Raditya tiba-tiba menghilang, pasti telah terjadi sesuatu, dia pasti berniat mendapatkan benda itu!"Brody, apa yang kalian mau lakukan di sini?""Seseorang, hentikan mereka semua!"Sidar merangkak dari permukaan lantai, hatinya penuh dengan amarah. Ketika ayah Sidar pergi, ayahnya pernah memberi pesan kepada Sidar untuk menahan Brody dan yang lainnya dengan cara apa pun.Namun, situasi saat ini tak memungkinkan Sidar untuk menahan mereka semua. Kalau memaksakan diri bertarung dengan Brody dan yang lainnya, maka Keluarga Tjohara kemungkinan besar akan dilenyapkan oleh mereka semua.Hubungan antara Keluarga Tjohara dengan Brody dan yang lainnya hanya sebatas demi mendapatkan keuntungan pribadi, semuanya bekerja sama atas dasar kepentingan masing-masing.Begitu pembagian keuntungan tidak merata, maka mereka akan segera membubarkan aliansi sementara mereka tersebut.Hingga sampai saat ini, Sidar juga tidak tahu barang apa yang ada di tangan Lutfi, dia juga tidak tahu apa pentingnya barang
Setelah Raja Asan menerima pesan singkat dari Dirga, dia segera memanggil anak buahnya yang merupakan seorang pendekar Maharaja Master Tingkat Puncak peringkat sembilan."Beri mereka sedikit kejutan. Berhati-hatilah, jangan sampai mereka mengenalimu.""Baik, Raja Asan tak perlu khawatir."Belasan menit kemudian, anak buah Raja Asan menyusup ke kediaman Keluarga Martino yang merupakan salah satu dari Sepuluh Keluarga Aristokrat Kota Damon. Selagi tetua Keluarga Martino sedang berlatih, anak buah Raja Asan berhasil melukai seorang pendekar Maharaja Master Tingkat Puncak peringkat sembilan hingga cukup parah.Anak buah Raja Asan juga berhasil membunuh tiga pendekar Kaisar Master, kemudian segera melarikan diri. Akan tetapi, anak buah Raja Asan tidak kembali ke Komite, melainkan menyusup ke kediaman Keluarga Tanjaya.Ketika semua pendekar di kediaman Keluarga Tanjaya belum sempat bereaksi, anak buah Raja Asan kembali membunuh tiga pendekar Kaisar Master Keluarga Tanjaya.Setengah jam kemud
Aisa dan Vania sudah memblokir akses jalan Raditya untuk kabur."Aisa, Vania, kalian berdua harus memikirkan konsekuensinya dengan baik.""Kalian nggak perlu mengaturku, aku sendiri yang akan menjelaskan kepada Presiden bila nantinya terjadi sesuatu.""Apa kalian berdua berencana menyerangku?""Apa kalian sudah memikirkan konsekuensi yang akan kalian tanggung setelah menyerangku?"Karena Raditya juga tidak bisa melarikan diri, dia akhirnya melakukan persiapan diri untuk bertarung sampai mati.Kalau bukan melihat secara langsung, Raditya pastinya akan menganggap remeh Aisa dan juga Vania."Cih, sudah mau mati masih saja banyak omong kosong!""Raditya, kemampuanku memang nggak sehebat kamu, tapi mudah saja bagi Vania untuk membunuhmu.""Karena kamu sudah jauh-jauh datang ke sini, sebaiknya kamu tetap di sini saja dan jangan pergi ke mana-mana lagi."Usai Aisa bicara, dia menggunakan sikunya untuk menyenggol Vania yang sedari tadi tidak bicara, kemudian bertanya, "Kamu yakin bisa mengalah
Arlan membunuh pendekar Maharaja Master dan Kaisar Master Keluarga Tjohara dengan mudah, kemudian dia berjalan hingga ke hadapan mayat Raditya dan berjongkok."Aku nggak sangka Vania ternyata telah berkembang hingga seperti ini. Raditya mungkin tak pernah mengira kalau dia akan mati di tangan Vania.""Vania akan menjadi orang yang hebat.""Coba kalau dia juga bisa jadi menantuku, aku pasti sangat senang.""Apa aku temui dia saja?"Arlan berjongkok di depan mayat Raditya sambil bergumam. Beberapa menit kemudian, Arlan menggotong mayat Raditya, lalu pergi.Arlan memutuskan untuk tidak menemui Vania.Arlan tidak ingin Keluarga Tjohara dan keluarga lainnya di Kota Damon tahu peristiwa yang telah terjadi di sini.Arlan ingin menunggu waktu yang tepat untuk memberi mereka sebuah hadiah dan juga kejutan.Lagi pula, sekarang Raditya sudah tidak akan bisa kembali sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Brody dan lainnya. Mereka pasti akan mempermasalahkan hal ini dengan Keluarga Tjohara,
Dirga baru pertama kali mendengar nama tempat itu, sehingga dia sedikit terkejut."Senior Panglima Perang Neraka, kami nggak tahu, kami benar-benar nggak tahu. Kami hanya tahu kalau ada suatu tempat dengan nama seperti itu, tapi kami nggak tahu tempat itu di mana dan bagaimana caranya pergi ke tempat itu.""Bahkan pemimpin kami saja juga nggak bisa pergi ke tempat itu.""Kami dengar dari pemimpin kami bahwa hanya seseorang yang tingkatan alamnya telah mencapai Maha Agung Master yang berhak pergi ke tempat tersebut.""Senior Panglima Perang Neraka, yang kami tahu hanya itu saja.""Kalau kamu melepaskan kami, kami nggak akan pergi ke Kota Damon."Para pendekar Pasar Kuolun terus memohon ampun, mereka saat ini ingin tetap hidup.Dirga berpikir sejenak, kemudian kembali bertanya, "Kalau kalian ingin hidup, beri tahu aku tentang pemimpinmu dengan Sepuluh Keluarga Aristokrat dan juga tiga keluarga bangsawan.""Aku akan membiarkan orang yang bisa menceritakan secara rinci dan membuatku puas t
Setelah Marina dan Tetua Agung Komite pergi, Brody dan yang lainnya tak bisa lagi mengendalikan amarah di dalam hati mereka.Mereka semua mulai memaki.Akan tetapi pada saat ini, mereka belum menyadari kalau dari awal mereka hanyalah pion Presiden saja, mereka masih belum melihat masalah secara menyeluruh."Kalian Keluarga Tjohara!""Kalian telah menghancurkan kita semua!""Kurang ajar! Kakek tua, dasar kamu pengecut! Raditya juga sama saja, keluarga kalian nggak ada yang benar satu pun!""Apa yang kalian takutkan? Kalian pikir Presiden berani melakukan sesuatu terhadap kalian?""Kalau dia berani, dia pasti sudah lama melakukannya. Kenapa dia harus menunggu sampai sekarang baru menyerang kalian?""Aku sudah bilang sejak lama, Sepuluh Keluarga Aristokrat harus bersatu! Bersatu!""Setiap kali ada masalah pasti Keluarga Tjohara yang bermasalah. Kali ini bukan hanya keluarga kalian saja yang berakhir, tapi kami juga akan terseret dalam masalah kalian!"Brody kesal bukan main, dia adalah or
Brody dan yang lainnya tidak percaya sama sekali terhadap ucapan Khairul.Rasa tidak rela dan amarah di dalam hati mereka masih belum dilampiaskan, mereka tidak ingin menyerah begitu saja.Mereka ingin melawan balik!"Sudahlah, Pak Khairul. Jangan buang-buang waktu kita pada hal-hal nggak berguna seperti ini.""Kita sebaiknya diskusikan apa yang akan kita lakukan selanjutnya, apakah kita akan melanjutkan pencarian Bayangan atau nggak?""Hentikan saja, meski saat ini seluruh anggota Bayangan hadir di hadapan kita, dengan kemampuan delapan keluarga yang tersisa tak akan mampu menyingkirkan mereka.""Kita juga nggak boleh lupa kalau Presiden sekarang sudah mulai bergerak. Ini menandakan bahwa dia nggak takut sama sekali dengan sumber daya dan juga wewenang yang kita punya.""Kita dari awal telah dipermainkan olehnya. Aku akan mengulang perkataanku sebelumnya, kita terlalu meremehkan Dirga dari awal, selain itu kita benar-benar mengabaikannya.""Saranku adalah kita harus memusatkan fokus u
Entah sejak kapan Viona telah tertidur di atas pundak Dirga. Dirga menurunkan Viona dari pundaknya, kemudian menggendong Viona ke kamar.Tak lama kemudian, Dirga mendengar suara Viona yang mengorok pelan hingga Dirga merasa kasihan padanya.Meski beberapa hari ini Dirga terus mempunyai kesibukkannya sendiri, dia tetap mengetahui seberapa keras gadis ini berlatih. Beberapa hari ini, Viona terus berlatih hingga sering lupa makan dan hampir tak pernah tidur.Viona terus berlatih dengan keras, banyak sekali kemiripan yang dimiliki Viona dengan Zira.Begitu kedua kakak beradik itu menginginkan sesuatu, mereka pasti terus bertekad dan tak akan pernah menyerah.Selain itu, keduanya sama-sama kejam.Dirga mendadak merasa bersalah, dia tidak ingin melihat Viona berlatih begitu keras dan menderita.Dirga merasa bersalah kepada Zira.Hingga saat ini, Dirga juga tidak tahu siapa yang sebenarnya telah membuka meridian energi utama Viona dan membantunya melepaskan pusat energi.Beberapa hari ini Dir