Share

TERLANJUR  

"Tapi aku bukan wanita manja!"

CUP.

"Mas Reiko, tapi aku lagi marah."

CUP.

"Mas Reiko, jangan cium-cium dulu soalnya aku lagi marah."

Mmmuuuah.

Tak peduli dengan omelan istrinya tapi pria itu tetap saja melakukan hal yang sama dari awalnya mengecup dahi Aida lalu mengecup pipinya dan terakhir dia mengecup bibirnya, gemas.

"Ai, cobain tempat tidur yuk."

"Dih. Ini kan kamarnya Lingga. Lagian ini masih jam berapa?"

"Coba tempat tidur di kamarmu. Aku pusing sekali nih. Pengen dipijitin kepalanya."

Benarkah alasan Reiko hanya karena rasa pusing di kepalanya saja?

"Mas, tadi katanya cuman pusing doang."

"Ya, sekalian icip-icip yang lainlah. Lagian kan aku suamimu. Bolehlah aku main-main sebentar aja."

"Tapi kan aku masih marah."

"Kalau suami lagi mau memang boleh melarangnya? Dosa loh kalau kamu nggak mau ngelayanin aku."

Reiko tahu kalau istrinya sangat takut sekali dengan empat huruf itu. Tentu saja ancamannya berhasil membuat Aida bertekuk lutut padanya.

Ini juga membuat Aida heran t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status