Share

AKU RIDHO

"Almarhum? Mbak Aida ngomong apa, sih?" Inggrid pikir Aida bercanda.

Jujur saja Inggrid kaget, tapi Seno memang tidak bisa berkata-kata dan hanya diam menunggu jawaban dari Aida.

"Aku tidak bisa menjelaskan detailnya."

Mereka tak bicara, karena memang melihat mata Aida yang memerah.

"Kita tunggu saja nanti. Dia akan menjelaskan semuanya.”

"Mbak Aida ini nggak lagi nge-prank kita, kan?" Jujur saja Inggrid tak bisa percaya.

"Ya ampun, apa yang kemarin itu ternyata pertanda, ya?"

Tapi beda Inggrid dan ini beda juga pada Seno penerimaan terhadap informasi ini. Dia memang hampir tidak mempercayai ucapan Aida. Cuma, sesuatu yang kemarin itu membuat dirinya yakin kalau yang dikatakan Aida ini tidak bohong. Apalagi dia melihat sendiri air mata Aida.

"Pertanda, maksudnya Mas Seno apa?" Bingung sebetulnya Aida.

"Oh, ini. Kemarin Mas Reiko terlihat khawatir sekali dan dia memintaku untuk memindahkan semua aset-aset miliknya itu atas nama Mbak Aida!"

"Astagfirulloh!" Mata Aida kembali berair. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status