Share

Pagi penuh kemarahan

Emosi ku seketika membuncah, aku melepaskan Bram dan bergerak turun ke lantai bawah. Tebak siapa yang aku lihat saat ini?.

Helena.

Ah jika Helena saja aku tidak mungkin semarah ini, yang aku lihat sosok lain ada bersama nya, berpelukan antara satu dengan yang lainnya, saling menggoda, tawa khas Helena yang bisa aku ingat dengan jelas di balik telinga ku, sifat manja nya ketika berhadapan dengan ku dan sebuah kecupan manis yang biasa aku persembahkan pada Helena di pipi dan kening nya berubah menjadi menjadi milik orang lain, diberikan oleh orang lain dan dipersembahkan Helena juga kepada orang lain.

"Apa-apaan ini?" Aku bergetar, bukan takut tapi marah, berusaha untuk tidak hilang kendali tapi aku tidak bisa melakukan nya. Bergerak turun ke lantai bawah salam kemarahan luar biasa. Ada dua kemungkinan yang ada didalam pikiran ku saat ini, menghajar laki-laki bersama Helena atau membuat kedua orang itu malu di muka publik.

"Will, Will..." Nyatanya Bram mengejar langkah, menahan tubuh ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status