Share

Bab 145: Tak Sengaja Menolong Samantha

Masri untuk sementara masih bertugas di Mabes, sambil menunggu penempatannya kelak. Satu bulan kemudian, ketampanan Masri makin naik berlipat-lipat, setelah rambutnya mulai tebal.

Di tambah brewoknya yang tumbuh lebat, tapi selalu dia pangkas dan dirapikan. Juga tubuhnya tak lagi kurus jangkung, tapi sudah lebih berisi dan ideal dengan tubuh jangkungnya.

Masri tak lagi harus ikuti aturan ketat seperti di Akpol, kini dia banyak waktu santai dan tentu saja badannya makin berisi.

Tak ada juga yang tahu, Masri aslinya seorang penembak jitu, tembakannya jarang meleset, inilah salah satu yang membuatnya lulusan terbaik di angkatannya.

Dan kini dia ditempatkan di sebuah Polsek Metro Jakarta, dengan tugas di bagian reserse. Karena di reserse, otomatis dia jarang pakai seragam polri, tapi lebih sering berbaju preman.

Bahkan tak ada juga yang tahu, diam-diam inilah yang Masri tunggu-tunggu, dia sudah tahu siapa itu Sherman dan Roy Sumanjaya, juga Olly Bantano, musuh keluarganya dari cerita Gib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status