Beranda / Romansa / JEBAKAN MADU SANG GIGOLO / 30. KEJADIAN MEMALUKAN

Share

30. KEJADIAN MEMALUKAN

Penulis: Evita Maria
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-11 16:50:35

Sepanjang perjalanan pulang Rosie terus berpikir, apa yang telah ia lakukan semalam? Wanita berambut emas itu mulai melihat kembali ke belakang, rekaman jejak peristiwa semalam yang berakhir dengan percintaan panas dan terlarang bersama stafnya sendiri.

Setiap kali Rosie berkedip, potongan-potongan ingatan baru muncul menyebabkan wajah cantik nan pucat itu memerah dengan sendirinya. Bodoh kau, Rosie. Sungguh bodoh membiarkan anggur manis mengalahkan keteguhan hati dan kesetiaan sebagai seorang istri dari Richard Eddison.

Ketika Rosie telah sampai di depan mansion, ia mendapati Selena tengah menunggunya, bersandar pada pintu mobil ferrari-nya.

Rosie menghela napas. Ia sangat, sangat benci berbohong. Tetapi dalam kasus ini, berbohong adalah pilihan terbaik. Tidak hal yang lebih buruk daripada mendengarkan ceramah Selena. Gadis itu terkenal pedas dalam berbicara, dan ia tidak siap mendengarkan omelannya.

Keluar dari mobil, ia mendapatkan sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   31. JAUHI PUTRI SEBASTIAN WHITE

    Michael merenungkan nasihat Nathan, bukannya ia tak tahu risiko melanggar perjanjian Jebakan Madu yang telah disepakati. Ia sendiri tak mengerti mengapa setiap berdekatan dengan Rosie, semua akal sehatnya hilang. Setelah Nathan pergi dan memastikan ibunya masih tertidur, Michael memutuskan ke rumah sakit untuk menjenguk Jonas. Membawa sedikit buah-buahan yang ditempatkan dalam kantong plastik, ia meninggalkan apartemen. Ketika sepeda yang dikendarai pemuda itu mencapai ujung lorong, tiba-tiba saja sebuah mobil mercedes-benz hitam berhenti tepat di depannya membuat ia harus mengerem sepeda mendadak dan nyaris terjungkal ke depan. Dua orang laki-laki keluar dari dalam mobil dalam waktu bersamaan, serta merta meringkusnya dan mendorong masuk ke jok belakang mobil itu. Di sana telah menunggu seorang pria berusia 60-an berpakaian elegan, wajahnya terlihat sangat kaku dan dingin. “Apakah kau mengingatku, Anak Muda?” pria itu membuka pembicaraan. Michael berusaha mengingat sebelum a

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   32. KEPUTUSAN BERCERAI

    Sebuah mobil rolls-royce memasuki halaman mansion ketika Rosie sedang mempersiapkan sarapan. Richard masuk ke dalam, memasang wajah keruh ketika mata mereka bertemu. Rosie dapat melihat kantung mata berwarna gelap di bawah mata suaminya, ia pasti sedang tertekan sehingga menyebabkan kurang tidur. “Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, duduklah!” Rosie mencoba tersenyum manis namun Richard membalasnya masam. “Bisakah kau berhenti berpura-pura baik padaku?” suara Richard terdengar kasar dan berat, “Aku sudah muak dengan sandiwara ini.” “Kau boleh marah, tapi nanti setelah sarapan!” Rosie mendekati meja makan, meletakkan sepiring omelet di atas meja, di tempat suaminya biasa duduk. Richard benci melihat ketenangan istrinya, seolah tidak ada masalah besar di antara mereka. Insiden di restoran Italia sangat memalukan dan membuat ia nyaris kehilangan Sasha, sang kekasih. Ia tak bisa tinggal diam membiarkan masalah rumah tangganya semakin berlarut-larut. Perut Richard berbunyi mencium a

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   33. ANCAMAN SEORANG AYAH

    “Manajer menjengukmu!” kata-kata Samantha membuat mata Michael membulat tak percaya. Pemuda itu melihat ke arah belakang punggung Samantha. Tak ada siapa-siapa di sana. “Kau bercanda?” ia menatap Samantha, kesal. Jujur, ia merindukan Rosie saat ini. Gadis itu menoleh ke belakang, lalu berbalik lagi padanya. Dari gelagat Samantha, Michael tahu ia tidak berbohong. Rosie memang datang, pertanyaannya adalah mengapa wanita itu pergi sebelum mereka sempat bertemu? “Aneh, aku yang mengantarnya kemari!” kata Samantha kebingungan, “Aku akan mencarinya di luar.” Michael menahan lengan gadis itu, “Sudahlah, tidak usah!” Samantha mengangguk, dalam hati tersenyum menang. Gadis itu yakin Rosie terbakar cemburu karena ia memperkenalkan diri sebagai kekasih Michael. Dengan begini wanita itu tak akan mendekati pemuda pujaannya lagi. Ia tak tahu sedekat apa hubungan Michael dan Rosie tetapi mengamati sikap manajer kekasihnya, ia menduga wanita itu menyimpan rasa yang sama dengannya. Aku tak aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-14
  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   34. SIAPA TUAN GEORGE?

    “Tuan George?” Pria yang masih terlihat gagah dan tampan itu memutar tubuh menghadap Michael, wajah tegangnya berubah melembut. “Michael, apa kabar?” George tersenyum lebar saat Michael mendekat. “Mengapa Anda datang ke apartemenku?” tanya Michael dengan mimik heran. Bagaimana tidak, seorang miliarder terkenal sekelas George datang ke apartemen kumuh hanya untuk mencari dirinya. Atau jangan-jangan, pria ini mencari Abigail? Sebenarnya ada hubungan apa antara tuan George dengan ibunya? Mengapa mereka seperti saling mengenal dan memiliki masalah sebelumnya? “Sebenarnya aku mencarimu,” kata George, tangannya terayun menepuk bahu Michael. “Mencariku?” pemuda itu menunjuk hidungnya sendiri. Kepala George terangguk beberapa kali, senyum tak lepas dari bibir tipisnya. “Ada yang bisa kulakukan untukmu, Tuan George?” “Aku menyukai ketulusan dan kepolosanmu, Mich!” puji pria berumur itu tulus, “Itu sebabnya aku ingin kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-15
  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   35. TANDA-TANDA CINTA

    “Karena dia adalah pemerkosa!” teriak Abigail histeris, “Aku percaya padanya, mengira ia seorang malaikat, aku sama bodoh seperti dirimu, dan sebagai balasannya ia memperkosaku!” Michael ikut gemetar saat merengkuh tubuh ibunya yang merosot ke lantai, menggigil ketakutan. Wanita yang melahirkannya itu terlihat trauma, matanya bergerak-gerak panik. “Ibu, sudahlah!” Michael mengusap rambut Abigail, menenangkannya. “Ketika aku hamil dirimu, bajingan itu melemparkan uang ke pangkuan Ibu dan mengatakan bahwa di antara kami tidak pernah ada apa-apa. Dia tak mengakuimu sebagai darah dagingnya, dia ingin kau digugurkan … dia jahat!” Michael memeluk ibunya, “Sudah, Bu! Aku berjanji tak akan lagi berhubungan dengan manusia rendah itu!” Pemuda itu mengepalkan tangan dan menggertakkan gigi, amarah menggelegak di dalam dirinya. Sungguh tak disangka, orang yang ia percaya sebagai malaikat penolong, miliarder yang berbeda dari yang lain, terny

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   36. TAK TERPISAHKAN

    “Aku tertawa karena aku senang, kekasihku cemburu padaku. Itu pertanda …,” mata Michael bersinar nakal menatap mata biru di depannya lalu turun ke bibirnya yang merekah terbuka, “CINTA!” Rosie menginjak kaki Michael dengan sepatu high heels yang dikenakannya, cara itu berhasil membuat pemuda tampan itu menjauh sambil memegangi kakinya. Rosie tersenyum puas telah membalas sakit hatinya, “Jangan kira kau bisa merayuku lagi!” “Aku tidak sedang merayumu,” Michael meringis sebentar. Ia menyeret kaki ke arah kursi, duduk di sana untuk memeriksa apakah kakinya lecet. Untunglah sepatu kets yang dikenakan cukup tebal hingga injakan itu tak sampai menimbulkan luka. “Kau merayu semua wanita, termasuk Sam-mu itu!” Rosie berkacak pinggang. Entah mengapa melihat Michael selalu mengingatkannya pada gadis bernama Samantha. Bagaimana gadis itu mengklaim dirinya kekasih Michael, sungguh mengesalkan. “Kami hanya teman,” kilah si pemuda namun mana

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   37. MANUSIA HINA

    "Aku sudah memikirkannya," kata Michael datar. "Aku tidak berminat bekerja pada tuan George, jadi tolong sampaikan padanya untuk tidak perlu repot-repot memikirkanku." Jawaban Michael sangatlah mengejutkan, pemuda tampan yang mirip dengan ayah biologisnya itu terlihat antusias saat berdiskusi dengan tuan George. Tetapi kini sikapnya berubah drastis. Kevin mencoba melihat ke dalam mata pemuda itu, yang ia temukan hanyalah kemarahan dan … dendam? Ketika Kevin ingin bertanya alasan penolakannya, Michael memasang wajah masam. “Bisakah kau tinggalkan aku?” Kevin menahan napas memikirkan penyebab yang paling memungkinkan menjadi perubahan sikap Michael, Hanya satu hal, maka ia memberanikan diri bertanya dengan suara tertahan, “Kau sudah mengetahuinya, bukan?” “Mengetahui apa?” tanya Michael pura-pura bodoh. Kini ia sibuk mengatur gelas yang sebenarnya sudah tertata rapi di raknya masing-masing“Kejadian 25 tahun yang lalu, hubungan tuan Ge

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   38. MENEBUS PENDERITAAN

    Michael menggeser dagunya, memandang George dengan sorot mata mengejek, “Ayah? Anda sama sekali tak pantas disebut ayah oleh siapapun. Anda hanyalah manusia hina yang melampiaskan napsu binatang pada wanita lemah seperti ibuku. Aku malu menjadi anak haram, apalagi dari benih orang hina sepertimu!” “Jaga bicaramu!” bentak Kevin. Ia naik pitam mendengar tuan yang sangat dihormati dan dikagumi, dihina habis-habisan oleh anaknya sendiri. Sejahat-jahatnya George di masa lalu, tak dapat menghapus kenyataan bahwa ia adalah ayah kandung Michael. Menghina seperti apa yang dilakukan oleh pemuda itu, sungguh tak pantas. George meminta Kevin berhenti dengan isyarat tangannya, pria yang selalu mengenakan pakaian serba hitam itu menahan diri dan berbalik memunggungi mereka berdua. “Mich, aku banyak melakukan kesalahan kepada ibumu. Aku minta maaf untuk semuanya!” ucap George parau. Ia merasa sangat bersalah namun tak ada yang bisa mengubah masa lalu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20

Bab terbaru

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   58. HARI PERNIKAHAN

    Dalam keheningan ruangan yang hanya terisi suara gemerisik gaun satin, Rosie berdiri bagai patung lilin, indah namun bagai tanpa nyawa. Cahaya lampu di atas kepala menyorot lembut menciptakan kilauan pada renda dan kain satin yang membalut tubuh rampingnya.Tiba-tiba pintu terayun terbuka, terdengar suara langkah kaki berbalut sepatu high heels memasuki ruangan lalu disusul suara wanita yang terperangah sekaligus terpesona.“Wow, cantik sekali!” pekik Selena memandang sepupunya dari atas ke bawah berulang kali seolah tak pernah puas mengagumi. Tetapi kemudian wajah bahagianya berubah manyun menyadari ekspresi Rosie yang kaku tanpa keceriaan di dalamnya.“Kau ini kenapa? Ini hari pernikahanmu, harusnya bahagia bukan cemberut seperti nenek-nenek tua!” omel Selena, “Tariklah ke atas bibirmu itu!”Rosie berusaha menarik bibirnya ke atas seperti saran Selena, menciptakan senyuman miring yang tak sedap dipandang.“Jelek sekali, ingat … Ini momen terbaikmu!” keluh Selena, diraihnya tangan Ro

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   57. GAUN PENGANTIN PILIHAN

    Keputusan menikah Michael dan Rosie mendapatkan sambutan yang positif dari banyak pihak, terutama Sebastian. Pria tua itu sangat lega karena putrinya bersedia menikah dengan pengusaha kaya raya. Ia lega bukan hanya karena bisnis Keluarga White akan membaik, tetapi juga anak dan cucunya akan memiliki sebuah keluarga utuh.Rosie sendiri berusaha untuk berpura-pura bahagia di depan Sebastian, ia tak ingin ayahnya berduka yang akan mempengaruhi kesehatan pria yang sudah tak muda lagi itu. Namun sesungguhnya jauh di dalam hati, Rosie mengalami pergumulan batin. Antara dendam, kebencian, dan cinta. Ia membenci Michael dengan sepenuh hati, ingin membalas dendam atas kebohongan yang pernah ditorehkan pria itu kepadanya. Tetapi wanita itu juga takut akan jatuh cinta lagi pada ayah kandung Ronald, karena jujur ia belum bisa melupakan Michael. Namun Rosie merasa sedikit lega karena Michael bersikap acuh tak acuh padanya semenjak kesepakatan mereka untuk menikah. Pria itu hanya datang ke aparte

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   56. PEMBALASAN JEBAKAN MADU

    “Aku ada ide!” Tiba-tiba Selena menjentikkan jari, bibirnya menyunggingkan senyuman lebar. “Ide apa, Lena?” Rosie menjadi penasaran, ia harus akui Selena memiliki ratusan ide, meskipun kebanyakan dari idenya terbilang ekstrim.“Bagaimana kalau kau turuti saja persyaratan yang diminta Michael pada ayahmu?” usul Selena, dan sebelum sepupu berambut pirang itu memprotes, ia menempelkan telunjuknya ke bibir Rosie.“Coba pikirkan, bila kau setuju menikah dengan Michael. Pertama, hotel yang didirikan Sebastian akan terselamatkan dan kau bisa mengembangkannya menjadi hotel yang maju. Kedua, Ronald memiliki seorang ayah seperti yang selama ini selalu diimpikan. Ketiga, Sebastian memiliki semangat hidupnya kembali!” papar Selena, mata coklatnya berbinar penuh semangat.“Aku membenci laki-laki itu, Lena!” sergah Rosie cepat. “Aku tidak mau jatuh kedua kali padanya, sakit sekali rasanya.” “Kalau kau memang membencinya, mengapa takut jatuh cinta?” tantang Selena memprovokasi. “Lakukan balas dend

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   55. PENYESALAN SANG AYAH

    Sebastian menatap Rosie dalam-dalam, ada guratan kecewa di matanya. “Hanya ini jalan satu-satunya untuk menyelamatkan hotel ibumu, Rosie!” suara Sebastian terdengar serak. “Tidak ada seorangpun yang sudi mengeluarkan uang untuk usaha kita ini, hanya dia yang mau menolong!” “Michael bukan menolong, Ayah!” sergah Rosie marah, “Dia menginginkan timbal balik, dan aku tak akan memberikan diriku padanya!” “Ayah mohon kau mau mempertimbangkannya, demi masa depanmu dan Ronald!” pinta Sebastian, suaranya nyaris memelas. “Tidak ada yang perlu dipertimbangkan, Ayah!” tegas Rosie, mata birunya berkilat-kilat. “Aku sudah tidak mau Ayah jadikan alat pembayaran untuk mencapai kesuksesan. Dulu Ayah sudah menjualku pada keluarga Eddison untuk penyatuan dua perusahaan besar, sekarang menjualku pada Bridgewood? Aku bukan pelacur!” Napas Rosie memburu dilanda emosi yang sangat hebat. Ia ingin menangis dan meraung namun sadar saat ini harus tegar dan kuat. Aku tak akan membiarkan siapapun menyakiti h

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   54. HARGA YANG HARUS DIBAYAR

    Sebastian menatap punggung kursi direktur di depannya dengan rasa penasaran yang tinggi. Pria tua ini tak mengerti dan sedikit tersinggung mengapa George Jr. tidak menyambut dan menampakkan diri di depannya.Apakah benar dugaan Rosie, pebisnis macam George Bridgewood mustahil bersedia bekerja sama dengan keluarga White yang berada di ambang kebangkrutan?“Hal penting apakah yang ingin Anda bicarakan dengan saya, Tuan George Junior?” Sebastian memberanikan diri bertanya seraya membenarkan posisi duduk yang terasa tak nyaman. Ia bersiap untuk menerima kemungkinan terburuk , karena sudah beberapa kali mengalaminya. Ya, penghinaan kerap pria tua itu terima saat menawarkan kerja sama karena dianggap datang hanya untuk meminjam uang. Bila hari ini ia menerima penghinaan itu lagi, baginya semua telah berakhir.“Saya ingin menyuntikkan dana untuk merenovasi kembali hotel Anda dan membantu pemasaran agar hotel tersebut bangkit kembali dan jaya seperti dulu.”“Benarkah Anda mau melakukan itu?”

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   53. RENCANA MEREBUT RONALD

    “Rosie, tunggu!” Michael berusaha mengejar Rosie yang berjalan tergesa menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari supermarket sambil menggandeng Ronald .“Rosie, jangan abaikan aku!” Michael berhasil menangkap lengan Rosie dari belakang, namun wanita berambut pirang itu menyentakkannya dengan marah.“Jauhi aku dan anakku!” desis Rosie dengan nada mengancam. Michael menoleh pada Ronald yang bersembunyi di belakang kaki jenjang wanita itu, seolah kaki-kaki itu dapat membuatnya tak terlihat.“Apakah dia anakku?” bisik Michael, matanya berkaca-kaca. Ia tak ingin menangis, tetapi melihat sosok kecil yang merupakan copy dirinya sungguh pemandangan yang mengharukan.“Ronald, masuk ke mobil cepat!” perintah Rosie pada putranya. Ronald berlari masuk ke dalam mobil dengan patuh.“Aku harap tidak perlu melihatmu lagi, karena kalau sampai kau berani mendekati kami, aku akan memanggil polisi!” ancam Rosie lagi.“Kau tega memisahkan aku dari anak kita!” Suara Michael terdengar kecewa. “Seharusny

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   52. BANGKIT DARI KETERPURUKAN

    Keputusan Rosie pulang kembali ke New York setelah lima tahun semata-mata karena ingin mengunjungi ayahnya yang sakit-sakitan. Hubungan mereka sudah sangat buruk sebelum akhirnya ia memilih pergi waktu itu. Kini saatnya memaafkan sekaligus memperkenalkan Ronald kepada kakeknya. Berdiri berhadapan di lobi sebuah hotel milik Sebastian yang tersisa, Rosie merasa canggung. Ayahnya seperti orang asing, dengan rambut berwarna perak, tubuh ringkih dan tongkat yang ia gunakan untuk membantunya tetap tegak berdiri. Apa yang telah Sebastian alami selama lima tahun ini sepertinya sangat berat untuk ia lalui sendirian. “Apakah dia … cucuku?” suara serak Sebastian menyadarkan Rosie. Wanita itu mengangguk lalu membungkuk menatap mata putranya. “Ronald, dia adalah kakekmu!” Rosie menunjuk Sebastian. Anak laki-laki berusia empat tahunan itu menoleh ke arah kakeknya, mata hijaunya berkilat. Setelah mendapat izin dari Rosie, Ronald berlari ke arah Sebastian. Sebastian tak bisa berjongkok untuk m

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   51. SETELAH LIMA TAHUN

    Lima tahun berlalu, di kota Seattle. Seorang bocah laki-laki kecil sedang berlarian keluar dari gedung sekolah, rambut ikalnya bergoyang tertiup angin. “Ronald!” langkah si kecil terhenti ketika seorang guru pria memanggilnya dari belakang. “Ya, Pak Tim?” Ronald kecil memutar tubuh menghadap gurunya yang bernama Timothy. “Kau melupakan kotak makan siangmu di bangkumu lagi!” Tim menggoyang-goyangkan tempat makan Ronald seraya menghampiri. “Terima kasih, Pak!” Ronald tersenyum saat menerima kotak makan bergambar 'lilo and stitch' kembali. Tim membantu memasukkan kotak tersebut ke dalam ransel yang disandang si kecil. Tim mengangkat dagu ke depan, melambai ke arah seorang wanita cantik yang menunggu Ronald di dalam mobil hatchbacknya. Ia menggandeng tangan Ronald berjalan ke arah mobil. “Hi, Mommy!” Ronald menyapa wanita itu. “Hi, Sayang!” Wanita itu tersenyum lebar, dengan sabar menunggu Tim membuka pintu mobil dan pria kecilnya memanjat masuk ke dalam mobil mereka. “Bagaimana

  • JEBAKAN MADU SANG GIGOLO   50. PENYESALAN SEUMUR HIDUP

    Di hari minggu yang cerah, pesta pernikahan Richard dan Sasha dengan nuansa alam terbuka sedang berlangsung. Sasha terlihat begitu bahagia, senyuman tak kunjung pupus dari bibir. Ia tampil bak seorang putri negeri dongeng, gaun pengantin mermaid yang dikenakan menyempurnakan penampilan. Pernikahan ini adalah yang ditunggu-tunggu, kini dirinya tidak akan lagi disebut pelakor atau orang ketiga. Semua orang akan memanggilnya dengan sebutan Nyonya Eddison.Tetapi tidak demikian dengan Richard, seharian berwajah murung. Ia berusaha tersenyum di depan Sasha, namun pikirannya carut marut.Di hari istimewanya, sahabat yang selalu setia tidak bersedia datang maupun sekedar menelepon mengucapkan selamat. Richard mencoba menghubungi beberapa kali namun tak ada tanggapan. Rasa kehilangan tentu saja ada, bahkan sangat kental. Ia bukan hanya kehilangan sahabat, tetapi juga partner kerja.Selesai pemberkatan nikah, Sebastian White -ayah Rosie- menghampiri Richard. Wajahnya sangat dingin dan tidak b

DMCA.com Protection Status