Share

Sejuta kemarahan

"Berani sekali kau memukul ku setelah kau merebut istri ku, Julian." Suara ku menggelegar dan memecah keadaan, aku benar-benar marah atas perlakuan sahabat baik ku tersebut.

Dan saat aku berkata seperti itu, Julian terkekeh dan berkata.

"Istri? Sejak kapan kau menyebut nya istri mu, Will?" Dan Julian melesatkan tanya.

Hal itu seketika membuat ku mematung dan membeku.

Dan percayalah ucapan Julian seketika membuatku cukup kehilangan kata-kata, seperti sebuah hantaman batu besar dan seolah-olah wajahku baru saja di tampar kembali agar ingat tentang sebuah kenyataan.

Yah sejak kapan aku menganggap Kanina adalah istri ku?.

Sial, aku benar-benar melupakannya. Jika selama ini 2 tahun kami bersama Aku sama sekali tidak pernah menganggap Kanina sebagai istri bahkan tidak jarang aku berlaku buruk kepada Kanina. Merasa malu membawa dan memperkenalkan dirinya pada siapapun termasuk membawanya ke acara kegiatan perusahaan seolah-olah aku memang belum memiliki istri dan aku laki-laki lajang yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status