Share

Istri yang aku sia-siakan
Istri yang aku sia-siakan
Penulis: Tiffany

Mari bercerai

Penulis: Tiffany
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pernikahan kami terjadi tanpa cinta, perjodohan yang dibuat mama dan papa menyiksaku selama sekian tahun. Aku masih mencintai kekasihku dan tidak bisa mencintai Kanina sedikitpun selama pernikahan kami berlangsung.

Haram bagi ku menyentuh nya selama pernikahan kami, meskipun sebenarnya dia benar-benar sudah jadi istri yang begitu berbakti.

Hingga akhir nya satu pagi Kanina yang tahu aku masih berhubungan dengan Helena, dia berkata.

"Mari bercerai."

entah kenapa tiba-tiba aku tidak rela.

*****

Kanina, begitu nama gadis yang kini terlihat sibuk di dapur. Seperti biasa, setiap pagi dia bertugas menyiapkan semua keperluan ku tanpa pernah terdengar mengeluh. Membangunkan aku, menyiapkan pakaian bersih, menyiapkan makana pagi juga kopi, melebarkan senyuman tulus hingga mengantarkan aku ke depan gerbang rumah hanya untuk menunggu ku menghilang di persimpangan setelah berangkat bekerja.

Pernikahan 2 tahun yang kami jalani karena perjodohan terus berlanjut dan aku mulai muak dengan drama rumah tangga kami. Sedikitpun aku tidak pernah memperlakukan Kanina layaknya istri, tidak menampilkan senyuman, tidak menampilkan keramahtamahan, tidak pernah mau memahami keinginan nya, bahkan aku tidak peduli saat Kanina sakit sekalipun bahkan mungkin dia mau mati sekalipun. Pernikahan tanpa cinta di antara kami membuat ku merasa berada di tepi jurang paling dalam dan aku benar-benar tersiksa. Seharusnya sejak awal aku menolak tegas pernikahan yang diminta oleh kedua orang tua ku hingga tidak menyisakan rasa sakit di hati ku dan kebencian mendalam pada Kanina sampai akhir.

Semua berawal dari kebodohan ayah Kanina, yang menyebabkan kami mau tidak mau menikah.

Seperti biasa, aku membuang pandangan ku, mengabaikan Kanina yang telah menyelesaikan seluruh tugas membuatkan sarapan pagi untuk Ku. Kopi di atas meja dan sarapan pagi yang mungkin lezat. Yah mungkin lezat.

Nyatanya 2 tahun lebih pernikahan kami dan Kanina menyiapkan semuanya, aku tidak tertarik sekalipun menyentuh nya. Meninggalkan nya begitu saja dan haram bagiku untuk menikmati makanan nya meskipun kopi terkadang terpaksa aku nikmati karena aku penyuka kopi.

Dengan gerakan terburu-buru aku meraih sepatu yang ada di dalam lemari, mengabaikan sepatu yang disiapkan Kanina untuk ku, niat ku bergegas pergi menuju ke kantor dan meninggalkan Kanina seorang diri. Biasanya Kanina hanya diam, menatap punggung ku tanpa banyak bicara, tapi pagi ini Kanina tiba-tiba berkata.

"Bisa kita bicara sebentar, Will?"

Mendengar suara nya yang tidak biasa menyapa di pagi hari membuat aku menghentikan gerakan kaki ku, sambil mengerutkan kening aku membalikkan tubuh.

"Ada apa?" Seperti biasa, tanpa keramahtamahan dan sifat hangat aku bicara dan bertanya.

Kanina perlahan menyodorkan sesuatu kearah diriku, sebuah map mendominasi berwarna kuning yang isi dalam nya aku tidak tahu. Aku masih mengernyit kening, meraih map itu dengan cepat.

"Apa ini?" Tanya ku kemudian.

"Mari bercerai, Will." Dan tiba-tiba saja Kanina berkata seperti itu dengan nada tegas sambil mengembang kan senyuman terbaiknya pada ku.

Bercerai?.

Aku pikir bukan tanpa alasan Kanina meminta untuk bercerai, sepertinya dia mencium sesuatu atau bahkan sebenarnya sudah menyadari tentang sesuatu selama ini. Jika aku sudah kembali berhubungan dengan seseorang di masa lalu. Kekasih yang pergi meniti karir cemerlang nya dimasa kemarin, meninggalkan ku sejenak tanpa status pasti dan kini sudah kembali ke Indonesia dan kembali menarik ku ke dalam hubungan rumit di antara kami.

Helena, gadis cantik yang berprofesi sebagai model itu sudah kembali sejak akhir tahun kemarin. Kami diam-diam bertemu, menjalin hubungan kembali dan aku lebih banyak melewati waktu bersama Helena belakangan ini. Meskipun belum diberikan kesempatan menginap tapi aku dan Helena sudah terlalu sering bersama dan seluruh kehidupan ku kembali aku berikan pada Helena.

"Kapan kau akan menceraikan dia?" Bulan kemarin Helena pernah bertanya pada ku, ingin kepastian kapan aku akan menceraikan Kanina dan menikahi dirinya.

"Aku akan menceraikan Kanina tidak lama lagi, tunggu lah sejenak." Dan aku menjanjikan pada Helena jika aku akan menjatuhkan talak cepat atau lambat.

Aku hanya butuh sedikit alasan untuk bisa menceraikan Kanina didepan orang tua ku, tidak mudah sebab sejauh ini tidak ada sedikitpun cela dan alasan ku untuk menceraikan Kanina. Sebab gadis yang menjadi istri ku itu tidak pernah membuat masalah sedikitpun dalam pernikahan kami. Dia begitu tenang, sangat jarang sekali keluar rumah, tidak pernah bergaul dengan teman-teman nya secara berlebihan. Tidak menghabiskan uang ku, tidak memiliki sedikitpun affair di belakang ku, jika ingin keluar kecuali ke pasar maka dia pergi sekedar membeli pakaian bersama mama atau adik perempuan ku. Jika dia punya janji reuni sekolah atau kuliah dia akan minta izin dengan ku lebih dulu dan membiarkan adik perempuan ku atau aku yang mengantar nya. Haram bagi ku mengantarkan nya, satu-satunya orang yang aku minta mengantar nya hanya adik ku, Nadya.

Ditengah kesulitan ku mencari alasan untuk menceraikan Kanina, pagi ini ucapan nya cukup membuat ku terkejut.

"Mari bercerai, Will." Gadis itu bicara sambil mengembangkan senyuman terindah nya, menatap hangat diriku sambil mendekati diriku.

Perlahan dia menyentuh kerah pakaian ku, membenahi dasi yang rupanya tidak terpasang dengan sempurna di kerah pakaian ku.

"2 tahun cukup untuk kita, aku pikir ini saat nya kamu bebas melangkah, kau pantas untuk bahagia." Kanina bicara pelan, tidak aku dengar getaran dari ucapan nya. Begitu tenang dia bicara, membenahi dasi ku dengan gerakan hati-hati.

Biasanya aku marah tiap kali dia ingin menyentuh ku atau membantu membenahi dasi ku, tapi pagi ini aku membeku, menatap wajah gadis dihadapan ku yang bicara begitu lembut dan tenang persis seperti mama ku. Tidak menampilkan sedikitpun emosinya, membuat aku tidak bisa membaca isi hati dan pikiran nya.

Dia berkata tentang kebahagiaan ku dan kebebasan yang sudah hilang lebih dari dua tahun ini.

"Kamu cukup menandatangani nya, tidak perlu datang saat sidang, kamu cukup menyerahkan semuanya pada pengacara mu," lagi Kanina bicara, dia sudah selesai membenahi dasi ku. Perlahan gadis itu menepuk-nepuk lembut dada ku, seolah-olah membersihkan sesuatu di sana.

"Aku tidak akan minta harta gono-gini, kamu tidak perlu khawatir." Lagi Kanina bicara, kali ini dia memundurkan langkahnya, menjauhi ku masih sambil mengembangkan senyuman terbaiknya.

"Kau terlihat sempurna, Will." Dan setelah berkata begitu, Kanina membalikkan tubuhnya, meninggalkan ku yang membeku tanpa jawaban sejak tadi.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Leni Ardianti27
Seneng baget q,, bisa baca karya emak lagi.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri yang aku sia-siakan   Perempuan selingkuhan

    "Ini membuat ku begitu bahagia." Suara Helena terdengar memecah keadaan, membuyarkan pemikiran ku yang terbang entah kemana. "Akhirnya kamu bisa bebas juga, kita bisa menikah. Syukurlah gadis itu tahu diri dengan posisi nya." Kembali suara Kanina terdengar, seperti biasa suara berisik dan manja nya terdengar dibalik telinga ku. Bergelayut manja di lengan ku sambil sesekali menyandarkan kepalanya manja dan minta aku elus dengan kasih sayang.Sejujurnya aku lelah, berkutat pada pekerjaan seharian kadang membuat leleh, jenuh, bosan dan capek. Aku butuh sedikit ketenangan dan istirahat untuk melenyapkan seluruh rasa lelah yang ada, tapi sepertinya tidak sore ini. Sejak pagi Helena terus merengek manja, minta di antarkan ke sebuah galeri pakaian ternama. Dia bilang dia butuh sebuah gaun untuk acara besok, ulang tahun perusahaan agensi dimana dia bernaung. Meskipun aku menawarkan sopir untuk mengantar nya dia berkata dia ingin aku langsung menemani nya dan memilihkan gaun paling tepat untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri yang aku sia-siakan   Kemarahan orang tua

    "Will."Hahhhhhh.Aku tersentak dari tidur diiringi suara alarm yang memekakkan telinga, membuat jantung terasa ingin melompat keluar begitu saja. Sial sungguh, mimpi buruk menghantui ku. Di dalam mimpi seolah-olah aku melihat Helena tampak begitu mengerikan, awalnya yang rupanya begitu cantik, anggun, patuh dan menyenangkan tiba-tiba berubah mengerikan dan menakutkan kemudian seolah-olah berubah menjadi an***ing dan menerkam ku tanpa ampun. Aku nyaris mati di terkam tapi dewi penyelamat datang menarikku dari lingkaran kematian. Entahlah sulit untuk aku tebak tapi rasanya dia seperti Kanina.Kembali suara alarm dari handphone ku terdengar memecah keadaan, membuat aku buru-buru meraih handphone ku, mematikan nya dengan cepat. Masih berusaha menetralisir degub jantung yang tidak baik-baik saja akibat mimpi yang mengganggu, aku mencoba memijat-mijat pelipis ku beberapa waktu. Sejenak pandangan ku terarah pada sisi kanan ku, menatap kasur kecil yang ada di sudut kamar. Kosong melompong t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri yang aku sia-siakan   Ketahuan selingkuh

    Aku marah, merasa Kanina sepertinya memang banyak mulut. Dia pasti sudah melampaui batasan, mengadu tentang tingkah laku ku. Padahal aku pikir dia tidak mungkin mengadu tentang perselingkuhan yang aku lakukan selama ini dengan Helena."Sial." Aku mengeram dongkol, mencoba menetralisir perasaan ku yang kacau balau.Sejak tadi aku tidak bisa konsentrasi menyetir, pada akhirnya memaksa untuk mengantar Helena pulang. Sesekali aku meremas rambut ku sambil mencoba mengembalikan kewarasan sejenak. Telepon mama jelas mengejutkan ku dan membuat aku nyaris menabrak sesuatu di jalanan. Helena agaknya tidak sadar aku nyaris kehilangan kendali membawa mobil, dia terlihat sibuk dengan handphone nya sejak tadi. Entah bicara dengan siapa aku tidak tahu, membuat aku mengernyit kening dan mencoba mendengar percakapan yang aku tidak tahu siapa yang menghubungi Helena."Berapa?" Suara Helena terdengar kecil, tumben dia seperti berbisik saat bicara di handphone nya."150 juta?." Suara Helena terdengar aga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri yang aku sia-siakan   Fakta terbalik

    Begitu berhenti di depan rumah mama dan papa jelas saja aku langsung membeku sejenak, membiarkan mesin mobil terus menyala dan merasa ragu untuk melanjutkan langkah. Aku ragu mematikan mesin mobil, ragu turun dari mobil dan ragu untuk masuk ke rumah orang tua ku. Aku tahu ini tidak baik-baik saja, aku mungkin akan selesai setelah bertemu mereka. kemungkinan besar aku akan diajar habis-habisan oleh papa atau aku akan dipukul dengan gagang sapu oleh Mama, perselingkuhan jelas menjadi momok paling dibenci kedua orang tersebut dan aku melakukannya. Tidak bisa kubayangkan bagaimana kemarahan orang tuaku nanti saat bertemu denganku di mana mereka tahu dari kanina jika dia lelah dengan pernikahan kami dan ingin bercerai karena aku berselingkuh."Fuhhhh." Aku menghela nafasku kasar hingga pada akhirnya memutuskan untuk mematikan mesin mobilku, setelah nya bergerak turun jadi mobil secara perlahan di mana Aku pada akhirnya berjalan masuk menuju ke arah pintu utama rumah dengan jantung yang tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri yang aku sia-siakan   Laki-laki lain yang dibawa

    Bayangkan bagaimana terkejutnya aku saat ini ketika aku melihat siapa juga seseorang yang kini ada di ujung sana. Kanina berdiri tidak jauh dari kami, menatap ku dalam tatapan rumit, dimana disampingnya berdiri sosok seorang laki-laki asing yang tidak aku kenal sama sekali. Laki-laki itu menatap Kanina, kemudian perlahan dia menyentuh telapak tangan Kanina lantas menoleh kearah kami, utamanya melihat kearah ku seolah-olah berkata aku adalah seseorang yang pantas berdiri di samping Kanina dan menggenggam telapak tangan nya. Kanina dan laki-laki itu bergerak mendekati kami, bagaimanapun juga Kanina tidak membuang adab nya, dia melepaskan tangan laki-laki itu yang menggenggam telapak tangan nya, menyalami papa dan mama secara bergantian. Dia masih menampilkan rasa hormatnya kepada kedua orang tuaku dan sedikitpun tidak pernah berlaku tidak sopan kepada kedua orang tua ku tersebut. "Kau membawa nya kemari?" Papa bicara sambil agak membuang pandangan, terlihat begitu marah juga kecewa d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri yang aku sia-siakan   Peringatan sahabat baik

    "Kau terlihat sedikit berantakan hari ini, Will." Teman baik ku bicara, memperhatikan penampilan ku dari ujung kaki hingga ke ujung Kepala.Wajar dia bilang sedikit berantakan, sejak Kanina menghilang aku harus mengurus segala sesuatu tentang diriku sendiri. Pakaian bersih, pakaian rapi, makan malam, sarapan pagi, rambut, kamar, rumah dan entahlah aku pusing menjabarkan nya.Sejak awal menikah aku tidak pernah memfasilitasi Kanina dengan ART, terlalu manja menurut ku, toh dia pengangguran, sudah biasa bekerja di rumah. Aku pikir dia sudah sepantasnya mengurus rumah, ditambah lagi membereskan rumah, memperhatikan pakaian, makan, semua kebutuhan ku sudah kewajiban nya dan itu tidak melelahkan. Gampang dan mudah, tidak seperti aku yang bekerja seharian mencari uang pergi pagi pulang malam. Beda dengan wanita karir yang berkutat di luar mencari uang. Nyatanya saat 4 hari aku coba membereskan semua kebutuhan ku dan rumah, aku baru tahu segila itu rasanya mengurus segalanya. Bahkan aku tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri yang aku sia-siakan   Bram dan rahasia Helena

    "Berikan aku penjelasan," aku bicara pada Bram, jujur konsentrasi ku buyar sejak tadi, tidak fokus menghadapi rekan bisnis kami sejak tadi."Apa maksud atas ucapan mu soal Helena?" Fokus utama ku memang Helena tapi..."Dan apa maksud mu tentang seseorang yang menginginkan Kanina? Dia menunggu Kanina dan aku bercerai?" Jelas saja berikutnya soal Kanina dan seseorang yang katanya sejak lama menginginkan Kanina."Bisa kita bicara nanti, Will?" Bram bertanya, fokusnya pada sosok laki-laki yang baru saja menghabiskan minuman nya.Itu adalah orang yang siap bekerja sama dengan perusahaan, siap menandatangani kontrak kerjasama setelah ini asal dia suka dan nyaman dengan keadaan."Ayolah Will, kita sedang dalam keadaan serius saat ini, apa kamu ingin mengacaukan semuanya?" Bram berusaha mengingat kan ku soal apa yang seharusnya aku lakukan."Fokus Will, ingat jika kamu membahas hal lain dan mengacaukan mood pak Baskoro, kita akan menilai proyek kerjasama nya." Lagi Bram bicara dengan nada sed

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Istri yang aku sia-siakan   Pagi penuh kemarahan

    Emosi ku seketika membuncah, aku melepaskan Bram dan bergerak turun ke lantai bawah. Tebak siapa yang aku lihat saat ini?.Helena.Ah jika Helena saja aku tidak mungkin semarah ini, yang aku lihat sosok lain ada bersama nya, berpelukan antara satu dengan yang lainnya, saling menggoda, tawa khas Helena yang bisa aku ingat dengan jelas di balik telinga ku, sifat manja nya ketika berhadapan dengan ku dan sebuah kecupan manis yang biasa aku persembahkan pada Helena di pipi dan kening nya berubah menjadi menjadi milik orang lain, diberikan oleh orang lain dan dipersembahkan Helena juga kepada orang lain."Apa-apaan ini?" Aku bergetar, bukan takut tapi marah, berusaha untuk tidak hilang kendali tapi aku tidak bisa melakukan nya. Bergerak turun ke lantai bawah salam kemarahan luar biasa. Ada dua kemungkinan yang ada didalam pikiran ku saat ini, menghajar laki-laki bersama Helena atau membuat kedua orang itu malu di muka publik."Will, Will..." Nyatanya Bram mengejar langkah, menahan tubuh ku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Istri yang aku sia-siakan   Apa ini

    Demi Allah aku bingung dengan keadaan dimana saat ini aku menyadari jika aku berada di dalam kamar yang jelas tidak asing, tidak lain adalah kamar ku sendiri.Aku mencoba menyentuh kening ku untuk beberapa waktu, berusaha menyadarkan diri đź’Ż % saat ini, berpikir apakah aku bermimpi atau aku benar-benar terjaga dari mimpi.Suara alarm dari handphone ku memecah keadaan, aku masih mengukung tubuh Kanina dimana handphone ku tergeletak tepat di atas kepala Kanina. Layar handphone ku mengeluarkan warna, ada tanggal yang tertera di sana. Seketika aku membulatkan bola mata ku, menatap tanggal yang tertera di sana. Senin, 1minggu lebih sebelum Kanina berkata mari bercerai, Will.Seketika aku menatap wajah Kanina, mengabaikan gawai yang mengeluarkan suara pengingat waktu jika ada rapat penting yang harus aku hadiri.Wajah Kanina terlihat panik dan memerah, dia ketakutan melihat tatapan ku saat ini."Aku tidak bermaksud lebih, aku mencoba membangunkan mu tapi...." Aku masih mencerna keadaan sa

  • Istri yang aku sia-siakan   Mendekati final

    Pov author."Tidak kah kamu ingin memberikan aku sedikit saja kesempatan kedua?" Sebuah tanya melesat dibalik bibir William, hari sebelum nya saat pernikahan Kanina akan berjalan dalam hitungan detik kemudian. Dia kembali mencoba menyakinkan Kanina.Tatapan mata Kanina yang hangat dan lembut terlihat menatap William untuk beberapa waktu, tidak tersimpan sedikit pun dendam atau kemarahan disana. Seperti biasa Kanina menatap nya hangat dan penuh cinta, memandangi wajahnya dengan tatapan berkaca-kaca, meskipun di abaikan William berkali-kali nyatanya tidak membuat Kanina mengubah sifat nya. Gadis itu begitu hangat, memperlakukan William seperti suami sesungguhnya, tidak terbesit sedikitpun keinginan di hati Kanina untuk mengkhianati William atau mendustai nya. Meskipun bertahun-tahun menjalankan pernikahan tanpa cinta dari William, Kanina selalu berlaku layak nya istri Solehah yang sungguh begitu pantas untuk diperjuangkan oleh laki-laki tersebut dikemudian hari.Seburuk apapun perlakuan

  • Istri yang aku sia-siakan   Aku tidak baik-baik saja

    "Kamu baik-baik saja, Will?" Seseorang bicara, menyentuh bahu ku pelan.Aku sama sekali tidak menoleh, memilih menatap hujan salju yang memenuhi jalanan ibukota Paris. Membiarkan pandangan ku terus menatap lurus kedepan, enggan mengeluarkan suara ku sama sekali sejak tadi.Pikiran ku berkelana terlalu jauh, entahlah rasanya aku kehilangan semangat hidup secara tiba-tiba. Aku berdiri di balik dinding kaca besar, menjulang tinggi menatap hujan salju yang kian menggebu."Kamu tidak bersiap-siap untuk pergi?" Dan kembali suara itu terdengar, membuat aku mau tidak mau menoleh ke asal suara.Julian berdiri di samping ku, menikmati kopi hangat nya yang kini mulai dingin. Musim salju benar-benar mengubah apapun menjadi dingin dengan cepat."Dia akan menikah." Dan akhirnya aku bicara, menatap Julian sejenak.Harga diri ku terasa menghilang ketika aku tahu Kanina benar-benar meninggalkan ku dan akan menikah dengan laki-laki lain yang jauh mencintai nya. Nyatanya persetujuan ku atas tawaran Kani

  • Istri yang aku sia-siakan   Aku sudah pernah memberikan kamu kesempatan

    Semudah itukah Kanina beralih hati? Apakah benar dia akan menikah? Dengan siapa? Bukan dengan Julian teman baikku, bukan dengan laki-laki yang merupakan teman dari kampung nya yang pura-pura dia bawa kehadapan orang tua ku. Lalu dengan siapa, pertanyaan itu menggantung di kepala ku."Kamu meninggalkan sidang dan mempercayakan dengan pengacara juga aku untuk perceraian kita," akhirnya dengan susah payah aku bicara, berusaha untuk menatap dalam bola mata Kanina.Ahhhh aku begitu menyesali perbuatan ku selama ini pada Kanina, sebab bisa aku lihat ada luka tersendiri didalam bola mata Kanina pada ku saat ini. Bahkan tidak dipungkiri apa yang aku lakukan pada ibu Kanina jelas menyisakan kesedihan yang mendalam pula untuk Kanina."Kata mereka salah satu harus mengalah dan memudahkan segalanya, kamu tidak ingin pergi, aku pikir agar mudah biarkan aku yang pergi, Will." Dan Kanina menjawab pertanyaan ku.Mendengar ucapan Kanina aku diam, yah aku ingat kehadiran ku di sidang membuat Kanina mem

  • Istri yang aku sia-siakan   Maafkan aku

    "Maafkan aku." Kalimat pertama keluar dari bibir ku, tatapan mata ku tidak mampu lepas dari Kanina. 6 bulan tidak bertemu dia banyak berubah, Kanina memang terlihat sedikit berisi sekarang, tapi tidak merusak proporsi tubuh nya, justru dia semakin cantik ketimbang saat masih tinggal dengan ku, tubuhnya sedikit lebih kurus.Tiba-tiba ingat dengan kata-kata beberapa orang, proporsi tubuh istri tergantung pada kebaikan dan tindakan suami. Semakin kurus semakin makan hati.Aku malu, ingin sekali menenggelamkan diri ku saat ini. Nyatanya Kanina jauh lebih baik saat tidak bersama ku, kini bahkan dia menggunakan make up tipis, menyapu permukaan kulit indah nya dan memoleskan lipstik tipis di bibir indah nya. Terlalu terlambat untuk aku menyadari jika Kanina memang cantik. Jauh di atas rata-rata, bahkan Helena tidak ada nomornya. Hanya saja rasa benci dan kemarahan atas perjodohan kami membuat aku mengabaikan Kanina, tidak menganggap dirinya dan benci melihat wajahnya tanpa sadar jika ada ber

  • Istri yang aku sia-siakan   Jutaan kecewa

    POV Kanina.Pemandangan kota Paris terlalu indah, angin dingin tercium di balik hidung Kanina. Dia duduk di sebuah mobil tepat di samping kemudi, menyandarkan kepalanya sembari membiarkan tatapan nya tertuju menembus kaca spion mobil tersebut.Dia memilih diam sejak awal keluar dari tempat di mana dia tinggal, enggan mengeluarkan suara nya sama sekali. Sesekali gadis itu memejamkan bola mata nya, membiarkan angin kota Paris menerpa pipi mulus dan cantik nya yang tanpa polesan apapun. Kaca mobil sengaja di turunkan, seolah-olah membiarkan gadis itu menikmati semilir angin yang menerpa diri."Etes-vous sûr de vouloir aller directement au musée du Louvre? (Yakin mau langsung ke museum Louvre?)" Suara seseorang memecah keheningan yang tercipta sejak tadi.Kanina yang masih memejamkan bola mata nya terlihat diam, dia mendengar apa yang diucapkan oleh seseorang di bagian belakang tempat duduknya tapi dia sama sekali tidak berniat membuka bola matanya."Tidak ingin mampir ketempat lain lebih

  • Istri yang aku sia-siakan   Sudah jatuh cinta padanya

    Museum Louvre,Prancis.Aku membiarkan sosok yang membawa ku menepikan mobil yang aku naiki secara perlahan ke area parkiran museum Louvre Perancis, membiarkan dia menemukan tempat paling pas untuk memarkirkan mobil yang kami naiki. Seorang laki-laki yang merupakan teman lama yang tinggal disana, hapal dengan berbagai macam tempat yang ada di Prancis, bisa aku andalkan dalam banyak kesempatan tiap kali aku berkunjung ke Prancis selama bertahun-tahun ini.Setelah memarkirkan mobil, aku memilih diam, membiarkan tatapan bola mata ku terus tertuju ke depan."Aku yakin kau bisa mengatasi segalanya." Suara teman ku terdengar, dia bicara sembari menoleh ke arah diriku seolah-olah tahu kecemasanku. Aku langsung ikut menoleh ke arah temanku tersebut di manapun membiarkan tatapan bola mataku menatap ke arahnya untuk beberapa waktu. Aku diam, SMS kalau belum menjawab ucapannya dan membiarkan diri untuk berpikir beberapa waktu."Aku hanya takut tidak diberikan kesempatan ke dua." Pada akhirnya

  • Istri yang aku sia-siakan   Mengejar langkah

    Paris.Perjalanan panjang yang memakan waktu 16 jam'an Indonesia Paris membuat aku cukup lelah. Selain karena sebelum ini aku harus berkutat dengan kegiatan perusahaan, mengejar banyak ketertinggalan, mengurusi proyek yang tidak bisa ditinggal kan, belum lagi aku kekurangan waktu beristirahat hingga akhir nya aku harus mengejar keadaan untuk mencari apa yang menjadi prioritas utama ku saat ini hingga membuat tubuh ku cukup lelah dengan keadaan tapi aku mengabaikan rasa lelah yang menghantam dan menerjang karena ada yang harus aku kejar setelah ini. Yah aku harus mengejar langkah, bergerak cepat mencari keberadaan Kanina. Julian berkata Kanina ada di Paris, tinggal di satu wilayah yang agak sulit untuk di cari. Aku tahu Kanina pasti sengaja melakukan itu untuk menghindari banyak orang termasuk diri ku.Aku mengejar perjalanan, selain harus mengejar Kanina, aku akan bergerak bertemu dengan seseorang untuk menyepakati kerjasama yang diminta oleh sebuah perusahaan. Menyetujui menginvesta

  • Istri yang aku sia-siakan   Sejuta kerinduan

    6 bulan setelah nya.Suara salah satu penceramah kondang terdengar memecah keheningan, terus mengeluarkan petuah nya di balik handphone yang ada di ujung ruangan. Angin sepoi-sepoi terus menerus menggoyang bagian gorden halus yang terletak di kaca jendela di sisi kanan ruangan, bahkan di luar sana dia bergerak menggoyang dedaunan dari pohon rindang dengan nakal hingga membuat berhamburan beberapa daun kemana-mana. Beberapa buku telihat sedikit berantakan, dimana beberapa ekor kucing tampak terlelap di berbagai macam arah di sana. Suasana langit terlihat tidak baik-baik saja, semakin menggelap dan mengeluarkan hawa dingin nya, perkiraan cuaca memprediksi jika hujan deras akan turun sebentar lagi.Di satu sudut, bisa dilihat seseorang berkutat dengan pekerjaan nya, mengabaikan apapun yang ada, membiarkan angin terus menyeruak masuk dan menciptakan dingin didalam ruangan tersebut. Nyatanya sang pemilik rumah mengabaikan rasa dingin yang menerpa padahal cuaca semakin lama semakin tidak b

DMCA.com Protection Status