Share

25. DALANG PENGEROYOKAN

Pria berambut abu-abu itu menatap Richard tajam, seperti ingin menembus ke dalam batok kepala menantunya.

“Mengapa beberapa hari ini aku dengar kau tidak pulang ke rumah?”

Richard terdiam sejenak, ia sedang memikirkan jawabannya.

Apabila menghadapi Rosie, semua akan lebih mudah. Ia cukup mengatakan bahwa sedang lembur di kantor.

Tetapi Sebastian mengenal hampir semua staff di perusahaan yang menantunya miliki, ia harus berpikir lebih cermat sebelum memberikan jawaban.

“Mengapa kau terdiam?” mata Sebastian menyipit, ia mulai tak sabar.

“Kami bertengkar, aku dan Rosie.”

Hening.

Sebastian menumpangkan kaki kanannya ke atas kaki kiri, bersandar pada sandaran sofa, sorot matanya masih meminta jawaban lebih detail.

“Rosie belum bisa memaafkanku, entah bagaimana awalnya tiba-tiba ia marah dan mengusirku,” kata Richard tak berkedip.

“Aku terpaksa menginap di hotel. Hari ini aku pulang dengan harapan ia sudah tenang kembali,” kebohongan demi kebohongan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status