Share

AYAM KAMPUS

"Hah!"

Jelas kaget Aida mendengar suara yang memang masih tertahan dan hanya bisa di dengar olehnya atau mungkin orang yang lewat dengan jarak setengah meter dari seandainya ada.

Sungguh dia tidak menyangka di hatinya yang sedang kesal dan penuh dengan emosi sekarang harus berhadapan dengan seorang pria yang ingin sekali Aida remukkan bibirnya.

"Gak usah malu, kalau emang pengen ngelakuin itu mulai sekarang cepet-cepet deh kumpulin om-om yang kamu kenal. Termasuk si Dimas itu yang gampang dan udah suka kayaknya ama kamu. Duitnya kenceng. Kayaknya hidupmu juga bisa berubah kalau bisa nempel terus sama dia!"

"Bentar ya."

Aida: Mbak Fitri, tunggu saja di mobil. Aku mau ke sana bentar lagi.

Tapi Aida tak melanjutkan membela dirinya karena d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Ini si Didi klu bawel mulutnya mending gelud ajah sama Reiko. Cowok kok mulutnya lemez. Aida kamu pasti bisa dan kamu kuat. Ayo lawan penyakitmu sayang .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status