Share

HARAM TETAP HARAM

Beberapa jam sebelumnya. Pagi hari di sebuah rumah di bilangan Jakarta.

"Astaghfirullah Irsyad, jadi itu alasanmu selama ini menunda-nunda untuk mengambil beasiswa yang banyak ditawarkan padamu?"

Suara baritan seorang pria terdengar meninggi

"Kenapa kamu lupa semua nasehat-nasehat yang sudah aku katakan padamu kalau Aida adalah istri dari laki-laki lain. Masih juga kau mencoba untuk mendekatinya?"

Pria itu benar-benar marah ketika dia mengetahui sesuatu yang selama ini tidak pernah dipikirkan olehnya akan dilakukan oleh seseorang yang sangat dipercayainya itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status