Share

Kisah Miris Sang Pewaris

“Aku rasa ya… mungkin ya.” Daren mencoba bersikap datar. Dia tidak ingin membuat Hayati ketakutan dan menjauh karena persoalan Isabelle. ‘Projectku tentangmu masih panjang, Hayati,’ ujar Daren di dalam hati.

Hayati mendengus. “Tidak perlu menjelaskan apa pun tentang Isabelle. Aku rasa itu bukan urusanku. Lagi pula, aku tidak berhak bertanya tentang hubungan pribadimu dengan siapa pun.”

“Hmm… kau benar. Tapi, karena aku membuatmu tidak nyaman, aku akan membayarnya. Makan es krim besok siang? Aku jemput?” Daren terdengar lembut dan ragu.

Tawaran yang membuat senyum Hayati melebar. Makan es krim? Itu terdengar seperti sebuah tawaran dating yang manis. Sudah sangat lama bagi Hayati sejak terakhir kali dia memiliki hubungan dekat dengan seorang pria.

Walau hatinya ragu apakah dia sudah siap membuka hati, Hayati tidak ingin lagi mengubur diri. Setidaknya dia ingin mencoba kembali membuka berbagai kemungkinan.

“Tentu saja,” jawab Hayati singkat.

Jawaban yang melegakan Daren. ‘Pionnya’ tersel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status