Kemunculan Naomi dan yang lain langsung menyita perhatian semua orang.Baru pada saat itu, Dirga menyadari Viona juga sangat seksi.Dibandingkan dengan Naomi dan yang lain, aura Viona sangat unik dan oriental!Tak lama kemudian, para wanita itu menjadi sasaran beberapa anak orang kaya."Wah, nggak nyangka bisa ketemu wanita-wanita cantik di kapal ini. Apa kalian tahu dari mana mereka?""Belum pernah ketemu sebelumnya."Seorang pria dengan enam otot perut yang hanya memakai celana berujar demikian. Dia adalah tuan muda Keluarga Setyadi, salah satu dari Sepuluh Keluarga Aristokrat!Harris Setyadi!"Aduh, Tuan Harris, nggak usah peduli dari mana mereka dan siapa mereka!""Kalau ada wanita yang Tuan Harris suka, mana ada yang nggak bisa didapatkan?""Bagaimana? Apa perlu kami kirim mereka ke ranjangmu?"Para pengikut Harris berbinar matanya. Setiap dari mereka telah bermain dengan beragam wanita, tetapi belum pernah ada wanita cantik memesona seperti Naomi dan yang lain."Hahaha, kalian be
Dirga sudah berbelaskasihan dengan tidak membunuh mereka karena tidak ingin menimbulkan pertumpahan darah di sana.Orang lain terbengong melihat adegan itu."Wah, apa yang terjadi barusan?""Apa aku sedang bermimpi?""Ada yang berani memukul Tuan Harris?""Apa sudah gila?"Orang-orang di sekeliling terkesiap dan terus menggosok mata.Sungguh sulit dipercaya!Di Kota Damon, Tiga Keluarga Bangsawan pun tidak berani memprovokasi Sepuluh Keluarga Aristokrat.Di antara Sepuluh Keluarga Aristokrat, Keluarga Setyadi menduduki peringkat lima. Orang biasa sama sekali tidak berani menghadapi Harris, apalagi menentangnya.Namun, Harris melayang ke luar karena ditampar oleh Dirga.Dirga harus mati.Saat semua orang masih tercengang, Harris memanjat ke atas dari dek dan memuntahkan darah.Beberapa giginya patah. Harris terbengong melihat gigi-gigi dan darah itu, lalu memandang sekitar dengan bengong.Rasanya seperti mimpi!Hampir semenit kemudian, Harris baru merasakan rasa sakit yang dahsyat.Baru
Tindakan Dirga sangat cepat sehingga tidak ada yang bisa melihatnya dengan jelas! Mereka masih terkesiap dan menatap Dirga dengan bengong!Belasan detik kemudian, seorang pendekar Maharaja Master tersadarkan.Suaranya gemetar saat berbicara."Eh, berani sekali kamu! Beraninya kamu membunuh petarung Keluarga Setyadi!""Kami terlalu meremehkanmu. Dengan satu serangan, kamu pasti kubunuh!"Pendekar Maharaja Master Keluarga Setyadi meluncurkan serangan tapak pada Dirga. Detik berikutnya, dia dan semua orang terkesiap.Dirga mengabaikan serangan itu dan muncul di depannya dalam sekelebat, lalu menghancurkan kepalanya dengan satu tapak."Beginikah pendekar Maharaja Master?""Apa Keluarga Setyadi punya pendekar yang bisa bertarung? Kalau nggak ada, kalian mati saja."Dirga berujar dengan cuek seraya menatap para petarung Keluarga Setyadi yang tersisa!Seketika, para petarung Keluarga Setyadi yang tersisa tersungkur di lantai karena lemas.Rasa takut dan takjub yang dahsyat menyelimuti hati me
Buyut Keluarga Setyadi sudah pasrah dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Dia tidak berdaya saat menyaksikan kehancuran Keluarga Setyadi. Tanpa petarung-petarung itu, semua anggota Keluarga Setyadi akan mati, tidak peduli betapa banyak.Tidak sampai setengah jam, Naomi dan yang lain sudah kembali ke sisi Dirga.Mereka semua bersimbah darah, tetapi itu darah para petarung Keluarga Setyadi.Setiap dari mereka tampak sangat bersemangat, terutama Viona."Kak Dirga, seru sekali membunuh orang!""Keluarga Setyadi benar-benar lemah. Bukankah Kak Dirga bilang ada Sepuluh Keluarga Aristokrat di Kota Damon? Aku belum puas, ayo kita berantas sembilan keluarga aristokrat lainnya."Dirga berbalik badan dan menyeka noda darah di wajah Viona, lalu menegurnya, "Jangan macam-macam. Kamu sangat lemah sekarang.""Hmph, aku pasti bisa mengimbangimu suatu hari nanti.""Kenapa pak tua ini belum mati? Biar kubunuh dia!"Viona menghampiri buyut Keluarga Setyadi yang terjebak di dinding dan langsung men
Raditya dan yang lain melakukan tugas masing-masing. Mereka tidak bertindak secara diam-diam dan rahasia, melainkan terang-terangan.Tak lama kemudian, Komandan Departemen Perang, Komite, Departemen Perang, dan Presiden mendengar kabar itu. Akan tetapi, tidak ada yang merespons.Mereka seolah-olah menyetujuinya.Aula Pelindung Naga!Pada saat ini, Lutfi sudah mengetahui apa yang terjadi di luar sana!Sudah saatnya dia pergi.Keesokan hari, Lutfi mendatangi Raditya dan menyerahkan sesuatu padanya.Kemudian, Lutfi meledakkan diri di depan Raditya.Di hari itu, Raditya buru-buru meninggalkan Kota Damon tanpa sepengetahuan siapa pun.Dua hari kemudian.Dirga pergi ke Komite. Di tepi danau, dia bertemu dengan Raja Asan, Zayyan Badar, yang telah lama tidak dijumpai.Raja Asan tiba-tiba menyerang Dirga, tetapi terpental ke belakang.Sementara itu, Dirga berdiri di tempat dengan kokoh.Wajah Raja Asan sangat masam."Nak, kamu diam-diam menghanyutkan. Kamu dan gurumu adalah orang paling nggak t
Raditya tiba-tiba menghilang, pasti telah terjadi sesuatu, dia pasti berniat mendapatkan benda itu!"Brody, apa yang kalian mau lakukan di sini?""Seseorang, hentikan mereka semua!"Sidar merangkak dari permukaan lantai, hatinya penuh dengan amarah. Ketika ayah Sidar pergi, ayahnya pernah memberi pesan kepada Sidar untuk menahan Brody dan yang lainnya dengan cara apa pun.Namun, situasi saat ini tak memungkinkan Sidar untuk menahan mereka semua. Kalau memaksakan diri bertarung dengan Brody dan yang lainnya, maka Keluarga Tjohara kemungkinan besar akan dilenyapkan oleh mereka semua.Hubungan antara Keluarga Tjohara dengan Brody dan yang lainnya hanya sebatas demi mendapatkan keuntungan pribadi, semuanya bekerja sama atas dasar kepentingan masing-masing.Begitu pembagian keuntungan tidak merata, maka mereka akan segera membubarkan aliansi sementara mereka tersebut.Hingga sampai saat ini, Sidar juga tidak tahu barang apa yang ada di tangan Lutfi, dia juga tidak tahu apa pentingnya barang
Setelah Raja Asan menerima pesan singkat dari Dirga, dia segera memanggil anak buahnya yang merupakan seorang pendekar Maharaja Master Tingkat Puncak peringkat sembilan."Beri mereka sedikit kejutan. Berhati-hatilah, jangan sampai mereka mengenalimu.""Baik, Raja Asan tak perlu khawatir."Belasan menit kemudian, anak buah Raja Asan menyusup ke kediaman Keluarga Martino yang merupakan salah satu dari Sepuluh Keluarga Aristokrat Kota Damon. Selagi tetua Keluarga Martino sedang berlatih, anak buah Raja Asan berhasil melukai seorang pendekar Maharaja Master Tingkat Puncak peringkat sembilan hingga cukup parah.Anak buah Raja Asan juga berhasil membunuh tiga pendekar Kaisar Master, kemudian segera melarikan diri. Akan tetapi, anak buah Raja Asan tidak kembali ke Komite, melainkan menyusup ke kediaman Keluarga Tanjaya.Ketika semua pendekar di kediaman Keluarga Tanjaya belum sempat bereaksi, anak buah Raja Asan kembali membunuh tiga pendekar Kaisar Master Keluarga Tanjaya.Setengah jam kemud
Aisa dan Vania sudah memblokir akses jalan Raditya untuk kabur."Aisa, Vania, kalian berdua harus memikirkan konsekuensinya dengan baik.""Kalian nggak perlu mengaturku, aku sendiri yang akan menjelaskan kepada Presiden bila nantinya terjadi sesuatu.""Apa kalian berdua berencana menyerangku?""Apa kalian sudah memikirkan konsekuensi yang akan kalian tanggung setelah menyerangku?"Karena Raditya juga tidak bisa melarikan diri, dia akhirnya melakukan persiapan diri untuk bertarung sampai mati.Kalau bukan melihat secara langsung, Raditya pastinya akan menganggap remeh Aisa dan juga Vania."Cih, sudah mau mati masih saja banyak omong kosong!""Raditya, kemampuanku memang nggak sehebat kamu, tapi mudah saja bagi Vania untuk membunuhmu.""Karena kamu sudah jauh-jauh datang ke sini, sebaiknya kamu tetap di sini saja dan jangan pergi ke mana-mana lagi."Usai Aisa bicara, dia menggunakan sikunya untuk menyenggol Vania yang sedari tadi tidak bicara, kemudian bertanya, "Kamu yakin bisa mengalah
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama