Share

LAYANI AKU  

"Sebaiknya tak perlu lagi kupikirkan tentang masalahku dengannya. Lebih baik aku siapkan makanan ini untuknya."

Reiko mencoba untuk rasional dulu karena dia ingin menemui Aida, makanya dia tidak mau terlihat galau dengan pikirannya yang sangat mengganggu hatinya itu.

Masalah cinta memang membuat hidupnya beratz tapi lebih berat lagi kalau dia harus ribut malam ini dengan Aida.

"Nah, sudah dipindahkan ke piring dan mangkuk, tinggal aku bawa ke ruang kerjaku," seru Reiko dengan senyum di bibirnya juga karena dia mengingat sesuatu lagi di ruang kerjanya.

Apa mungkin semua yang membuatku senyum-senyum setiap kali aku tiduran di sofa itu adalah kenanganku yang bersama dengannya? Baru ada siluet bayangan masa lalu saat Reiko menghabiskan waktunya memeluk Aida di sofa tersebut berjam-jam.

Tapi, itu juga menyedihkan untukku karena aku tidak bisa melakukannya lagi, bukan? Ini yang membuatnya sadar apa arti senyum dan tawa itu.

Reiko ingin sekali mengingat lebih jauh, tapi memang terbatas sampa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status