingsan seharian, Kami membawamu ke rumah sakit karena khawatir terjadi apa-apa pada Anda.”

Kami? Sepertinya pria ini berpihak pada mantan majikannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status