Share

Bab 142: Janji Buat Norah

Gibran kini berangkat menuju ke kampung Kakek Telo, setelah dua malam bersama Sonya dan keduanya kembali menjalin cinta panas, hingga Sonya kelelahan dan tak sanggup lagi meladeni keperkasaan pemuda ini.

Gibran tersenyum saja kalau ingat Sonya, dari sekian wanita yang pernah kencan, Sonya paling heboh saat bercinta. Juga paling apa adanya dengan bilang tak ‘berani’ jadi istri Gibran.

“Bisa kurus kering aku kamu bikin, siang malam di permak mulu,” canda Sonya tertawa.

Kali ini Gibran kembali ikut kapal sungai dan perjalanan panjang selama 4 jam menuju ke desa Norah kembali, untungnya Gibraan menikmati perjalanan via sungai ini.

Ada rasa kangen juga melanda hatinya, kalau ingat Norah. Entah kenapa, diam-diam dia mulai ada rasa beda dengan janda mungil ini.

Setelah tiba di dermaga, Gibran minta tolong dua pekerja di dermaga kecil itu. Untuk angkut oleh-oleh yang sengaja dia beli di kota kabupaten buat Kakek Telo, Norah dan Aldi.

Norah tentu saja pangling melihat penampilan Gibran yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status