Share

TAK MAU DENGAR

"Ish, Mbak Aida nih!"

"Ish apa? Bener kan kamu lagi mikirin cowok? Teman di kampus kita bukan? Se-angkatan atau Kakak tingkat?"

Untuk anak seumuran Aida melihat temannya bersemu merah seperti itu wajahnya tentu saja rasa penasarannya makin meningkat.

"Ndak, bukan. Aku ndak lagi mikirin kayak gitu."

Lagi-lagi jawaban yang membuat Aida mencebik.

TING TONG

"Nah, itu kayaknya makanan pesanan kita sudah datang Mbak."

"Oh iya. Tadi kita sudah pesan makan pakai handphone-mu ya? Nanti aku ganti uangnya ya."

"Wes, gampang. Tapi tolong ambilin dong Mbak, aku masih nanggung nih."

Inggrid sedang melepaskan bawang dari kulitnya.

Makanya Aida bergegas ke arah pintu untuk mengambil pesanan tersebut.

Nah, sudah lama aku tidak melihat yang mengantar makanan ternyata dia masih melakukannya? Aku pikir dia sudah tidak lagi bekerja jadi ojek online.

Aida berpikir seperti itu setelah dia menatap orang di hadapannya yang sebetulnya tidak kalah kaget juga melihat wajahnya.

Aku sudah sangat berhati-hati sekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status